Seminggu sebelum mereka melakukan comeback lagu baru yang berjudul ON featuring Sia, suatu kehormatan sebenarnya bisa berduet dengan penyanyi yang memiliki vokal begitu luar biasa itu.
Didalam ruang latihan yang lebih besar dari sebelumnya karna harus menampung banyak orang dengan back dancer yang dibutuhkan. Jimin dan Jungkook memasuki ruangan latihan, menyapa beberapa dancer mereka mengucapkan permintaan maaf karna terlambat.
Disusul member yang lain, back dancer pun memulai latihan terlebih dahulu, suara tabuhan banyak drum menggema dengan semangat mengikuti irama dan koreografi yang ada, sedangkan disisi samping, member bangtan tengah melakukan persiapan sebelum latihan.
Jimin mendekati Yoongi, berdiri didepan pria itu yang sudah paham akan permintaan kekasihnya, mengikat rambut pirang Jimin adalah kebiasaan yang Yoongi lakukan, sebenarnya pria itu bisa saja mengikat rambutnya sendiri, tapi ia lebih memilih merepotkan Yoongi yang harus selalu siap sedia ikat rambut untuk sang kekasih.
"Kamu itu loh, kebiasaan, udah tahu rambutnya ganggu ya diiket langsung bukan malah nyusahin aku." Walau ngedumel seperti itu, Yoongi tetap senang berarti Jimin sangat membutuhkannya sampai hal sepele pun harus ia yang lakukan.
"Hyung, aku dengan Namjoon hyung akan melakukan pemanasan dulu, yah?" Ijin Jungkook pada Taehyung yang tengah menikmati sandwich yang dibeli manager bangtan.
"Ikut tidak, Jim?" Namjoon sudah bersiap untuk berlari kecil mengelilingi ruangan sebagai kebiasaannya sebelum berlatih.
"Yaa!" Sahut pria berambut pirang itu. "Makasih atas ikatan rambutnya, hyung." Ucapnya pada Yoongi sambil mengedipkan sebelah mata menggoda.
"Cih." Ujar Yoongi sembari melengos dan terkekeh, dasar penggombal ulung Park Jimin, batinnya. Ia mendekati Hoseok untuk ikut melakukan peregangan, berbeda dengan Taehyung dan Seokjin yang masih santai mengisi perut keroncongan mereka.
"Hyung, kau tidak apa? Wajahmu sedikit pucat, ayok dong! Semangat! Semangat!" Seru Taehyung sambil mengelap bibirnya dengan tisu setelah menghabiskan satu tangkup sandwich.
"Hyung hanya kelaparan, Tae, kau jangan lupa ikat rambutmu itu, hyung serasa ingin membabatnya habis karna terlalu risih melihat rambutmu yang terus menutupi mata." Tunjuk Seokjin pada rambut lebat Taehyung.
"Yoongi hyung, ada ikat rambut lagi? Aku butuh untuk rambut cantikku." Taehyung menghampiri Hoseok dan Yoongi yang tengah meregangkan kaki. "Tidak, hanya satu sudah dipakai Jimin, lagipula kalian ini kenapa tiba-tiba memanjangkan rambut bebarengan, huh? Sedang trend, kah? Padahal kami yang melihatnya begitu risih dan gemas ingin memangkas habis hingga botak." Yoongi heran akan kekompakan maknae line yang berbarengan memanjangkan rambut.
"Bukankah kami terlihat makin tampan dengan rambut kami yang sekarang?" Tanyanya sambil menyibak poni ke belakang, berpose setampan mungkin yang ditertawai Hoseok.
"Terserahmu lah, Tae." Taehyung hanya mengangguk, pandangan matanya kembali cerah saat melihat Jungkook yang tengah berlari mendekatinya.
"Stop! Minta ikat rambut, dong?" Kedua tangannya ia rentangkan agar memberhentikan lari Jungkook dan ditinggal oleh Namjoon dan Jimin yang terus melaju, si member termuda harus mengatur nafas yang tersendat-sendat karna dihentikan tiba-tiba oleh Taehyung.
"Hyung--hah--kau--hah--mengagetkanku." Ucapan yang tersendat-sendat, Jungkook mendekati hyungnya sembari melepas ikatan rambut miliknya, ia memang hanya membawa satu ikat rambut, dan jika Taehyung memintanya ia bisa apa selain memberi pada hyungnya itu.
Mengumpulkan rambut yang sedikit bergelombang milik Taehyung, mengikatnya dengan erat agar tidak copot saat latihan nanti.
"Kau tak punya ikat rambut cadangan?" Taehyung melirik wajah Jungkook didepannya, ia heran kenapa adiknya ini tiba-tiba sudah menjulang tinggi bahkan hampir menyaingi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?