Olyv, Michelle, Arkan, dan Erin pergi bersama Graciela dan Alvin ke kantor Graciela dengan wajah cengo. Sesampainya di kantor, wajah cengo mereka semakin bertambah. Terlihat jelas sekali mulut mereka menganga lebar.
"Maa, nanti lalat masuk loh." tegur Graciela. Seolah sadar, mereka kembali mengatupkan mulutnya dan kembali berjalan memasuki kantor Graciela.
Di saat ia baru mau menaiki lift, seorang wanita berpakaian kurang bahan dengan wajah menor menahan Graciela. "Maaf. Anda tidak dapat masuk ke sini jika belum membuat janji." sela wanita itu.
Graciela melihat name tag wanita tersebut, "Anda siapa melarang saya, Yani?" Tanya Graciela ke wanita yang di ketahui bernama Yani.
"Saya perfeksionis disini. Dan kamu siapa bocah?" Tanyanya dengan berani.
"Saya datang karena ada berkas berkas penting yang harus saya kerjakan sebagai CEO." Jawab Graciela tenang, meski emosi sudah sampai di ubun ubun.
"Heh bocah, gausah ngada ngada lo! Ga mungkin lo CEO disini!" Sentak Yani.
"Saya tidak mengada-ngada." Balas Graciela tajam.
"Asal lo tau, udah banyak yang ngaku CEO kesini. Satpam!!" Sinis Yani dengan wajah songongnya.
"Maaf ada apa mbak?" Tanya satpam.
"Ini ada yang ngaku ngaku CEO." Adu Yani dengan wajah sinisnya itu.
Sang satpam melihat arah pandangan Yani, si satpam menggeleng geleng, "maafin mba Yani, Bu Bercy. Dia pegawai baru disini. Mba Yani, ini memang CEO disini, ini Bu Bercy." Ucap satpam tadi membuat Yani terkejut setengah mati. Seketika wajahnya memucat. Ia salah bicara.
"S-saya minta maaf Bu. Saya tidak tahu." Sesal Yani namun tak digubris oleh Yani. "Mampus lo! Sok tau sih." Sinis Michelle langsung di tegur oleh Olyv, "Hush. Ngga boleh begitu."
Graciela menatap tajam Yani, "Anda saya pecat. Saya tidak butuh pegawai yang tidak profesional." Ucapnya tajam lalu pergi menuju ruangannya bersama keluarga dari Alvin.
"Laa, lo ga boleh gitu. Namanya juga pegawai baru. Pasti dia gatau." Bujuk Alvin agar Graciela menarik kata katanya. Graciela menatap Alvin jengkel, "dibilang gue ngga mau ya ngga mau. Lo suka sama dia? Sampe belain itu cewek terus." Sewot Graciela.
"Sinting lo. Bukan gue suka bodoh, tapi emang begitu. Dia kan pegawai baru, jadi belom ngerti semua." Jelas Alvin sabar.
Michelle, Olyv, Arlan, dan Erin menatap satu sama lain. Lalu menggeleng gelengkan kepalanya melihat pertengkaran pasangan itu.
"Suka suka gue." Ketus Graciela sambil memasuki ruangannya diikutii yang lain. Tak lama sekretaris barunya, Dwi, menghampirinya dan memberi sebuah file, "Maaf bu mengganggu. Hari ini ibu ada harus bertemu client di Yoris Kafè saat jam makan siang."
"Oke, siapkan saja apa yang perlu dibawa." jawab Graciela diangguki Dwi lalu kembali ke tempat kerjanya.
"Oh iyaa, mama, kak Elle, Ar, Rin, Al mau makan apa? Biar Graciela pesen." Tanya Graciela saat menyadari bahwa mereka belum makan saat di mansionnya. "Samain aja deh, bakso sama es jeruk." Jawab Olyv disetujui yang lain.
Tangan lentik Graciela mulai menekan nomor nomor yang ada pada telfon di depannya dan memesan makanan.
"WOI! AYO BERANGKAT KEBURU TELAT CI--eh," pekik seseorang yang seenak jidat masuk ruangan Graciela.
"Iya iya sabar. Ciela pamit sebentar ya." Izin Graciela pada keluarga suaminya, Alvin.
"Loh? Tapi kamu kan belum sembuh La. Memang ngga bisa di gantikan?" Protes Olyv. Gila saja, menantunya belum sembuh dari alerginya dan kini sudah bekerja lagi.
"Ngga bisa ma, cuma sebentar kok. Ya? Ya?" Melas Graciela dengan wajah di imut imutkan. Olyv mendesah pelan, lalu mengangguk ragu.
"Vin? Gue sebentar yaa? Yaa? Ih." Bujuk Graciela supaya Alvin tidak masam lagi. Alvin mengangguk meski tidak rela.
"Bini lo ga bakal di culik kali bang. Santai aja," Ucap Arkan. Alvin mendelik tajam ke arahnya, "oke-oke, sori bang."
"Tau nih, kan ada sekretaris ama bodyguard juga." Bela Michelle sambil memainkan ponselnya.
Halooo. Kangen sama MCG gak nih? Kangen dong ya. Maafin aku ya baru bisa up sekarang. Salahin tugas aku yang numpuk terus.
By the way, for the next part, kalian mau full Alvin-Graciela, Rendy-Clarissa, atau Refan-Meldia?
Apa aku bikin cerita sendiri buat mereka?
Jangan lupa vomment and share ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Girl
Teen FictionAmanda Graciela Williams seorang cewek most wanted di sekolahnya dan menjadi idaman hampir seluruh kaum adam di sekolahnya itu. Cewek cantik, pintar, dan juga imut. Ya dirinya memang sesempurna itu. Tapi diantara semua kelebihannya, dirinya memiliki...