16. Misi

2.5K 354 49
                                    

Kadang jadi egois itu perlu, biar kita gak selalu terluka - Singto Vihokratana

***

Off menatap New yang sedang tersenyum di sebelahnya. Ini pertama kali Off melihat New tersenyum seperti itu. Aura bahagia New benar-benar terpancar sekarang, dan itu membuat Off ikut tersenyum

"Jadi gimana? Kapan lo mulai suka sama kak Tay?" Tanya Off untuk memecahkan keheningan

"Hah? New suka kak Tay beneran??" Teriak Bright heboh

Singto yang mendengar itu kembali melempar Bright dengan bantal "Lo bisa diem gak?!"

Bright langsung merapatkan bibir nya

New tertawa melihat hal itu. Kakak-kakak nya adalah sumber kebahagiaan New selama ini

"Ayo New, jawab. Lo kapan mulai suka sama kak Tay?????" Off mengguncang tubuh New

New berdeham untuk menghentikan tawanya "itu-- Mm, kayaknya nih aku suka kak Tay dari lama. Cuma belum ngeh aja. Kemarin aku sadar nya itu waktu ngeliatin kak Tay-- Mmm... Itu.."

Off mengernyit saat melihat wajah New yang memerah "Apa? Ngeliatin kak Tay kenapa??"

"Lo buat gue curiga" Singto memicingkan matanya

New menutup wajahnya malu. New malu menceritakan yang sebenarnya

"Ayo New cerita, siapa tau kita bisa bantu. Ya gak To??" Off mencubit lengan Singto

Singto mengangguk "iya! Siapa tau kita bisa bantu lo"

New yang mendengar itu, mulai menurunkan tangannya dari wajahnya

"Jadi???" Off mendekatkan wajahnya ke New

New berdeham "jadi-- aku mulai sadar kalau aku suka sama kak Tay itu karna aku liat-- liat.. Mm-- liat kak Tay mandi!"

New langsung mengambil bantal untuk menutup wajahnya

"Lo doyan liatin orang mandi New? Ih cabul banget" gumam Bright

"Bright!!! Bacot sekali lagi, gue gampar muka lo!!!!" Teriak Singto

Bright kembali menutup mulutnya

"Jadi, Lo liatin kak Tay mandi? Kok bisa???" Tanya Off lagi

"Mm-- itu aku gak sengaja. Aku ke kamar kak Tay mau nya buat ambil kotak p3k. Eh ada suara dari kamar mandi, yaudah aku liatin. Ternyata-- ya itu, kak Tay lagi mandi"

Wajah New kembali memerah karena bayangan Tay yang sedang mandi, lagi-lagi terlintas di kepalanya

Off menggeleng takjub sambil bertepuk tangan

"Lo.. lo berani masuk ke kamar kak Tay??" Tanya Singto

New mengangguk "Soalnya aku gedor gak ada yang nyahut"

Off dan Singto kembali bertepuk tangan kagum dengan keberanian New

"Lo satu-satunya yang berani masuk kesana" ujar Off

"Bahkan papa gak berani masuk kesana" sambung Singto

"Ya mau gimana lagi, kotak p3k nya ada di kamar kak Tay" balas New polos

"Dan setelah itu Kak Tay tau lo masuk kesana tanpa ijin dia??" Tanya Off lagi

New mengangguk "Tau"

"Bentar. Gue bisa bayangin apa yang terjadi selanjutnya" Singto berdeham

"New, lo pernah SD gak sih? Lo di ajarin sopan santun kan? Lo bukan kucing liar yang masuk kamar orang tanpa permisi kan? Tata krama dan sopan santun nya mana?. Gitu kan???" Singto memperagakan sikap Tay

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang