Setelah melakukan kegiatan masing-masing untuk menghabiskan sore hari, seperti biasa Seokjin dan Yoongi akan langsung menuju dapur disaat mereka tahu sudah seharusnya menyiapkan makan malam.
Setelah lamanya berkutat didapur dengan Seokjin yang memilih kerang karna memang ia sangat ingin memakan makanan itu sampai merequest pada staf untuk menyiapkan beberapa jenis kerang dan seperti biasa Yoongi akan mengeksekusi banyak daging untuk pendampingnya.
Memilih untuk makan diluar dengan staf yang sudah menyiapkan mejanya, kini Seokjin ditemani Jungkook hendak mengambil kerang yang sepertinya sudah matang menggunakan sarung tangan berharap tidak begitu kerasa rasa panas yang menyengat pada tangannya.
"Aw! Panas! Panas!" Adunya karna memang cangkang kerang itu masih sangat panas walaupun sudah menggunakan sarung tangan sekalipun, dan entah berkat atau bagaimana tepat sekali Namjoon datang dan melihat pasangannya mengadu panas membuat tubuhnya sontak berlari cepat khawatir akan Seokjin.
"Kamu kenapa, hei?" Ketara sekali Namjoon menghampiri Seokjin dan Jungkook dengan wajah panik. "Panas." Adu yang lebih tua sedikit manja namun tidak dilebihkan karna sadar masih banyak kamera.
"Lepas-lepas! Biar aku aja sinih." Dengan sigap langsung meminta pasangannya untuk melepaskan sarung tangan namun tentu saja Seokjin menolak keras.
"Ngapain?! Kalo kamu yang ada kerangnya jatoh semua ke lantai! Awas, minggir! Mending kamu natain meja aja." Seokjin mendorong tubuh bagian depan Namjoon dengan bokongnya agar mundur menjauh.
"Tapi nanti kamu kepanasan lagi!" Namjoon pun tak mau mengalah, karna Seokjin meringis kesakitan adalah hal yang paling ia benci. "Ribut! Ribut! Ribut!" Sedangkan Jungkook yang sedari tadi ada disana malah menyoraki keduanya untuk terus beradu mulut.
"Eh?! Yaudah ini Jungkook aja yang ngerjain, lepas pokoknya lepas! Kasih Jungkook." Setelah sadar bahwa ada adik termuda disana, Namjoon langsung melucuti sarung tangan yang dipakai Seokjin lalu melemparnya ke dada Jungkook.
"Lah? Kok malah jadi tumbal, sih?!" Seru sang adik termuda yang tidak terima tapi juga tetap menurut tak mungkin juga dia memilih ribut dengan Namjoon, nakutin.
Setelah masakan Yoongi dan Seokjin makan, para member langsung berkumpul setelah Hoseok berteriak keras meminta semuanya untuk makan malam. Para member mengambil tempat masing-masing kecuali sang adik termuda yang entah kemana.
"JUNGKOOK-AH!!!" Jimin berteriak untuk memanggil adiknya yang tak kunjung terlihat batang hidungnya, padahal ia yang menyiapkan kerang lalu sesaat setelahnya malah menghilang.
"Jungkook kemana, Tae?" Hoseok bertanya kapada anggota kedua termuda. "Itu." Taehyung menjawab sambil mengedikkan dagunya menunjuk Jungkook yang datang ke arah mereka dengan satu bantal kecil ditangan.
"Kau mau tidur atau mau makan?" Tanya Hoseok yang sedikit aneh melihat kelakuan anggota termuda. Jungkook hanya diam melenggang maju menuju tempat Taehyung.
"Berdiri sebentar." Pintanya pada sang kekasih yang sedikit terganggu padahal Taehyung baru menyuap satu suapan eh sudah disuruh berdiri.
"Ada apa, sih?!" Tanyanya ketus namun raut wajah cemberutnya langsung berganti dengan senyum cengengesan dikala Jungkook meletakan bantal kecil bawaannya itu pada kursi Taehyung.
"Makasih, ganteng." Pujinya pada sang kekasih yang sangat memperhatikannya. Berbeda dengan para hyungnya yang memutar bola mata mereka dengan malas.
"Jung, kursi ini memang keras tapi tidak sampai meremukkan tulang juga, jangan berlebihan." Yoongi berkomentar karna sudah tidak paham akan jalan pikiran sang adik yang sangat berlebihan terhadap Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
Fiksi PenggemarBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?