Hari terus berlalu dengan cepat tak mengubah sikap Jungkook pada Taehyung, acuh dan dingin menggambarkan tingkah laku member yang paling muda dan hanya pada Taehyung.
Sang kakak yang awalnya tak terima diperlakukan seperti itu dan bertanya-tanya bahkan memohon adiknya untuk bertingkah laku seperti biasa saja tapi tak diacuhkan adiknya membuatnya pun sudah tak ambil pusing, fokus pada diri sendiri saja sudah.
Menghindar satu sama lain, anehnya para staf malah terus ingin membuat keduanya berinteraksi disaat dulu ingin mereka menjaga jarak dikamera membuat Taehyung pening kepala, ia hanya ingin bekerja dengan tenang.
Penampilan baru pun ia sajikan pada lewat rambutnya yang sudah dipangkas rapih dengan potongan undercut, menghebohkan para penggemar dengan penampilan barunya, para member pun terkejut apalagi dengan sikap Taehyung yang makin kesini selalu diam saja jika tidak didesak oleh staf atau member bicara ia akan tutup mulut, diam dibarisan paling ujung tak menimbrung sedikitpun.
Rasa khawatir untuk Taehyung tentu saja menguar dihati para hyungnya, apalagi Jimin sang sahabat berbagi tahun lahir dengan Taehyung itu selalu menghampiri kamar sahabat untuk sekedar mengobrol berharap Taehyung bercerita padanya tapi tidak ada hasil apa-apa, Taehyung akan tetap diam fokus akan dirinya sendiri, melamun.
Teguran sang manajer pun tak ia hiraukan, ia tetap berlaku seperti itu tanpa berubah sedikitpun, sang leader berusaha mengajaknya bicara tapi Taehyung hanya menjawab, tidak apa dan meminta maaf karna menghawatirkan semuanya.
Jungkook pun sama, ia tetap acuh bergaul dengan hyungnya yang lain terus-menerus menghindari Taehyung, pernah dulu Taehyung meminta tolong padanya untuk mengajarkannya bernyanyi nada tinggi pun Jungkook menolak dengan acuh, ia seperti tak peduli padahal Taehyung masih berbicara dengan lembut, karna ia memang membutuhkan Jungkook mengajarinya, seperti dulu, tapi jika ditolak terus menerus ia bisa apa? Dirinya pun sudah muak.
Hari ini mereka syuting untuk RUN BTS yang memiliki tema kesolidan bangtan atau kekompakan bangtan dalam satu tim, mereka akan berkerja sama menyelesaikan beberapa permainan yang dibatasi dengan waktu.
Setiap menyelesaikan satu permainan mereka akan diberikan waktu istirahat untuk bermain, atau bernyanyi, bahkan mengemil terserah mereka yang penting staf sudah menyiapkan apa yang mereka butuhkan.
Jimin dan taehyung tengah bermain melempar bola basket dimesin basketball, bergantian dan bekerja sama agar mencapai skor yang tinggi, karna rasa antusiasnya yang begitu tinggi Taehyung melempar bola dengan semangat hingga menyangsang diatas mesin membuatnya kebingungan untuk mengambilnya, bukankah ia harus bertanggung jawab? Tapi kata Jimin staf akan mengurusnya tapi Taehyung merasa bersalah jika tak mengambilnya.
Ia mengedarkan pandangan dan melihat Jungkook tengah bernyanyi sontak saja kebiasaan untuk meminta tolong pada adiknya menguar begitu saja, ia mendekati sang adik menyentuh lengannya agar menghadapnya.
"Jungkook-ah, tolo--" ucapan Taehyung berhenti karna melihat raut terganggu adiknya, kening Jungkook mengerut ekspresi risih begitu ia tunjukan menghentikan niat Taehyung untuk meminta tolong, "--oh! Lupakan saja, maafkan hyung yang lancang mengganggumu." Ia menarik tangannya dari lengan Jungkook berbalik menuju mesin basketball, semua member pun menatap kejadian barusan dengan pikiran aneh memenuhi diri mereka.
Taehyung kembali disamping Jimin menaiki satu mesin game yang sedikit bergoyang karna gerakannya yang tiba-tiba lalu meraih bola dan melemparnya kebawah, Jimin sudah berkali-kali menghentikan Taehyung tapi pria itu begitu bebal menuruni mesin game yang lagi-lagi bergoyang membuatnya takut karna ia memang takut akan ketinggian.
"Aaaaa, Jimin-ah!!" Suaranya pun bergetar, Taehyung berjongkok diatas mesin game yang dipijaknya, takut untuk melompat memilih berjongkok dengan pegangan erat pada pinggir mesin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?