19

1.8K 123 9
                                    

"Ya. Gue serahin mereka sama lo bang,gue masih pusing. Buat lo semua yang ada disini,KEMBALI KE KELAS SEKARANG!" ucap Graciela melenggang pergi dengan kedua tangan dijejalkan ke saku jaket.

Meninggalkan semua penghuni kantin yang masih cengo atas insiden tadi.

🐰🐰🐰

*skip pulang sekolah

"Lo pada duluan aja. Gue ada perlu." ucap Graciela memasuki mobil miliknya.

"Oke. Take care." pesan Clarissa.

Mobil Graciela sudah pergi meninggalkan area sekolah. Rasa curiga timbul di benak Alvin.

"Guys,gue duluan juga. Gue blom jemput Ara." ucap Alvin bohong.

"Oke."

Alvin memasuki mobilnya dan keluar dari halaman sekolah dan menyusul Graciela dengan kecepatan tinggi.

Selang 30 menit kemudian,mobil Graciela berhenti di area pemakaman.

Alvin sengaja memberhentikan mobilnya agak jauh dari Graciela. Ngapain dia disini? Batin Alvin.

Terlihat Graciela turun dari mobil dengan membawa satu buket bunga tulip.

"Hai ma,maaf El baru kesini. El banyak urusan sekolah ma. Maaf El baru sempat mengunjungi mama." ucap Graciela dengan nada bergetar menahan tangis.

El? Batin Alvin kebingungan.

"Happy birthday ma. El datang sendiri bawa bunga kesukaan mama. Mama suka kan ma?" ucap Graciela lagi sambil mengusap papan nisan yang bertuliskan nama Olyn,mama Graciela dan menaruh buket bunga tersebut.

"Mama bahagia kan disana? Ngga ada yang sakitin mama disana kan? Ma, El kangen mama. El mau nyusul mama. Ma,El mau liat mama lagi. El ngga kuat ma? H..hiks ma,kenapa mama sama kak Ana tinggalin El ma?" ucap Graciela menangis,pertahanannya untuk tidak menangis didepan mamanya gagal.

"El ngga punya siapa siapa ma disini, mama tau? El ngga tidur hampir 2 minggu,El tanggung semua sendiri ma. El kuat kan ma? Hiks hiks... Ma, El mau susul mama boleh kan ma?" monolog Graciela seakan akan mamanya mendengarkan.

"Ma, El dijodohin. Sebentar lagi El menikah ma. Ini sama sekali bukan pernikahan yang El mau. Pernikahan dengan paksaan,pernikahan yang akan dilakukan tanpa mama. El harap mama bisa nerima ini, mama ngga marah kan? Hiks hiks, El harap mama bisa liat El dari atas sana hiks, meski El ngga bisa liat mama."ucap Graciela menatap sendu sambil melihat langit,berharap ia bisa melihat mamanya sambil menangis.

Lo hebat La,lo kuat namun sebenarnya lo rapuh La. Batin Alvin lagi

"Hiks hiks El ngga punya siapa siapa lagi ma. El harus sama siapa? El ngga kuat ma! Ngga kua...t hiks hiks. El sendirian ma hiks hiks." ucap Graciela nenangis sejadi jadinya didepan makam mamanya sambil memukul dadanya yang sesak,berharap rasa sesak itu menghilang.

"Lo punya gue Ciela." ucap Alvin.

Graciela terkesiap,menoleh ke belakang. "A...Alvin? Ngapain lo kesini?!" kaget Graciela,sungguh ia benci jika orang lain melihatnya seperti ini.

"Gue ngga sengaja liat lo disini. Lo punya gue,lo ngga sendiri La." ucap Alvin lembut.

"Pergi! Gue benci lo liat gue seperti ini Alvin! Hiks..PERGI!" bentak Graciela.

Bukannya pergi,Alvin malah mendekap Graciela erat. "Nangis sepuas lo La." bisik Alvin.

Graciela menangis sejadi jadinya didekapan Alvin,mengeluarkan rasa sesak yang selama ini dipendamnya sendiri.

"Ma,ini Alvin. Hiks, yang akan nikah sama El." ucap Graciela memperkenalkan Alvin.

"Hai ma,ini Alvin. Alvin boleh kan nikahin El ma? Alvin janji bakal jaga El seumur hidup Alvin. Alvin ngga akan buat El sedih ma. Mama restuin kami kan ma?" ucap Alvin.

"Hiks,ma El pulang ya ma. El janji akan datang kesini lagi ma. El pamit." ucap Graciela nengecup nisan ibunya lembut.

"Bye ma." ucap Graciela meninggalkan area makam tersebut bersama Alvin.

"Alvin juga pamit ya Ma."

Dapet ga feelnya? Kalo ga dapet maaf ya:(

Next or not?

KEEP VOMMENT!

My Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang