34

1.1K 72 14
                                    

Graciela mendorong tubuh Alvin hingga pantat laki laki itu menyapa lantai.

"SAKIT!"

"Bodoamat!"

☁☁☁

Graciela sudah bersiap ke gym dengan menggunakan sport bra dan celana ketatnya membuat Alvin melotot lalu menyuruhnya berganti pakaian. Namun bukan Graciela namanya jika langsung menurut. Akhirnya Alvin menghela nafas kasar.

Sesampainya di gym, Alvin mendengus karena banyak laki laki yang melihat Graciela dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Woy!" panggil seseorang yang sepertinya kenalan Graciela.

"Lah bukannya waktu lo dah abis bang? Kok  lo masih disini?" tanya Graciela heran menatap lelaki didepannya.

Laki laki itu mendengus, "kayaknya lo benci banget ngeliat gue disini. Heran gue. Bukannya disapa balik juga. Secara ngga langsung lo ngusir gue. Btw happy birthday, kadonya ntar ambil di loker lo yak."

Graciela nyengir, "ga gitu. Heran aja seorang Chandra Imanuella ada di sini lebih dari jadwalnya. Biasanya kan belom kelar jadwalnya udah ngacir aja. Makasih hehe."

Chandra menoyor kepala Graciela, "Gue rajin salah, males juga salah. Mau lo apaan nyet?"

"Toyor trus aja kepala gue. Demen banget noyor kepala gue heran."

Chandra baru menyadari bahwa ada Alvin disebelah Graciela. "La, lo bawa cowok? Apa jangan jangan laki lo?" tanya Chandra curiga.

"Otw tepatnya. Dah ah gue masuk dulu, ntar masa omelan kak Rena bertambah kalo gue ga masuk sekarang."

"Anjim otw? Undang gue pokoknya. Yodah masuk sono keburu kakak gue ngamuk."

"Yee tai. Pasti gue undang. Sono balik lo bang, jangan keluyuran trus kek ayam."

"Yeeee monyet! Tau aja lo!"

"Hahah, yaudah ah bye."

Graciela memasuki gedung gym duluan, meninggalkan Alvin yang masih bengong disana.

Sepeninggal Graciela, Chandra menepuk bahu Alvin pelan. "Jaga Ella baik baik. Sampe air mata keluar dari matanya, lo orang pertama yang bakal gue bunuh." peringatnya sekaligus mengancam.

"Iya bang."

Chandra pun pergi dari hadapan Alvin, Alvin pun masuk ke gedung tersebut untuk melakukan fitness.

"Iya elah kak, bawel lo kayak bang Andra. Gue juga ada urusan kali." seru Graciela.

Wanita di depannya ini berkacak pinggang, "urusan sih urusan, cuma ya kasitau gue biar gue ga khawatir nyet. Lo tau gue overthinking."

Graciela meringis, "iya mak Rena ampun. Ga lagi deh. Jangan marah dong, gue traktir es krim deh ya?" rayu Graciela.

Mendengar kata es krim, wajah Rena langsung berubah menjadi sumringah, "janji lo ya? Jangan php kayak si Andranjing."

Graciela tergelak, "anjir emang bang Andra php apaan ke lo kak?"

Rena menekuk wajahnya, "dia rayu rayu gue beliin lighstick sama album NCT sama EXO. Sampe sekarang gue tagih ngomongnya besok besok. Kan php banget." gerutu Rena kesal.

Graciela tak dapat menahan tawanya lagi, "bwahahah anjir ngakak! Elah kak lo kayak gatau kelemahan dia? Lo ancem aja pomade sama ps nya udah dia diem."

Rena memasang wajah begonya, "lah iya juga ya? Kok gue goblok banget."

"Hiks, ngakak gue. Udah kak sakit perut gue." pinta Graciela sambil memegangi perutnya.

Rena mendelik, "tawa aja trus! Kering tu gigi!" sinisnya.

Bukannya berhenti, tawa Graciela semakin menjadi jadi membuat Rena dongkol. Rena melepas salah satu sepatunya lalu melempar sepatunya dan menyapa mulus kepala Graciela.

"Anjir! Sakit!" ringis Graciela mengusap kepalanya yang disapa sepatu milik Rena.

"Terus aja terus. Dongkol gue lama lama. Btw happy hari brojol!"

"Thanks kak. Dah ayo ah gajadi fitness gue lama lama."

"Tuh kado lo ada di loker."

"Yoi, makasih."

Rena dan Graciela berjalan bersama menuju ruangan fitness dimana mereka berlatih.

Terlebih dahulu, Graciela menimbang berat badannya dan menganga. "Terakhir berat gue 49 kok jadi 45?"

"Anjir drastis banget turunnya." komen Rena tak kalah terkejutnya dengan Graciela.

"Oiya gue jarang makan hehehe." cengir Graciela langsung mendapat tatapan tajam dari Rena.

"Udah kurus, jarang makan, jarang ngemil, ngurus kerjaan sekolah sampe gatau waktu mau jadi tengkorak lo?" sinis Rena.

"Ya maap sih hehe."

"Maap maap gundulmu."

"Gue ga gundul monmaap."

"Semerdeka lo deh El."

My Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang