"Hei, kalian ngomongin apa, sih?" tanyaku sambil bergantian menoleh ke arah Adit dan Ibu.
"Tentang tempat dari salah satu anggota gerakan anti teroris," jawab Adit.
"Gerakan anti teroris? Aku baru tau kalau divisi keamanan punya grup baru," sahutku.
"Tidak, Gus. Ini tidak ada hubungannya dengan divisi keamanan. Gerakan ini sudah berjalan hampir tiga puluh tahun," jawab Adit lagi.
Aku kebingungan dengan apa yang diucapkan Adit. Sebelumnya aku hanya tahu bila teroris ini baru bergerak tak lebih dari dua minggu yang lalu. Kemudian, mengapa juga teroris menginginkan semua yang ada di dalam Flat kosong?
"Ibu akan ceritakan semuanya. Dengarkan baik-baik karena cerita ini cukup panjang," ucap Ibu sembari menyentuh tanganku.
Ibu bercerita, dulu dia bersahabat dengan sepasang saudara kembar. Mereka bertiga satu kelas dalam pendidikan kejuruan. Kehidupan mereka bertiga biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika sang adik mengutarakan pendapatnya yang sangat gila. Dia berpendapat bahwa manusia adalah polusi bagi Bumi. Sang adik bisa berkata seperti itu setelah membaca beberapa buku mengenai kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Selain itu, dia juga tidak pernah menjumpai upaya manusia dalam Flat untuk memperbaiki lingkungan di luar Flat. Sang adik bercita-cita untuk melenyapkan semua manusia dan berharap Bumi dapat menumbuhkan kehidupan sekali lagi karena hal itu. Namun, pendapat sang adik ditentang keras oleh sang kakak. Sang kakak berpendapat bila teknologi manusia saat itu bisa memperbaiki kerusakan Bumi. Meski memakan waktu yang lama dan harus meyakinkan kepala Flat, sang kakak yakin bila ide ini akan berhasil memperbaiki Bumi.
Ketika saudara kembar itu berumur delapan belas tahun, orang tua mereka mengadakan sebuah acara ulang tahun. Tapi, hari itu adalah hari terakhir bagi orang tua mereka untuk hidup. Pada malam hari saat mereka semua tertidur, sang adik diam-diam bangun dan pergi. Sang kakak mengira kalau sang adik hanya pergi ke kamar mandi. Tak berselang lama, terdengar suara teriakan ibu mereka. Sang kakak menuju kamar orang tua mereka dengan panik. Ketika sang kakak sudah berada di kamar orang tua mereka, dia menemukan kedua dada orang tua mereka bersimbah darah. Sang adik yang masih berdiri di dekat mereka berkata jika ini adalah langkah awal dari tujuan besarnya.
Sang kakak sangat sedih. Dia tidak menyangka bila korban pertama dari ideologi adiknya adalah orang tua mereka sendiri. Melihat sang kakak yang hanya diam saja, sang adik berlari dan menusuk sang kakak dengan pisau. Sang kakak berhasil menghindari tusukan di dada. Tapi, serangan kedua sang adik berhasil melukai perut sang kakak. Tanpa memedulikan sang kakak yang kesakitan, sang adik berlari meninggalkannya. Para tetangga tiba karena mendengar keributan tadi. Mereka terkejut saat melihat dua mayat orang tua dan sang kakak yang memegangi perut yang berdarah. Para tetangga segera mengevakuasi sang kakak dan kedua mayat itu.
Dua jam setelah kejadian yang mengerikan itu, divisi keamanan tiba di Flat. Mereka melakukan penyelidikan terkait pembunuhan kedua orang tua sang kakak. Dengan penuh kesedihan, sang kakak menjelaskan bila pelakunya adalah sang adik. Dia menjelaskan semuanya, mulai ciri-ciri fisik hingga ideologi adiknya itu. Sang kakak ingin ikut ambil bagian dalam perburuan adiknya, berharap bisa menyadarkan adiknya. Divisi keamanan menolak, mereka tidak ingin melibatkan warga sipil untuk ikut dalam masalah ini. Anak kepala Flat yang kebetulan berada dekat dengan ruang penyelidikan mendengar permohonan sang kakak. Lalu, dia segera menemui kepala Flat yang juga berada dalam ruang penyelidikan. Anak kepala Flat meminta kepala Flat untuk mengizinkan divisi keamanan mengikutsertakan sang kakak dalam perburuan. Setelah perdebatan panjang, kepala Flat menuruti perkataan anaknya. Divisi keamanan terpaksa menuruti perkataan kepala Flat dengan berat hati.
Penyelidikan yang dilakukan divisi keamanan selesai. Mereka sudah menemukan lokasi sang adik. Mereka melihat sang adik yang berada di bekas sebuah bangunan yang dulunya bernama Mall. Divisi keamanan mengerahkan empat puluh orang untuk menangkap sang adik. Dalam penyelidikan divisi keamanan, mereka juga mendapat beberapa informasi. Salah satu di antaranya adalah, sang adik bekerja sama dengan beberapa orang dalam Flat untuk kabur dan menuju lokasi penangkapan. Setelah melakukan persiapan, rombongan divisi keamanan dan sang kakak menuju lokasi penangkapan. Mereka bergerak pada malam hari untuk operasi kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATHAH
Mistério / SuspenseSeorang pemuda kebingungan tatkala melihat sebuah gambar. Gambar seekor hewan yang tak memiliki kemiripan dengan ketujuh jenis hewan yang hidup di lingkungannya. Bersama dengan ketiga temannya, ia pergi menuju sumber pengetahuan untuk mengungkap gam...