Spesial RUN BTS EPS 152

3.2K 178 69
                                    

Heheheheheheehee :v
Kangen yaaaaaa????😂😂
Kaget tidakkk????
********
"Mau duduk dimana, Yang??? Pojok yaa???" Teriakan membahana itu memenuhi seluruh ruangan tempat syuting RUN BTS kali ini. Sedangkan teriakan itu berasal dari Park Jimin yang bertanya pada pasangannya ingin duduk disebelah mana.

"Apa-apaan pojok?!! Sana pindah ke tengah, pojok kiri itu tempat ternyaman Taehyung, minggir!" Si adik termuda tidak terima, tentu saja ia akan mengamankan tempat favorit sang kekasih dari orang seperti Jimin.

"Babe! Aku mau dipojok juga." Tiba-tiba Seokjin ikut berseru memberi isyarat pada Namjoon jika pria itu juga harus ikut berebut dengan Jimin dan Jungkook.

"Minggir." Suara tegas nan berat itu terdengar menyeramkan, namun tentu saja tidak mungkin mengefek untuk Jimin dan Jungkook yang memang dasarnya bebal.

"Suaramu itu ngga mempan buat kita hyung." Dengar? Bahkan Jimin sudah tersenyum meremehkan. "Adu otot ajalah kita, yang menang bakal dapet tuh tempat pojok." Akhirnya Jungkook memberi saran, ketiganya langsung mengambil posisi untuk melakukan panco disaat para pasangan mereka sedang..

Sedang berebut coklat yang tinggal satu-satunya. Kalian bisa menebak berapa banyak kali para staf menghela nafas karna sudah lelah menghadapi tingkah absurd mereka semua? Tidak hanya para staf, Hoseok pun sudah melambaikan tangannya tanda menyerah, ia hanya bisa terduduk dengan ekspresi wajah nelangsa dipojok ruangan.

"Ini bagian Taetae!" Tangan Taehyung mencengkeram erat-erat bungkus coklat berusaha menariknya agar bisa terlepas dari genggaman erat kedua hyungnya yang tidak mau mengalah.

"Ngga mau! Ini punya Yoongi! Taetae lepas! Harus ngalah tau!!!" Iya, itu suara kakak tertua kedua dibangtan, dengan ekspresi cemberut lucu ia begitu bertekad agar tidak melepaskan coklat impiannya.

"Harusnya kalian yang ngalah sama hyung! Hyung paling tua! Jangan durhaka!" Bahkan Seokjin yang hampir genap berusia 30 tahun mengoceh dengan cemberut hanya untuk sebungkus coklat murah?

"Iiiiiiih! Ini punya Taetae!"

"Bukan!! Ini punya Yoongi! Tuh ada nama Yoongi disana walau transparan, tapi ada kok!"

"Diem! Yang lebih muda ngalah! Kalo ngga, bisa masuk neraka kalian tau!"

"Perhatian-perhatian! Yang duduk rapi akan mendapatkan dua bungkus coklat." Salah satu staf berseru meminta perhatian sembari menenteng kantung kresek berisi banyak bungkus coklat yang sedang menjadi rebutan tiga pria cantik itu.

Sontak saja ketiga pria cantik yang sedari tadi ribut hanya untuk sebungkus coklat langsung berlari untuk mengambil duduk pada kursi lantai yang sudah disediakan, mereka bahkan tidak memikirkan tempat pojok, yang mereka pikirkan hanya coklat, coklat, dan coklat.

"Mana?!!!" Ketiganya serempak menadahkan tangan meminta bagian coklat mereka. "Suruh mereka bertiga untuk duduk rapi juga baru kalian akan mendapatkan bagian kalian." Si staf memanfaatkan situasi untuk menertibkan pria-pria perkasa yang masih saja adu panco hanya untuk kursi pojok.

"Kamu ngapain, sih?!! Udah tua! Malu-maluin aja!" Tanpa belas kasihan Seokjin menarik kerah belakang Namjoon menariknya untuk duduk disamping Hoseok.

"Aduh! Yang! Sakit!" Namun ternyata Yoongi lebih kejam menarik telinga Jimin hingga memerah, ia ingin cepat-cepat makan coklat malah dihambat oleh tingkah kekanakan kekasihnya.

"Iiihhhhh!!! Jungkookie nyebelin tau ngga?!! Aku itu laper! Pengen coklat! Bahkan bukan cuma aku tapi anak-anak dalam perut aku! Kamu sebagai suami siaga harusnya duduk diem aja! Malah ngehambat aku dapet coklat tau ngga?!!! Kamu mau perutku sakit, hah?!!! Kasian anak aku nanti, huweeeee." Taehyung mencerocos hampir menangis memarahi Jungkook yang gelagapan.

Idol (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang