13

2.1K 125 2
                                    

Clarissa menghapus air matanya,menggeleng. "Ngga kok,makasih udah kasih gue pelukan ini Ren." ucap Clarissa memeluk Rendy erat,seakan takut kehilangan.

🐰🐰🐰

"Iya Ca." jawab Rendy lembut.

Teringat sudah pukul berapa,mereka menyudahi acara mellownya.

"Cla. Dah 2 jam disini. Bonyok kayaknya nungguin." peringat Rendy beranjak dari tempat duduknya.

Clarissa melihat jam tangannya,20.04.
"Iya,panggil Ica aja. Sebenernya Ica nama panggilan gue dan hanya untuk orang yang gue sayang. Karena lo tunangan gue,panggil Ica aja. Dah yok." ucap Clarissa berjalan duluan di depan Rendy.

Ketika mereka kembali,ujung mata Clarissa melihat sepasang kekasih,Clarissa menengok ke arah pasangan itu dan menyipitkan matanya.

Dasar,ditungguin malah mesra mesraan disini. Batin Clarissa kesal lalu menghampiri pasangan tersebut dengan tangan disedekapkan didepan dada.

"Bagusss,mojok aja terus." cibir Clarissa pada pasangan tersebut.

"Bangke lo ganggu gue aja." ucap cowok tersebut kesal mengalihkan pandangannya menuju Clarissa.

"Gimana kagak. Dari tadi lo sama Licia ngilang. Ternyata disini." kesal Clarissa.

"Iyalah mojok berdua dulu." balas cowok itu,ya siapa lagi kalau bukan Refan.

"Ck,jam berapa ini? Mau ditinggal balik ama papa? Senang hati gue sih." ucap Clarissa.

"Udah,ayo balik aja Ca." ucap Rendy menarik bahu Clarissa hingga menubruk dada bidang Rendy.

"Eh ada adek ipar. Jagain adek gue yang satu ini ya,dia tanggung jawab lo sekarang,sampai dia nangis gue ga segan segan bunuh lo." ucap Refan.

"Iya bang,pasti." jawab Rendy.

"Dan lo harus jagain sahabat kesayangan gue. Awas aja kalo sampe keluar setitik air mata atau dia lecet,gabakal gue maafin lo bang." ancam Clarissa berjalan ke dalam restoran.

"Ck,iyalah pasti gue jagain." geram Refan seakan ingin menerkam adiknya itu.

Pengen gue ceburin ke wc takut kualat kan galucu. Umpat Refan dalam hati.

"Tu tau kalo ntar kualat kalo nyeburin gue ke wc." ucap Clarissa.

Njir,ambigu? India?Eh apaan sih namanya? Indigo iya. Indigo ya tu bocah? Batin Refan lagi.

"Gue ga indigo bang,lo aja ngomong kedengeran." ucap Clarissa lagi menuju bangku sebelah Graciela yang sedang asik memangku kaki kirinya diatas paha kanannya dengan mata fokus ke batangan pipih itu.

"Mamaaa aku pulanggg..." ucap Clarissa alay.

Graciela menengok ke arah kembarannya itu dengan wajah datar,dan menempelkan punggung tangannya ke dahi Clarissa dengan wajah datar.

"Pantes gila,suhu badan lo aja anget." ucap Graciela dengan wajah datarnya kembali pada posisi yang tadi.

"Kalo ga anget matilah gue kampret." kesal Clarissa.

"Oh." balas Graciela.

Para orangtua pun kembali.

"Sudah jam segini ayo pulang." ajak Bino.

"Ya." balas kedua kembar itu,singkat.

"Bye."

"Bye."

🐰🐰🐰

Keempat remaja masuk ke apartemen milik mereka dengan wajah lelah,ingin segera memeluk kesayangan.

Dahlah.

Yaitu...

Guling,kasur,bantal:v.

"Gue mandi dulu yak." ucap Graciela nyosor ke kamar mandi.

Bukan nyosor itu loh ya. Graciela juga masih normal kali:v lagian mau sama siapa dia nyosor? Ga mungkin sama tembok kan? Masa iya sama setan?:v

Kesambet apa gue ngomong sebanyak itu ke Alvin?! Lo lupa sikap dingin lo malam ini La. Tomorrow you must back to yourself. Keep cool,and be ice girl to everyone except your sister and your bestfriend. Tonight you can forgot your princip,but not for the next. Batin Graciela mengingatkan.

Hanya butuh 12 menit dikamar mandi,Graciela keluar dengan pakaian lengkapnya. Ia melirik ke arah kasur,mendapati 2 manusia tertidur dengan wajah lelahnya.

Perlahan,Graciela membangunkan Meldia. "Lic,mandi dulu gih." suruh Graciela menggoyang goyangkan tubuh Meldia pelan membuat pemilik tubuh tersebut terbangun dan mengerang pelan.

"Nggghhh..." erang Meldia.

"Ambigu bangke. Mandi gece." suruh Graciela galak.

"Ck. Iya deh iya." ucap Meldia pasrah lalu berjalan ke kamar mandi dengan langkah yang diseret seret.

Yeayyy author up~

Keep vomment;)

My Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang