Dalam comeback hal yang paling penting dilakukan oleh seorang idol adalah promosi, bangtan hari ini akan mempromosikan lagu mereka disebuah music show mingguan salah satu televisi swasta dikorea.
Soal pundak Yoongi, ia merasakan nyeri lagi akibat kecelakaan yang ia alami beberapa tahun silam, setelah istirahat beberapa hari dan terus dipantau oleh sang dokter, kini kondisi pundaknya menjadi lebih baik, walau kadang masih terasa nyeri ringan, tapi itu lebih baik daripada nyeri yang ia alami waktu awal.
"Hyung yakin pundakmu sudah tidak apa-apa?" Tanya Hoseok yang sebenarnya begitu khawatir pada hyungnya itu. "Sudah lebih baik." Jawabnya mencoba meyakinkan bahwa ia tak apa.
"Jika merasa nyeri diatas panggung nanti tolong beri kode oke? Kita bisa lakukan apa saja diatas sana yang penting kau baik-baik saja." Maksud Hoseok adalah mereka bisa mengganti koreografi dengan cukup berinteraksi saja dengan ARMY daripada Yoongi memaksakan diri dan berujung menyakiti diri sendiri.
"Baiklah, tapi hyung memang baik-baik saja." Kondisi Yoongi memang sudah begitu baik, tak ada lagi raut lesu atau kesakitan berlebih, yang ada dipikirannya hanya janganlah datang disaat aku harus menampilkan yang terbaik untuk ARMY, batin Yoongi memeringati rasa sakit agar tidak datang diwaktu yang tidak tepat.
Masih didalam ruang tunggu menunggu giliran mereka tampil dan bersiap memakai kostum dan merias wajah, Seokjin duduk disofa sambil memainkan ponselnya dengan tidak berguna.
Pasalnya ia hanya keluar masuk sebuah aplikasi pesan tanpa membalas pesan yang ada, ia berusaha mengontrol detak jantung dan kegugupan yang tiba-tiba mendera karna Namjoon tengah duduk disampingnya dengan buku ditangan.
Sebenarnya itu adalah hal yang biasa, tapi bagi Seokjin yang memendam rasa ditambah dengan pemikiran Namjoon sendiri yang begitu menolak adanya pasangan sesama jenis, pikiran Seokjin menjadi semrawut.
Beberapa minggu terakhir ia sebisa mungkin menjaga jarak yang sangat jauh dari adiknya itu, tapi kebiasaan Namjoon yang terus mengintili kemana-mana membuat Seokjin serba salah, ia tak ingin ke-pedean dan berujung sakit hati tapi tingkah pria itu sering kali membuatnya salah paham berlebih.
"Hyung? Kau tak apa? Sedari tadi hyung melamun." Namjoon membangunkan Seokjin dari semua pikiran kalutnya.
"Ah? Ha-ah? Hyung tak apa, hanya sedang ada pikiran." Menjawab setelah terkesiap beberapa saat dengan senyum canggung yang jarang ia tunjukan.
"Apa yang menggangu pikiranmu? Ceritakan padaku hyung." Pinta Namjoon sembari menutup buku tak ingin hyungnya menjadi tidak sehat karna pikiran yang memenuhi kepala.
Jika aku menjawab dipikiranku tengah memikirkan nasib hatiku untukmu apa reaksimu, Joon? Mungkin akan langsung menatap jijik padaku dan berakhir menjauhiku, batin Seokjin tersenyum miris.
"Ah, tidak ada apa-apa, hanya ya kau tahu betapa sulitnya koreografi kali ini, hyung hanya tengah mengingat-ngingat tarian saja agar tidak melakukan kesalahan diatas panggung nanti." Senyum lembut Seokjin tunjukan berusaha menyembunyikan kemirisan dirinya.
"Kau akan melakukan yang terbaik disana nanti, hyung, percaya padaku." Namjoon tersenyum lebar menampakkan kedua lesung pipitnya yang begitu menawan tak lupa elusan rambut hyungnya.
Seokjin yang mendapat serangan tiba-tiba tak bisa menyembunyikan semu diwajah tampannya, sungguh apa yang harus ia lakukan untuk terus berpikir jernih bahwa ini hanya perlakuan ketua pada anggotanya, bukan seperti yang ia harapkan.
Disisi lain Jimin yang biasanya mengeluarkan positive vibes kini hanya diam dengan wajah kerasnya terus menatap Yoongi yang sedari tadi melakukan kegiatannya, entah sedang bersiap atau sedang dirias wajahnya, Jimin selalu diam menatap Yoongi tanpa kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?