Detik jarum jam terdengar sangat bergema karena keheningan yang tidak sengaja tercipta. Mulut pria Choi itu tidak lagi berminat mengeluarkan sepatah dua kata, memandangi paras pucat seorang wanita, yang kini terbaring dengan berbagai alat medis yang menempelinya ia serasa lebih tertarik melakukan itu. Jungkook berkali-kali mengelus punggung tangan Yuri, dalam hati ia bersumpah serapah akan menghabisi si pelaku.
"Bangun Yu," Jungkook bergumam pelan, sekarang ini ia tidak memperdulikan orang disekitarnya lagi, Yo Han saja sejak tadi tidak ia perhatikan. Ia sampai lupa pada balita yang sudah mulai bisa merangkak itu.
"Jung kau pulang saja," Eunji sedari tadi nampak masam. Padahal sedari tadi disini ada dirinya, tapi suaminya malah tidak sama sekali berbicara padanya, ah jangankan berbicara, menatap saja tidak.
"Jangan memerintahku," Jungkook berdesis dingin. Seandainya saja, ia tidak merencanakan semua ini. Yuri pasti tidak akan seperti ini. Seharusnya Jungkook lebih pintar sedari awal.
Tadi saat berada diruangan dokter Sim, lebih tepatnya saat Eunji pergi untuk menenangkan Yo Han keluar ruangan. Dokter Sim menyerahkan sebuah benda, terlihat seperti sebuah kancing baju yang feminim. Saat dokter Sim mengoperasi Yuri, telapak tangan wanita itu mengepal, dokter Sim pun membuka kepalan tangan Yuri dan ia menemukan kancing itu disana tergenggam dengan kuat di dalamnya. Namjoon cepat mengirimnya ke lab forensik. Sayang sekali tidak ditemukan DNA dikancing itu. Tapi, Namjoon menyimpulkan itu sebuah petunjuk baru.
Semua barang bukti yang ditemukan di TKP sudah selidiki. Satu hal lagi yang Namjoon simpulkan, semua barang bukti yang berada disana itu memang sengaja di tinggalkan, itu semua tak lain hanyalah sekedar pengalihan untuk menutupi pelaku lainnya. Itu dugaan Namjoon setelah dokter Sim memberitahunya soal kancing baju bermotif bunga mawar tersebut.
Jun Yung tersangka utama saat ini.
Eunji berteman dekat dengan Jun Yung.
Kancing baju feminim.
Barang bukti yang ditinggalkan di TKP juga milik seorang pria.
Dan kecurigaan Jungkookpun tertuju pada Eunji, itu adalah dugaan terliarnya. Jika benar memang Eunji pelakunya, Jungkook sendiri yang akan melempar Eunji kedalam bui. Menuntut tanpa belas kasih.
"Tidak sadarkah? ada aku disini Jung.... kau suamiku, tapi kau mengkhawatirkan Yuri seperti istrimu sendiri" Eunji melirih, menatap presensi Jungkook yang sedang membawa talapak tangan Yuri kepipinya.
"Maka pergilah jika kau tidak suka melihat aku memperhatikan Yuri!"
"Jung!"
"Diam!"
"Kau mencintainyakan? kau anggap aku ini apa Jung? pengurus anak kalian?! pembantu kalian!"
"Ya! kau ingin Yo Hankan? maka ambil saja dia, kau ingin membesarkan dia? besarkan saja dia, tersarah apa maumu lakukan semaumu, aku lelah padamu." Jungkook semakin panas.
"Dia mantan pelacur Jung? kau membela dia? aku sudah berbaik hati merawat anak haram kalian, dan ini balasanmu?"
Plak!
Sekoyong-koyong Eunji limbung hampir saja terjatuh, jika tidak ada Hyun-joo dibelakangnya dengan sigap menangkap Eunji. Hyun-joo baru saja membuka pintu, berniat menjenguk Yuri tapi tiba-tiba ia sudah di sambut dengan Jungkook yang sedang menampar istrinya sendiri.
"Astaga Jung, jangan seperti itu pada perempuan" Hyun-joo terbelalak saat melihat Jungkook yang sedang di landa amarah.
Mata Eunji memerah, air matanya hampir jatuh menggenang. Baru kali ini ia mendapat pukulan. Ia cemburu salahkah?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAIN [√]
FanfictionMengeja sakit yang berbaris pada riwayat, lalu beritahu di mana titik akhir itu? Bukan seperti daun maple yang bertabur karena arah angin, lalu menemui akhir. Ini lebih pelik daripada itu. Tapi, sejauh mana Shin Yuri mengeja langkah, untuk mencari p...