18

1.8K 125 4
                                    

Terasa hembusan nafas Alvin di wajahnya,membuat jantung Graciela berdetak lebih kencang.

3

2

1

🐰🐰🐰

"WOI LAMA BA... ANJER MATA GUE GA SUCI LAGI HUAA!" jerit Clarissa yang sungguh menganggu situasi.

"Ah bego lo Ca! Gajadi nonton drakor live kan." semprot Meldia kesal menoyor kepala Clarissa.

"Gausa noyor juga kampret!" sungut Clarissa.

Sedangkan kedua manusia disana hanya diam mematung dengan wajah Graciela menunduk menahan malu.

"Gue kutuk mata lo semua bintitan! Ga ngerti situasi banget sih." kesal Alvin.

Peka dengan Graciela, Alvin menarik Graciela ke dekapannya,menyembunyikan wajah Graciela di dada bidangnya.

"Gue...ga ikutan. Mereka yg minta."ucap Rendy dengan polosnya.

"Elah ga bisa jaga banget ih." gerutu Clarissa.

"Hah? Apa mau juga? Sini." jawab Rendy menarik Clarissa ke dekapannya.

"Sialan lo semua!" gerutu Meldia.

"Haha maap Li. Kuy ke sekolah. Keburu ancur nanti." lerai Graciela.

Semuanya menggangguk setuju,diam diam Graciela berterima kasih pada Meldia karena telah menyelamatkan jantungnya dan firstkiss nya.

*skip disekolah

Sesampainya disekolah,mereka langsung menuju kantin. Tempat biasa geng Aura melakukan bullying.

"Heh gembel! Lo ga cocok sekolah disini. Lo masuk cuma karena jalur beasiswa doang!" ucap Aura,ketua geng itu.

Graciela berbisik pada Nita,"sst. Tolong atasin dulu. Ga seru kalo sekarang."

Menurut,Nita langsung menuju arah Aura dkk,"lo gada kerjaan lain selain ngebully ha? Gatakut kalo Gracy dkk kesini?"

"Huh ngapain gue takut sama bitch yang sok dingin itu. Dan lo gausah ikut campur!" balas Aura.

Otomatis,para fans Graciela tidak terima dan langsung menghujatnya.

"Lo siapa? Kok berani ngatain dia bitch? Prestasi lo dimana? Baju kurang bahan kok dipake. Gada duit? Nih gue kasih! Yang bitch itu Lo anjing!" semprot Reana,salah satu fans Graciela.

"Cih,lo minta gue apain ha?" ucap Aura.

"Heh Gracy dkk udah di belakang lo." ucap Olyv.

"Mana mungkin! Dia aja sakit." balas Aura.

"HAHAHA ngakak gue tiap malem yang jalan sama om om kok berani ngatain gue bitch? Otak dimana? Kaleng ikan?" semprot Graciela membuat mereka semua sukses pucat.

"Jaga mulut lo!" tegas Tyas,antek Aura.

"Ha? Mulut dijaga? Pake apa? Rantai? Pengawal gitu cuma buat jaga mulut?" balas Graciela enteng.

"Lagian lo masuk ke sekolah ini lewat jalur apaan? Lo lewat jalur yang sama! Setidaknya dia lebih baik dari lo! Anak beasiswa kok berani." sindir Graciela.

"Lo itu!" geram Aura.

"Apa? Gue cantik? Oh thanks.  By the way, itu baju gada yg lain? Seberapa miskin sih lo sampe ga mampu beli seragam nih gue kasih!" semprot Graciela melemparkan 3 lembar uang 100 ribu tepat diwajah Aura.

"Anjing!" umpat Aura melayangkan tangannya hendak menampar Graciela namun ditahan Clarissa.

"Sampai tangan kotor lo nyentuh adik gue,lo gue bunuh." ucap Clarissa tajam.

"Dek,lo buruan pergi. Gue pastiin mereka ga bakal ganggu lo lagi." ucap Meldia pada adik kelas yang baru saja di bully oleh Aura.

"Gue bisa nuntut lo ya Ra. Dengan alasan bullying dan kekerasan disekolah." pesan Graciela.

"Bitch!" umpat Aura.

Dengan cepat,Clarissa menendang perut Aura hingga menabrak tembok.

"LO YANG BITCH ANJING! BERANI LO NGATAIN ADIK GUE HA?!!" emosi Clarissa meledak.

"Sst,Ca udah biar gue aja. Jangan kotorin tangan lo itu oke. Bersihin aja sepatu lo itu." ucap Graciela menjauhkan Clarissa dari Aura.

"Pas sekali,gue lagi pengen berantem. Ketemu lagi sama gue." ucap Graciela mengeluarkan smirknya.

Graciela mencepol rambut panjangnya keatas hingga terlihatlah leher jenjangnya membuat Alvin menahan hasrat setengah mati. Ditambah para kaum adam melihat leher jenjang gadisnya ingin membuat Alvin menampar mereka semua dengan golok.

"Game has begin." ucap Graciela lalu menyerang Aura tanpa henti hingga tersungkur.

"You got wrong people baby. And enjoy this game." ucap Graciela dingin.

Graciela kembali menyerang Aura dkk dengan berbagai jurus karate andalannya. Hanya dalam beberapa menit, Aura dkk tersungkur penuh memar.

Graciela tersenyum penuh kemenangan,"stop or again?"

Tidak ada yang menjawab.

"Quiet mean yes." lanjut Graciela mengangkat Aura,tepatnya mencekik Aura hingga kakinya tak menapak ditanah.

"Lo ngeremehin gue,dan sekarang saatnya." tanpa ba bi bu,Graciela menghadiahi bogeman mentah pada perut Aura.

"I love this." lanjut Graciela lagi membogem wajah Aura hingga mimisan dan sudut bibir yang mengeluarkan darah.

"CIELA STOP!" teriak Alvin menghampiri gadisnya.

Graciela menoleh dengan sebelah alis terangkat,"why?"

"It's enough. You almost make she die." jawab Alvin.

"CIELA! SIAPA YANG SURUH LO KAYAK GINI?!" teriak Refan.

"Bukan gue,mereka duluan yang nyari masalah sama gue." jawab Graciela.

"Tapi ga gini juga princess." balas Refan dan Kelvin.

"Ya. Gue serahin mereka sama lo bang,gue masih pusing. Buat lo semua yang ada disini,KEMBALI KE KELAS SEKARANG!" ucap Graciela melenggang pergi dengan kedua tangan dijejalkan ke saku jaket.

Meninggalkan semua penghuni kantin yang masih cengo atas insiden tadi.

Next or not?

My Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang