Hari untuk berlibur berakhir, kini saatnya mereka memulai pekerjaan lagi, jika biasanya mereka bekerja untuk membuat lagu, berlatih vokal dan tarian, sekarang berbeda. Mereka akan melakukan syuting untuk acara televisi.
Reality show yang bernama BTS In The Soop. Mereka akan tinggal dirumah minimalis yang dibangun di dalam hutan. Mereka akan menghabiskan waktu di kota tepi Danau Chuncheon, Provinsi Gangwon.
Acara yang bertujuan untuk menunjukan pada penggemar bagaimana para member menghabiskan waktu sehari-hari mereka.
Mengemudi dari Seoul menuju Gangwon membutuhkan waktu yang sedikit lama, tawa didalam kendaraan akibat lelucon masing-masing anggota menggema.
Setelah sampai mereka tak bisa menutupi kekaguman pada rumah minimalis yang akan mereka tinggali beberapa hari kedepan, melakukan tour terlebih dahulu melihat-lihat dan berpikir kira-kira apa saja yang akan mereka lakukan.
Membuat makan siang adalah hal pertama yang mereka putuskan, seperti biasa Yoongi dan Seokjin yang mengambil alih penuh dapur dengan dibantu sedikit-sedikit oleh para adiknya kecuali Taehyung dan Namjoon, kedua pria itu lebih memilih bersantai diatas ayunan kain menikmati angin daripada merecoki dapur.
Memasak ramyeon dan memanggang daging menjadi pilihan menu makan siang kali ini. Ucapan selamat makan dan terimakasih untuk yang memasak mereka serukan karna sudah kebiasaan, menikmati sembari mengobrol apa yang akan mereka lakukan setelah ini.
Dilanjut memilih kamar dengan mudah karna para member sudah mengintai kamar masing-masing, berbeda dengan Seokjin yang memilih di tenda dan Yoongi di mobil camping, sebenarnya itu bukan keinginan mereka tapi karna sang director berbicara seperti itu tak ada jalan untuk menolak.
Hari sudah menjelang sore, langit masih begitu cerah dengan angin yang menggoyangkan banyak daun membuat hasrat Hoseok untuk berlari sore mengelilingi jalan menggebu-nggebu.
Mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengan, tak lupa sepatu dan topinya, begitu bergaya walau akhirnya berkeringat juga. Perasaanya begitu terbawa akan pemandangan yang ia pandang, air danau yang damai, pepohonan yang asri, begitu indah bagi mata yang memandang.
Sesekali ikut bernyanyi dari suara yang dikeluarkan earpodnya, terus berlari memandang langit dan awan yang serasa begitu serasi diatas sana, mungkin memang sudah takdir mereka bersama, yang jadi pertanyaan adalah bisakah ia dengan Junmyeon juga bersama? Ah, apakah ia begitu serakah menginginkan milik orang lain?
Tapi bagaimana pun ia yang awalnya dengan pria itu, dan ia pun tahu hanya dia yang dicintai pria itu? Tapi mengapa takdir begitu kejam menantang perasaan mereka? Bahkan mungkin Tuhan sedang tertawa mengejek diatas sana akan nasib buruk yang mereka terima.
"Semoga kau baik-baik saja, Junmyeon-ah. Sudah cukup untuk kita saling merindu, Tuhan sudah tidak tahan akan kita yang terus melawannya, baik-baik disana, kembali dengan selamat dan semoga kita bisa saling melupakan, karna kita bersama bukan takdir yang diinginkan Tuhan. Aku mencintaimu Sayang." Bisik Hoseok dalam hatinya sesaat berhenti berlari, berdiri memandang luasnya danau, pundaknya meluruh lemas. Semoga pesannya tersampaikan oleh angin untuk Suho yang tengah melaksanakan kewajiban negaranya.
Memang mereka hanya manusia biasa, bukan malaikat yang suci bahkan lebih menyerempet ke manusia hina, tapi bukankah Tuhan selalu memberi takdir yang baik untuk umatnya? Apakah ini hal yang baik? Tapi mengapa begitu menyesakkan untuk keduanya?
Hari pertama mereka lewati dengan begitu mudah, merangkai beberapa permainan, atau mengelilingi danau dengan perahu kayu, kegiatan masing-masing member begitu berbeda tapi terlihat mengasyikan.
Sesuai kesepakatan mulai jam dua belas malam kamera akan dimatikan, pada saat itulah mereka mengeluarkan siapa diri mereka yang asli, tentu saja berbeda dengan Hoseok yang terus terlelap tanpa mau tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?