Bonus Part.

7.9K 342 73
                                    

Warning!!
Jangan berekspetasi berlebih karna cerita ini tak sebagus itu gengs!!
Selamat membaca!!
****
Taehyung membuka matanya sembari mengulet memaksa diri untuk cepat bangun dan lepas dari rangkulan dua pria berbeda umur ini, sisi kanan ada sang anak dan sisi kiri ada sang Daddy, keduanya memeluk erat dirinya tak memikirkan bisa saja Taehyung akan kehabisan nafas.

Melepaskan rangkulan keduanya, menggeser Haneul agar makin ke tengah takut sang anak terjungkal jatuh, dimana-mana kan si anak yang ditengah yah, ini malah si Papa sungguh aneh. Beranjak menuju kamar mandi guna membersihkan diri, tentu saja ia dan Jungkook masih harus bekerja, karna sang anak belum memiliki pengasuh sebenarnya mereka berdua tak ingin memiliki pengasuh untuk Haneul, taka da yang bisa dipercaya.

Baru saja selesai memakai kaos putihnya sang anak sudah berteriak keras. "Huwaaaaaa!!! Papa!! Aku ditendang Daddy!!!" Teriak Haneul karna ia kini sudah terdampar diatas karpet karna Jungkook tak sengaja menendang tubuh mungil itu sampai terjatuh.

"Sayang!!" Seru Taehyung menggendong sang anak, mengelus rambut Haneul menenangkan, sebenarnya Haneulpun hanya menangis bombay ia tak secengeng itu tapi sengaja ia lakukan agar sang Daddy dimarahi oleh Papa.

"Ya, boy! Salahmu sendiri sudah memiliki kamar tapi malah ingin tidur bersama kami!" Jungkook selalu menolak jika Haneul merengek meminta tidur bersama Papanya, karna kegiatan mesumnya selalu saja terhambat oleh pria cilik itu, menyusahkan saja.

"Kalian saja yang sudah dewasa masih tidur berdua masa aku yang masih bocah sudah tidur sendirian! Tak adil namanya!" Ya Haneul pandai sekali dalam berbicara apalagi saat menantang Daddy-nya tak mungkin ia kalah begitu saja saat adu mulut.

"Ya! Bocah gendeng! Turun dari gendongan Papamu sinih! Lawan Daddy sinih!" Jungkook beranjak dari tempat tidur menghampiri Taehyung yang masih menggendong anaknya. "Papa!!! Lihat! Daddy ingin membunuh anakmu yang tampan ini, Paa!!" Menuruni bakat sang Papa yang selalu saja ber-drama dalam kehidupan.

"Sudahlah, Jung. Cuci muka lalu buat sarapan, aku harus memandikan anakku, cepat!" Taehyung keluar guna menuju kamar sang anak, Haneul yang berada dalam gendongan melihat Jungkook sembari memeletkan lidahnya seolah berkata bahwa Taehyung lebih sayang dirinya daripada pria itu.

Rutinitas pagi hari dirumah Jungkook, selalu ada adu mulut antara Jungkook dan Haneul, dilanjut dengan Taehyung yang berakhir memarahi keduanya untuk berhenti bertengkar.

Sarapan pagi pun dibuat oleh sang Daddy yang lebih pandai dengan urusan dapur daripada sang Papa yang memiliki tugas memandikan sang anak.

Setelah selesai memandikan dan memakaikan baju pada Haneul, Taehyung berjalan menuju dapu setelah meletakan sang anak pada ruang tengah dengan disetelkan acara kartun pada televisi.

"Sayang, kenapa selalu ribut dengan Haneul, hm?" Taehyung memeluk pinggang Jungkook, merangkul erat punggung kekar itu yang masih bertelanjang dada hanya memakai celana pendek hitamnya.

"Bagaimana ngga ribut, dia selalu memonopolimu dariku! Fokusmu selalu tertuju pada bocah itu! Aku kau anggurkan begitu saja, bahkan penisku mungkin sudah karatan karna lamanya tak dipertemukan dengan lubangmu!" Ujar Jungkook menggebu-nggebu sembari membalik omelet dengan sempurna.

"Hei, jangan seperti itu, Haneul tetap anak kita, hm. Dan kau yang dulu memilih untuk mengadopsinya." Tangan Taehyung terulur mengelus kejantanan Jungkook yang masih terbalut celana pendek.

"Aku mengadopsinya pun karnamu, jika tidak, kau pasti tak akan ada disini saat ini. Akan ku kembalikan saja anak itu pada asal--"

"Papa!!! Lihat! Daddy akan mengembalikanku! Akan membuangku! Daddy jahat padaku, Papa!!!" Teriak Haneul tiba-tiba, ia memang sengaja berjalan menuju dapur karna perutnya sudah kelaparan tapi malah mendengar sang Daddy ingin membuangnya membuatnya sakit hati.

Idol (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang