Kukira semuanya benar - benar usai. Aku sangat berusaha melupakan Iren dan menjalani hidupku seperti sebelumnya. Fokus terhadap karir dan pendidikan yang sedang kujalankan. Mulai membiasakan diri lagi dengan apa yang sebelumnya aku jalankan sebelum bertemu dengan Iren lagi.
Lalu jagad sosial media di hebohkan oleh sebuah novel. Hah! Kenapa dengan orang-orang. Hampir setiap sudut Rumah Sakit yang kudengar selalu membahas novel ini diwaktu senggang. Begitu juga dengan akun-akun di media sosial. Mulai dari teman sampai media yang aku ikuti membicarakan dan mereview novelnya.
Ada rasa penasaran karena memang novel itu selalu berseliweran. Lalu aku bertanya ke salah satu perawat yang cukup akrab denganku mengenai novel yang selalu Ia bahas. Perawat itu bilang kalau memang penulisnya cukup terkenal karena sering mengeluarkan karya best seller. Ia juga mengatakan jika penulisnya ini misterius, menggunakan nama pena. Hal ini yang membuat novel ini juga sering dibicarakan. Tidak sampai disitu, aku pun meminta untuk diceritakan saja sinopsisnya.
Mendengar sinopsinya aku sedikit terkejut. Bertanya-tanya kenapa ceritanya hampir sama dengan apa yang pernah kualami. Aku yang makin penasaran meminjam sebentar novel yang sedang dibicarakan itu oleh perawat dan membacanya sekilas saat waktu istirahat.
Entah kenapa aku meyakini bahwa cerita ini terinspirasi dari kisahku, Iren dan Ardi. Sepulangnya dari Rumah Sakit aku memutuskan untuk membelinya. Beruntungnya aku bisa langsung mendapatkannya karena saat aku datangi toko buku, ternyata mereka baru restock novel tersebut. Ada rasa geli dihatiku sebenarnya. Niat sekali sampai mendatangi toko buku hanya untuk membawa pulang sebuah novel. Novel bukan buku dibidang kesehatan.
Halaman demi halaman aku baca. Aku tambah menyakini ini adalah kisah kami. Mulai dari pertemuan awal dengan Iren dan ini hampir memiliki kisah yang sama. Walaupun tidak sama seratus persen. Latar tempat cerita juga tidak sepenuhnya sama. Sekitar dua hari aku paksakan menyelesaikan membaca novel ini.
Halaman terakhir ditutup dengan surat cinta dari sang tokoh utama ke tokoh utama laki - laki. Ini menggelikan. Jika aku tidak menikmati ceritanya yang menyerupai kisah kami. Pasti aku sudah membuang novel ini. Terlalu picisan menurutku. Tetapi yang terjadi, setelah membaca surat tersebut justru hatiku menghangat. Apa aku terbawa perasaan hanya karena selembar surat di novel? Entahlah. Aku bahkan merasa jika surat ini memang untukku, karena aku merasa akulah pemeran utama di novel tersebut. Hah! Aku kira mungkin ini karena efek patah hati yang sedang kuderita. Melankolis sekali aku ini.
Saat itu, setelah selesai membacanya aku bertemu dengan Anna sepupuku. Pernah kulihat dia mengunggah tentang review novel tersebut di story instagramnya.
"Na, novel Reminiscent itu kenapa booming banget sih? Gue udah baca tuh," tanyaku waktu itu.
"Dih, lo baca novel," ledek Anna dengan terbahak saat itu.
Jujur saja aku malu mengakuinya. Ini novel pertama yang aku beli. Menurutku tidak keren sekali seorang laki-laki membaca novel picisan.
"Ceritanya bikin baper perempuan tau, ish kok dokter baca novel sih," jawab Anna saat itu masih dengan ledekannya.
Anna banyak bercerita mengenai novel itu dengan sedikit hati - hati. Anna tahu mengenai masa remajaku. Tetapi dia tidak tahu kisahku dengan Iren sebelumnya. Anna memberi lagi informasi yang sebenarnya sudah kudengar kalau penulisnya ini secret author yang tinggal di Bandung. Bandung? Kenapa harus Bandung? Apa ini semua terinspirasi dari Iren. Apa penulisnya teman Iren. Aku jadi sangat penasaran. Anna juga bilang kalau dua minggu lagi penulis novel ini akan mengadakan talkshow dan memperkenalkan diri.
Aku yang semakin penasaran memaksa Anna membeli dua tiket. Sepertinya aku harus menemui penulisnya. Aku yakin aku bisa mengenal narasumbernya atau inspirasi penulis ini didapatkan darimana? Setidaknya pasti Ia akan sedikit membukanya di talkshow nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminiscent (COMPLETE)
ChickLitApa ada yang lebih sesak dari kehilangan? Renjana Jusuf seorang novelis kisah cinta yang beberapa dari karyanya menjadi Best Seller. Karena memiliki kenangan masa lalu yang pahit untuk dilupakan, Ia tertarik menuliskan kisah dan kenangan hidupnya un...