18. Air Mata

3.1K 350 76
                                    

Tujuan kamu hadir sebenarnya apa? Memberi ku luka atau mengobati luka ku? - Tay Tawan Vihokratana

***

Tay mendekatkan wajahnya ke New. Tinggal satu senti lagi, bibir Tay akan menempel pada bibir New

Tapi Tay tiba-tiba tersadar dan membuka matanya

Shit, apa yang gue mau lakuin?!. Maki Tay dalam hati

Tay menjauhkan wajahnya dari New, lalu menatap New dengan tajam

"Lo siapa?" Ujar Tay pada New yang tengah tertidur pulas

Tay memalingkan wajahnya dan berjalan menuju meja kerja nya

Tay duduk di kursinya, tapi matanya lagi-lagi menatap New yang ada di dekatnya

Tay menatap New yang sedang tertidur pulas dari jauh. Tay memegang dadanya. Tay merasa ada yang aneh dengan perasaan nya

Te?

Te.. apa kabar?

Tay mengernyit kesal karena suara itu terus mengganggu Tay

Suara itu, suara yang mirip dengan suara New membuat Tay merasa tersiksa

Tiap kali suara itu muncul, hati Tay terasa sangat perih

Seperti saat ini Tay merasa ia merindukan seseorang, seseorang yang seperti nya sangat Tay cintai hingga Tay merasa sesak, tak mampu bernafas tanpa kehadirannya

Te..

Te.. kamu dimana? Aku rindu..

Te.. jangan pergi..

Te, aku gak bisa tanpa kamu

Tay menutup kedua telinganya

Suara itu makin menyiksa. Tay merasa hati nya patah, dada nya terlalu perih, seperti ada luka yang masih terbuka dan belum terobati

Ini adalah tahun ke delapan belas Tay merasakan rasa sakit ini

Ya. Selama delapan belas tahun terakhir, tepat nya sejak Tay berusia delapan tahun, suara itu sudah mulai muncul, suara itu terus menyiksa Tay hingga mengubah hidup Tay

Tay yang dulunya cukup ceria menjadi pendiam, Tay kehilangan senyum nya, dan mulai saat itu juga hati nya terus terasa perih

Hal ini lah yang menjadi penyebab utama perubahan sikap Tay

Tay benci hidupnya. Tay benci hidupnya karena merasa ia dilahirkan dengan rasa sakit di dadanya yang begitu menyiksa dan pada akhirnya, Tay melampiaskan kekesalannya kepada orang-orang di sekitarnya

Tay selalu menyesal tiap kali ia selesai mengucapkan sesuatu. Tapi setelah itu suara itu kembali muncul dan membuat Tay kembali tersiksa

Tapi belakangan ini suara itu semakin menyiksa Tay. Suara itu mulai berubah menjadi rasa sakit di dada dan kepalanya

Dan anehnya, rasa sakit itu muncul dan hilang dengan sendirinya saat ia bersama New

Yang semakin membuat Tay bingung adalah, Tay baru menyadari suara itu sangat mirip dengan suara New

Tay merasa semua ini ada hubungannya dengan New, tapi Tay tak menemukan jawabannya sama sekali

Te.. masihkah ada tempat untuk ku disana?

Te.. aku mencintaimu..

Tay memegang dadanya yang semakin sakit. Tay meremas dadanya dan mengernyit kesakitan

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang