23. Mencoba

2.9K 377 81
                                    

Tak apa sakit, jika ini untuk menebus kenangan kita - Tay Vihokratana

***

"Tay, Tay Bagaskara"

Tay seketika mengernyit kaget karna ia mengucapkan itu tanpa ia sadari

Begitupun New yang kini mematung di tempatnya mendengar ucapan Tay barusan

New tak menyangka Tay akan menyebutkan nama itu secepat ini

Tay langsung menarik tangannya dan menatap New bingung

Teee

Teee!!

Te..

"Aaaahhhh" Tay menutup kedua telinganya

Suara itu kembali muncul dan menyiksanya

"Kak? Kak Tay kenapa?" New memegang kedua tangan Tay khawatir

"Aaaahhhh" Tay memejamkan matanya dengan kuat saat kepalanya terasa sangat sakit

New yang melihat itu langsung memeluk Tay dengan erat

"Kak Tay.."

"Aaahh--" Tay terus meringis kesakitan

Sekarang New tersadar. Selama ini yang membuat Tay selalu kesakitan seperti ini adalah kenangan. Kenangan itu menyakiti Tay

Berbeda dengan dirinya yang langsung teringat akan kenangan itu, Tay merasakan siksaan atas kenangan yang muncul

Air mata New seketika menetes. New menyesal, New menyesal karna ia datang dengan kenangan yang membawa Tay pada rasa sakit

New mengelus punggung Tay pelan "Kak-- maaf"

Tay tak bisa merespon, kini ia menjambak rambutnya dengan sangat kuat, berharap itu menggantikan rasa sakit yang kini ia rasakan di kepalanya

"Kak, jangan di inget kalau itu menyiksa kakak" Air mata New kini mengalir deras, membayangkan bagaimana Tay selama ini bertahan dari rasa sakit atas kenangan nya

"Aaahh--" Tay kembali meringis

New yang mendengar itu semakin mengeratkan pelukannya "Te.. aku mohon. Aku mohon jangan sakit. Aku mohon jangan sakit-- demi aku"

Seketika saat Tay mendengar itu, sakit di kepalanya menghilang, rasa perih di dada nya juga hilang secara perlahan

Tapi nafas Tay masih terengah, karna tadi Tay mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menahan rasa sakitnya

"Te, jangan sakit-- aku mohon" New terisak

Tay terdiam. Tay merasakan New sedang menangis sekarang

"Te.." rintih New

Tay menghela nafasnya. Sepertinya New memang bukan orang asing. Seperti New adalah bagian dari kenangan yang ia lupakan, sepertinya New-- spesial

Tay mendorong tubuh New pelan hingga pelukannya terlepas

Bisa Tay lihat sekarang New yang sedang menangis sesegukan

Tay lagi-lagi menghela nafasnya, Tay benci melihat New seperti saat ini

Tay menghapus air mata di wajah dan mata New

"Ssstt, New. Gue gapapa. Gue gak sakit" ujar Tay pelan

New menggeleng "Jangan sakit, jangan sakit-- trus pergi.. lagi"

Tay mengernyit bingung tapi mencoba tak mempedulikan pikirannya dan kembali menghapus air mata New

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang