44

584 29 6
                                    

"HEH YA AMPUN ARKAN ITU KAMU NGAPAIN JOGET DISITU? MAMA BILANGIN PAPA TAU RASA KAMU!"

"SEKALI SEKALI MAA."

Baru juga buka pintu sudah disambut keributan. Semoga kesabaran Graciela masih cukup buat ngehadepin keluarganya itu.

"SEKALI SEKALI GIGI LO MELEHOY? HAMPIR TIAP HARI LO JOGET JOGET GITU." Seru Michelle ikut ikutan geram. Ini masih ada pacarnya Arkan disini, se enggaknya jaga image sedikit kek. Mana Erin melongo antara heran sama nggak percaya kalau pacarnya itu hobi joget tiktok.

Dan sepertinya mereka belum menyadari keberadaan Graciela. Graciela juga melongo heran melihat Alvin rebahan dengan tidak aestethic nya di lantai ruangannya, padahal ada tempat tidur yang nyaman di belakang.

"Astaga.." gumam Graciela tidak sadar. Sontak semua mata menoleh ke tempat dimana Graciela berdiri sekarang sambil menyengir kuda kecuali Alvin.

Bayangkan saja, bungkus snack dimana mana, ibu mertuanya yang sedang rebahan di sofa sambil menonton sinetron azab, kakak iparnya yang duduk di meja kerjanya sedang menonton mv boyband asal negeri gingseng yang dikenal Stray Kids berjudul Maniac. Belum lagi Arkan yang sedang joget joget tiktok, Alvin yang tertidur di lantai ruangan dengan posisi telentang, dan Erin yang melongo melihat tingkah Arkan.

Belum selesai keterkejutannya, Dwi menabok bahunya cukup keras. "Woi bos, ada Eran di depan." Ucapnya dengan bumbu jengkol yang berceceran di sekitar bibirnya. Graciela mendelik ke arah Dwi, "untung gue gak jantungan ya bab. Astaga itu lo makan gimana sih? Belepotan kemana mana. bentar bentar, Eran?" Menyadari nama Eran membuatnya berlari ke depan.

"ERAN HUAAAA!!!" Jerit Graciela lalu melompat ke gendongan Eran. Untung lelaki itu dapat menahan tubuh Graciela. "Uluh uluh segitu kangennya ya sama gue?" Goda Eran tersenyum tipis.

Graciela mendongak dengan wajah kesal sekaligus menahan tangis, "kangen tau." Rengek Graciela sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eran atau Erano Maheswara. Temannya saat masa masa sekolah dan kuliah di Jerman.

"Ekhem... kita kita ga dianggep lagi kayaknya." Sindir laki laki yang berada di samping Eran diangguki 2 laki laki lainnya dan 2 perempuan.

Graciela mendongakkan kepalanya menatap yang lain. Matanya berbinar senang. "HUAAAAA KANGENNN!!" pekik Graciela melompat dari gendongan Eran lalu berlari memeluk 5 manusia itu dan disambut pelukan hangat dari mereka.

"Jahat banget ish lupa sama gue." Kesal Graciela memanyunkan bibirnya.

Ayolah, mereka sudah tidak ada kabar selama 3 bulan.

Manusia manusia ini memang minta dijitak satu satu. Belum tau saja kekuatan tangan cewek satu ini.

"Sebentar, kayaknya gue mencium bau bau couple disini." Celetuk Graciela memicingkan mata menatap 2 perempuan di depannya ini.

"Peka amat lo." Balas Shena cengengesan. Shena ini temannya saat di Jerman bersama yang lain.

"So, 2 temen ciwi gue udah sold out nih? Tinggal Eran sama Niel yang belom sold out nih ye?"

"Yeee nyindir gue lo?" Seru Niel sambil melotot. "Liat aja nanti gue bawa gandengan." Sombongnya.

Bara menoleh ke arah Niel, "heleh sombong amat pak direktur. Emang ada yang mau sama sikap sinting lo yang suka nina boboin burung burung lo itu?"

Niel melotot tajam ke arah Bara, "INI BAPAK DOSEN NYEBELIN BANGET YEU! HALAL DITABOK INI SIH!"

"Heh heh anjing, lo kesini mau bikin harga diri gue turun di depan karyawan gue? Malu maluin lo bego. Masuk ke ruangan gue aja. Tapi ada mertua ama ipar gue."

Rey mengangkat tangan, "gakuat gue. Punya temen sinting semua."

"NGACA DONGO!"

"Astagfirullah kalian zolim sekali." Heran Rey mengelus dadanya dramatis.

"NYEBUT LO SETAN! LO KATOLIK TOLOL!" Sengit Gisa, pacar Bara.

"Ini nenek lampir satu nyebelin banget ya? Gue buang ke palung Mariana nyaho lo!" Balas Rey tak kalah sinis.

Niel menatap Rey, "emang berani?" Sindirnya sambil menatap Bara yang sudah menatap tajam Rey seakan siap mengulitinya hidup hidup.

"Ya jelas ENGGAKLAH!"

ada yg kangen MCG?

Keep vomment ya biar aku semangat up nya.

See you

My Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang