Jakarta, 5 November 2017.
Setelah menyelesaikan chapter terakhir novelku, aku mengirimkan nya ke penerbit. Tidak membutuhkan waktu yang lama sampai penerbit setuju untuk mempublikasikannya. Prosesnya di percepat. Karena memang banyak pembaca yang menunggu hasil karyaku.
Walaupun seperti itu, tentu saja masih memerlukan waktu untuk di tahap editing. Saat masih ada di tahap editing aku sudah memberikan spoiler di media sosial mengenai novel yang akan release. Setelah menunggu kurang lebih empat bulan, novelku akhirnya bisa dipublikasikan.
Aku sangat bersyukur menerima respon baik dipasaran. Tidak menyangka banyak pembaca yang menyukai novelnya. Agak lucu memang ternyata menurut para pembaca, cerita kejadian yang sebenarnya menipa diriku dan Irza sangat menguras emosi. Mereka saja merasa terkuras apalagi aku yang mengalaminya.
Semenjak Empat bulan yang lalu selama proses penerbitan aku masih berada di Bandung. Nyatanya, selama itu aku belum siap kembali menemani Eyangti di Jakarta. Bahkan pakaianku sebagian masih disina belum sempat aku mengambilnya. Selama aku di Bandung tetap Kak Riesa yang menemani Eyang. Seperti sebelumnya.
Hubunganku dengan Mama juga membaik. Kami banyak menghabiskan waktu bersama. Bahkan beberapa hari yang lalu kami pergi piknik ke salah satu tempat rekreasi di Lembang hanya berdua. Lucu bukan? Biasanya orang seusiaku mengajak anaknya pergi piknik. Tetapi justru aku masih menjadi seorang anak yang diajak Ibunya untuk pergi piknik atau setidaknya ada satu anak kecil diantara kami dan menjadi paket liburan lengkap berisi Nenek, Ibu dan Cucu. Kami banyak membangun quality time yang selama ini terlewatkan diantara kami.
Kadang juga kami pergi ke salon bersama. Melakukan treatment kencantikan bersama. Pergi berbelanja, hunting pakaian dan pernah juga menonton di bioskop. Sudah lama sekali aku ingin melakukan ini bersama Mama.Syukurnya bisa direalisasikan.
Oh iya, akun media sosial nama penaku sangat ramai sekarang. Banyak sekali yang membicarakannya. Para pembaca masih saja penasaran siapa penulis dari cerita novel yang mereka beli. Sangat penasaran bagaimana rupaku. Ada pembaca pintar yang bisa menebak kalau cerita di novel itu merupakan kisah nyata dari kehidupanku. Dari situlah novelku banyak dibahas oleh para netizen. Lalu penjualannya meningkat dan semakin menghebohkan media sosial.
Sekarang aku sedang menuju perjalanan ke salah satu toko buku penerbit mayor di Jakarta bersama Yuri dan Kak Riesa. Sebenarnya dari karya novelku yang sebelumnya sudah sering ada tawaran talkshow dan bedah cerita karena banyak pembaca yang ingin mengetahui siapa penulisnya. Tetapi saat itu aku belum percaya diri untuk memperkenalkan diri. Akan lucu bukan jika di talkshow aku memakai topeng.
Tetapi aku berubah pikiran. Aku yang selama ini bersikeras tidak akan mengadakan talkshow, sekarang merubah keputusan. Karena jati diriku kini sudah simpang siur bahkan ada salah satu akun yang mengaku sebagai penulis dari karya novel-novelku. Ini tentu saja bisa menyebabkan kerugian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminiscent (COMPLETE)
ChickLitApa ada yang lebih sesak dari kehilangan? Renjana Jusuf seorang novelis kisah cinta yang beberapa dari karyanya menjadi Best Seller. Karena memiliki kenangan masa lalu yang pahit untuk dilupakan, Ia tertarik menuliskan kisah dan kenangan hidupnya un...