Hai?
Kalian masih hidup?😀
*****
Setelah diajak berkeliling oleh salah satu staf, mereka berkumpul ditempat makan yang sudah disiapkan dibawah tenda yang dibentangkan lebar dan panjang di halaman depan rumah utama.Yoongi dan Seokjin yang merasa lelah setelah perjalanan jauh memilih langsung duduk berhadapan menunggu adik-adiknya yang malah bermain bola dengan tawa menggelegar.
"Hei, cepatlahhh!" Teriak Yoongi penuh kekesalan karna sesungguhnya ia sudah lapar, perutnya keroncongan.
Sayang seribu sayang para adiknya mendadak tuli atau pura-pura tuli lebih memilih berebut bola dengan heboh daripada menghampiri Yoongi.
"Hahahaha, mereka ngga akan dengar Yoon." Seokjin tertawa pasrah, ia juga lapar tapi ya biarkanlah yang lain bermain sebentar, apalagi melihat kekasihnya tertawa girang disana ia sedikit lebih lega.
"Hoseok hyung!" Teriak Taehyung sambil menggiring bola memberi kode pada Hoseok jika ia akan mengoper bola itu padanya. Sang penari utama dalam grup itu sudah bersiap menerima bola dari Taehyung dan langsung menendangnya menuju gawang yang sayangnya dijaga ketat oleh Namjoon yang malah membuat bola itu terpental balik mengenai wajah Taehyung.
"Awww!" Serunya sambil memegangi wajah sebelah kanannya yang terasa panas, sontak saja membuat semua orang panik termasuk Seokjin yang rela berlari menghampiri sang adik.
"Sayang??" Jungkook langsung memeluk kekasihnya yang matanya memerah sebelah karna perih.
"Namjoon hyung nakal yah? Tenang aja Tae, nanti biar hyung hukum." Seokjin berujar dengan nada khawatirnya sedangkan prianya malah tersenyum miring lalu berbisik.
"Siap, aku rela kamu hukum, nanti aku tunggu diranjang, babe." Bisik Namjoon ditelinga Seokjin yang ternyata dapat didengar oleh Hoseok dan Jimin.
"Tolol." Umpat Hoseok tanpa filternya karna pikiran mesum leadernya.
"Makannya dari tadi dipanggil itu nyamper, malah masih lanjut main aja." Gerutu Yoongi yang akhirnya datang menghampiri.
"Ssst, ngga papa ngga papa, yang sakit mana? Sini aku cium biar sembuh." Bisik Jungkook mengelus kepala yang tersayang. "Yang sakit perutnya, laperrr." Taehyung mendongak dengan bibir mengerucut, ia merengek lapar membuat yang lain bernapas lega karna sang adik tidak begitu rewel.
"Iya ayo makan, makan yang banyak." Jungkook menggendong sang kekasih menuju tenda makan mendudukkannya pada salah satu kursi rakit.
Setelah itu ia mengambil duduk disebrang dan kompor berada didepannya bersiap membuat jjapaguri sedangkan Yoongi yang akan memanggang daging dan sisanya akan bertugas untuk mencuci piring dan beberes.
Yoongi sedang sibuk menyiapkan kayu untuk memanggang api disaat Jimin setia berada dibelakang pria itu mengelus punggung atau pinggangnya sambil memijatnya pelan agar kekasihnya tak begitu kelelahan.
"Jimin." Panggil yang lebih tua dengan suara lembut. "Iya? Butuh apa?" Dan yang lebih muda dengan sigap menjawab.
"Tolong ambilin pemantik api." Pinta Yoongi karna sedari tadi ia tak melihat benda penting untuk membuat api itu.
"Ok--"
"Aku saja, hyung. Aku sekalian ada perlu." Sebelum Jimin menyanggupi, Hoseok lebih dulu menyambar dan pergi, berlari kecil sembari menenteng sebotol minuman soda berasa jeruk nipis yang ternyata begitu asam untuk lidahnya.
Bergegas memasuki rumah bukan untuk mencari pemantik api tapi menghampiri sang kameramen yang berada dipojok ruangan sambil merengek.
"Hyunggg, aku minum ini tapi asem banget." Iya, dia merengek pada Haesung yang syukurnya sekarang sudah tidak menjaga jarak lagi dengan Hoseok, ia sudah pasrah dengan perasaan dihatinya karna ia tak tega menjaga jarak dan malah membuat Hoseok tidak ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?