17.

9.1K 439 40
                                    

Bulan terakhir ditahun ini, seperti biasa ajang penghargaan untuk para idol, artis pun digelar, banyak yang berlomba-loma untuk menampilkan yang terbaik untuk penggemar, dan para fans yang berupaya penuh untuk mendukung idolnya agar membawa pulang banyak penghargaan.

H-1 untuk salah satu award show distasiun televisi, member bangtan hari ini diharuskan gladi bersih agar tampil sempurna besok, mereka tengah berada diatas panggung posisi paling ujung mengobrol menunggu arahan dari para staf, idol lain pun sudah disana berjajar rapih memenuhi luasnya panggung.

"Kau meninggalkan Rośe yang secantik itu, Jung? Tak menyesal, huh?" Jimin dan Jungkook tengah berdiri menghadap beberapa girl grup didepan mereka. "Untuk apa menyesal?" Jungkook menjawab acuh walau dapat ia akui paras mantan kekasihnya masih begitu mempesona bahkan lebih mempesona dari yang dulu.

"Ya lihat saja, secantik dia, sepintar dia, sempurna untuk ukuran wanita." Jimin terus mengkompori tak tahu saja jika Yoongi sudah disampingnya. "Iya memang dia cantik sekali, kenapa bukan kau saja yang memacarinya, huh?!" Ujar hyung tertua kedua dibangtan dengan tangan bersedikap menantang.

"Eh?! Yang?" Kaget Jimin menggiring Yoongi ke belakang membernya, berusaha membujuk karna ocehan sampahnya tentang mantan kekasih Jungkook. "Menyesal sudah memutuskannya, huh?! Makannya jangan sok asal memutuskan, sudah tahu dia paling cocok untukmu!" Taehyung berdiri menghadap Jungkook dengan senyum miringnya mengejek.

"Kapan seks?" Balasan yang jauh sekali dari topik yang Taehyung katakan sebelumnya, yang lebih tua pun tak takut untuk mengeluarkan tendangan spontannya didada Jungkook. "Gimana tendanganku? Keras bukan? Badanmu cocok sekali jadi tempatku berlatih menendang apalagi mulutmu." Bisik Taehyung pada Jungkook yang mundur beberapa langkah karna tendangan pria itu begitu keras, beberapa orang disana pun sempat kaget, untung Namjoon langsung mengalihkan suasana dengan baik.

Hari ini tepat sekali dengan hari ulang tahun member tertua, masih menunggu giliran untuk mereka melakukan gladi bersih, para member menunggu diruang yang disediakan untuk mereka.

Seokjin tengah duduk disofa dengan Namjoon disampingnya, kegiatan yang biasa terlihat saat sang leader membaca buku tebalnya dan kakak tertua bermain ponselnya, kaki Seokjin bahkan melebihi batas naik keatas paha Namjoon yang tidak diprotes sedikitpun.

Keduanya begitu nyaman dalam posisi seperti itu sampai Jimin dan Hoseok memasuki ruangan dengan satu kue ditangan yang muda tak lupa sorotan kamera untuk konten youtube bangtan.

Seokjin senang diberi kejutan seperti ini, tapi ia mendesah kasar karna posisinya dengan Namjoon bisa saja tertangkap kamera, padahal ia masih nyaman eh harus berjauhan tak mau membuat para penggemar curiga.

Satu ruangan menyanyikan lagu ulang tahun bahkan para staf pun mengeluarkan suaranya, riuh sekali. Tiupan lilin setelah Seokjin berdoa pada Tuhan untuk kehidupan kedepannya.

"Happy Birthday, Bro!" Seru Hoseok memeluk kakaknya ala pria, "woah, terimakasih Hoseok-ah." Jawab sang kakak bersyukur memiliki para adik yang menyayanginya.

Malam ini setelah gladi bersih mereka bertujuh beranjak menuju sebuah restoran guna merayakan ulang tahun Seokjin, ya tentu saja yang sedang berulang tahun yang membayar.

Duduk dikursi yang mengelilingi meja panjang, salah satu restoran kesukaan mereka jika salah satu member tengah berulang tahun.

"Ya, Jungkook-ah! Jangan lupa hadiah untuk hyung." Tak seperti yang lain, Seokjin merequest hadiah dari member termuda, padahal pada member yang lain tidak hanya Jungkook.

"Ha-ah?" Jawabnya menikmati elusan Taehyung pada dadanya, walau ia yang menendang Jungkook tapi tetap saja tak bisa membiarkan pria itu kesakitan. "Apa, sih?" Tanya Taehyung yang tak tahu maksud Seokjin.

Idol (BTS) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang