Dihari keempat ini giliran Hoseok yang melakukan siaran langsung setelah konser, ia pun sudah menyiapkan makan malam karna perutnya terasa keroncongan setelah berlari dan melompat diatas panggung dua jam lamanya.
Setelah menata meja, posisi ponsel dan makanan Hoseok siap untuk menyapa penggemar, masih dengan pakaian saat konser tadi, sejujurnya ia memang belum mandi, malas sekali dan sudah hampir dini hari.
"Oh! Sebentar, aku cuci tangan dulu." Baru saja duduk dikursi tapi harus kembali berdiri untuk cuci tangan sebelum memakan makan malamnya yang kali ini merupakan Bibimyeon dan steik.
"Halo ARMY!" Serunya setelah kembali dari kamar mandi, sedikit mencondongkan badan guna melihat beberapa komentar.
"So cute! Ah, thank you." Swdikit bersemu karan mendapat pujian dari penggemarnya.
"Sesuai dengan apa yang aku katakan tadi saat konser kalau aku akan melakukan live, karna aku hari ini sudah bekerja keras jadi mari kita makan dulu." Mulai menyantap bibimyeon karna mienya cepat mengembang.
"Aku tidak akan terlalu lama, hanya berbicara sebentar dan juga mengucapkan terimakasih pada kalian." Ujarnya disela-sela kunyahan dengan mata yang terus fokus membaca komentar berjalan.
Hoseok terus berbicara tentang seberapa menyenangkannya konser hari ini dan juga sesekali menjawabi beberapa komentar yang tertangkap oleh matanya, sampai tiba-tiba pintu kamar hotelnya terbuka dan masuklah kakak tertua dengan piyama biru kesayangan.
"Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Seokjin tercinta, selamat ulang tahun!" Nyanyi Seokjin sembari membawa steik yang ditancapkan sumpit diatasnya terlihat seperti kue ulang tahun yang mini.
"Tapi hari ini bukan ulang tahunmu, kan?" Hoseok sedikit takjub akan tingkah absurd hyungnya itu, datang tanpa diundang bahkan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk dirinya sendiri yang bahkan ulang tahunnya bukan hari ini.
"Bukan hari ini, tapi aku sedang berlatih untuk ulang tahunku beberapa hari lagi." Jelas Seokjin yang terlihat tidak malu malah makin percaya diri.
"Oh, benarkah?" Tanya Hoseok namun lagi-lagi pintu kamarnya dibuka tiba-tiba dan menampakan tubuh gagah milik leadernya.
"Babe, itu steikku." Ujar Namjoon yang masih berdiri diambang pintu tidak tahu jika ucapannya membuat Hoseok dan Seokjin terpaku kaku, bagaimana tidak suara Namjoon bisa saja masuk ke dalam siaran, dan itu bukanlah hal yang harusnya didengar oleh penggemar.
"Hei, aku sedang live." Hoseok berbisik lirih sembari mengkode Namjoon dengan matanya, tapi itu sangat percuma karna para penggemar pasti bisa mendengarnya.
"Seokjin-ah." Tidak memperdulikan kode Hoseok sama sekali, malah terang-terangan mengacuhkannya dengan menyuruh Seokjin untuk kembali ke kamar dan membawa steik milik Namjoon yang tak sengaja ia bawa.
"Ekhem!" Berdehem sembari membenarkan posisi kursinya berusaha menghilangkan padahal kini ia sendiri, tapi sayangnya ada 2 sampai 4 juta penggemar yang menontonnya apalagi ini secara live.
"Ah? Hah? Itu tadi Namjoon? Bukan, tadi bukan Namjoon." Berusaha mengelak sembari tertawa sumbang akan pertanyaan yang dilayangkan dikomentar.
"Lalu kapan Namjoon oppa akan melalukan live? Aku tidak tahu pasti, dia sangat sibuk semenjak kita berada di LA, aku sangat respect padanya." Berusaha senormal mungkin dalam menjawab agar para ARMY melupakan kejadian yang tidak diduga tadi.
"Ohya, akhir-akhir ini aku sering minum dengan Seokjin hyung, kamu minum sampanye sesaat setelah tiba di LA, dan itu sangat menyenangkan, dia adalah hyung yang menyenangkan." Kembali mengambil alih siaran langsungnya dengan lugas tanpa rasa canggung atau gugup yang tertinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanficBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?