Masih tentang RUN BTS bertema olahraga, pertandingan penalti lagi-lagi dimenangkan oleh tim Taehyung, dengan adanya sedikit drama karna wajah Namjoon terkena bola dari tendangan Hoseok, keras sekali hingga ia merasakan perih dan panas diwajahnya.
Para member tertawa terbahak mengerubungi Namjoon yang memegang wajah sebelah kanannya, apalagi Seokjin ia sangat puas terbahak-bahak kapan lagi melihat sang leader terlihat konyol dan kesakitan seperti ini.
Saat staf ingin mengehentikan syuting sementara tapi Namjoon langsung menolak berkata ia tak apa, walau sesekali meringis perih.
"Senang sekali, huh?" Tanyanya pada Seokjin yang berjalan disampingnya menuju tempat pertandingan voli kaki yang sudah disiapkan staf. "Senanglah, kapan lagi melihatmu menderita." Tanpa sungkan Seokjin menjawab bahkan tanpa kasihan.
"Harusnya kau tertawa dari kemarin-kemarin, karna itu masa yang paling menderitakan bagiku, saat kamu mengacuhkanku." Ujar Namjoon lembut tapi tak berpengaruh bagi Seokjin, jika ia sudah memutuskan untuk melupakan ya sudah tak akan lagi berbalik untuk mencintai pria itu, tak mau menjadi bodoh dan buta hanya karna perasaan fana.
Pertandingan voli kaki yang berakhir heboh penuh tawa karna kelucuan Hoseok dan Seokjin yang begitu payah saat menendang bola, sering kali tidak terkena padahal sudah bergaya sedemikian rupa.
Gelak tawa terus mengalun keras, rupanya para member begitu bahagia, episode yang tidak buruk, mereka yakin para penggemar akan tertawa juga karna tingkah konyol mereka.
Istirahat sebentar untuk mengisi perut karna masih ada dua permainan lagi yang harus dilakukan, bulutangkis dang estafet, memerlukan tenaga yang lebih untuk memenangkan pertandingan walau sepertinya keinginan itu sudah pupus karna kemenangan tim Taehyung yang tiga kali berturut-turut.
"Tidak bisakah sudahi saja syutingnya? Akhirnya pun Taehyung dan Jungkook yang akan menang." Yoongi selaku mc dan wasit memberi usul sembari menyuapkan tteokbokkie kedalam mulut kekasihnya, ia sudah tak malu atau ragu karna semua staf pun sudah tahu.
"Jangan jadi pecundang, sok kuat sajalah." Ujar Seokjin yang memilih untuk terus bermain, lupakan saja menang dan kalah yang penting mereka bergembira.
"Betul, Jim keluarkan kekuatanmu dong! Jangan mau kalah sama Taehyung, kau juga Joon! Apakah wajahmu masih perih?! Sorry kawan!" Hoseok tertawa meminta maaf karna kejadian bola yang menyangsang pada wajah sang leader.
"Masa segitu doang sakit, malu sama badan besarmu." Seokjin mengejek walau tangannya bergerak mengelus wajah bagian kanan Namjoon, walau sok acuh tapi tetap saja rasa khawatir tak bisa dibohongi.
Yang dielus wajahnya tak bisa menutupi senyum lebarnya, "elus terus." Bisiknya yang dipelototi Seokjin, ia harus tegas tak boleh kalah akan rasa khawatirnya pada Namjoon harus lupa!!
"Sudahlah jangan dimakan nanti kepedesan." Ujar Jimin pada Taehyung yang bandel memakan tteokbokkie padahal ia tahu itu sangat pedas. "Tapi enak, Jim." Keukeuh Taehyung dengan bibir maju meniup-niup kosong berharap rasa pedasnya menghilang.
"Nanti mencret, makan ayam saja." Jungkook berbisik dikepala belakang Taehyung, ia sengaja memundurkan posisinya. "Kenapa harus mencret banget, sih?! Lagi makan loh ini." Taehyung berseru kesal, Hoseok dan Seokjin pun tersedak karna bayangan tai yang mencair melambai-lambai dipikiran mereka.
"Asli! Menghancurkan mood makan saja!" Keluh Hoseok membanting sumpitnya. "Aku malah sedang kebebelen, makannya makan pedas biar keluar semua." Bukannya stop membahas hal itu Yoongi malah ikut-ikutan.
"Yak!!" Teriak Hoseok dan Seokjin bersamaan, "kata eomma lubangmu olesi dengan salep hyung, langsung ampuh karna sebenernya kebebelen itu akibat tai yang begitu besar jadi minyak itu sebagai pelumas agar licin." Masih tidak berhenti, Taehyung malah memberi saran dengan wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?