Multimedianya pas banget loh ini buat Iren dan Irza. (Aku baru sadar nama mereka beda dua huruf 😂)
Happy reading satu part lagi ending :)
Tapi tenang aja aku lagi buat extra part nya hehee tungguin yaaa
_______________________________Jakarta 5 November 2017.
Sekarang kami sedang duduk di Starbucks Coffee tidak jauh dari toko buku tempatku mengadakan talkshow.
Mulai dari menaiki mobil sampai akhirnya kami duduk berhadapan disini aku hanya diam seribu bahasa.Sungguh rasanya aku ingin lari dari hadapannya sekarang juga. Saat dia sedang memesan minuman, terbesit rencana untuk melarikan diri. Tetapi kalau dia langsung mengejarku pasti aku akan terkejar. Itu juga kalau aku beruntung, aku bisa langsung mendapat taksi. Kalau tidak yang ada kami menjadi tontonan live drama para pengunjung disini.
Dia datang dengan menggenggam dua ice chocolate dan meletakannya di meja kami. Kulihat nama Rengganis dan Aksa digelas plastik milik kami.
"Hmm, kamu kok manis banget sih Ren," katanya membuka percakapan.
"Chocolate drink kali bukan aku," kataku pura-pura bodoh.
"Kamu manis banget tahu nggak, segala nulis surat cinta buatku di novel."
"Anti mainstream banget," katanya masih terus menggodaku.
"Kalau zaman sekarang orang-orang dapet surat tagihan biasanya, aku beda loh ini," katanya sambil tersenyum lebar.
Dan yang aku bisa lakukan sekarang hanya menyibukan pandangan ke segala arah. Aku sangat malu melihat wajahnya. Dia pasti besar kepala karena telah mengetahuinya.
Aku tidak mengira novel ini bisa sampai ke tangannya. Aku sudah memperkirakan, bahwa dia orang sibuk. Tidak mungkin ada waktu untuk membaca hal remeh seperti ini. Pasti yang dia baca jurnal ilmiah, buku mengenai kesehatan dan semacamnya.
"Kok kamu bisa baca sih?" tanyaku.
"Iyalah, aku kan dulu SD Ren, bisa baca lah," selorohnya.
Salah, pertanyaanku ini salah.
"Kamu kurang kerjaan ya baca novel segala," kataku sinis.
"Enak aja, aku usahakan baca ini bahkan di waktu larut malam. Seperti ini bahan ujian yang harus aku baca untuk jawab soal besok harinya."
"Abisnya, Rengganis buat aku penasaran sih," katanya menggodaku untuk kesekian kali.
"Ini novel pertama yang aku beli. Aku gak pernah beli novel sebelumnya. Aku suka banget ceritanya, bahkan lebih menyukai ini daripada skripsiku, jurnal ilmiah kesehatan dan buku-buku yang ada di rak buku kamarku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reminiscent (COMPLETE)
ChickLitApa ada yang lebih sesak dari kehilangan? Renjana Jusuf seorang novelis kisah cinta yang beberapa dari karyanya menjadi Best Seller. Karena memiliki kenangan masa lalu yang pahit untuk dilupakan, Ia tertarik menuliskan kisah dan kenangan hidupnya un...