Terhitung sudah hampir tiga jam pelajaran mereka. Sama sekali tidak ada senyum dari bibir wanita cantik itu, wanita berkulit halus ini memilih diam. Merunduk tanpa berani mengangkat wajah.
Eunji pulang sejak pagi tadi.
Yang Yuri lakukan hanya merunduk, menatap tulisan-tulisan tangannya di atas kertas, dan menanggapi seadanya ucapan Taehyung. Tatkala pria itu sesekali memberikan pertanyaan terkait pelajaran tentang materi yang di bahas.
Yuri merunduk, tak berani manatap Taehyung. Takut jika pria bermaga Im itu menanyakan sesuatu tentangnya. Yuri sudah faham Taehyung itu tipe pria yang selalu ingin tau, tapi entahlah, apa pria itu juga seperti itu jika di luaran sana. Atau memang hanya padanya saja? Yuri juga tak ingin tau.
"Sudah ku kerjakan" Yuri menyerahkan hasil tugasnya pada Taehyung, tentu saja tanpa menatapnya, Yuri tak ingin Taehyung menanyakan prihal mata sembabnya.
Taehyung mengambil hasil tugas Yuri, manatap setiap tulisan-tulisan tangan yang berjejer rapi."Wah, pertahankan ini Yu, nilaimu bagus, kau akan cepat dapat sertifikat kelulusanmu"
"Eh benarkah? secepat itu?"
"Hm, jika nilaimu bagus kau akan cepat mengikuti ujian kelulusan, lalu secepatnya aku akan mengurus surat kelulusanmu dan beres" Taehyung menjelesakan
"Aku akan ujian dimana di rumah?" Yuri bertanya dengan bingung.
"Memangnya kau mau mengikuti ujian dengan pelajar lain dengan keadaan mu yang seperti itu?" Taehyung menunjuk perut Yuri menggunakan dagunya.
Yuri menggeleng samar, sepertinya akan lebih baik jika ia mengikuti ujian di rumah. "Ttidak"
"Kau akan mengikuti ujian di rumah, khusus untukmu! aku akan mengatakan pada lembaga jika kau tidak bisa mengikuti ujian bersama pelajar yang lain, dengan alasan kesehatan." Jelas Taehyung lagi, Taehyung rasa juga akan lebih baik Yuri mengikuti ujian di rumah, dari pada harus berkumpul dengan pelajar lain dan mengikuti ujian secara bersama-sama.
Yuri mengangguk-angguk mengerti "Apakah jam belajar kita sudah selesai?"
"Ah sudah jam tiga ternyata....." desah Taehyung, waktunya ia pulang padahal ia masih ingin berlama-lama dengan Yuri.
Taehyung menatap Yuri, setiap pergerakan tak luput dari mata Taehyung. Perempuan hamil itu sedang mengemasi peralatan-peralatan belajarnya. Tangannya sibuk menutup setiap buku, lalu menumpuknya dengan rapi.
Tatapan Taehyung beralih ke rambut Yuri, tidak biasanya Yuri menggulung rambutnya, Yuri menggunakan tusukan konde dan menggulung rambutnya kebawah secara tidak rapi. Diam-diam Taehyung ingin menjahili Yuri, Tangan Taehyung terulur ingin mengambil hiasan kepala tersebut, lalu mencabut tusukannya dengan pelan, Yuri masih belum menyadarinya.
Dan ketika tusukan rambut tersebut sepenuhnya tercabut, rambut Yuri terurai dengan bebasnya. Yuri menoleh dengan mata yang sedikit terkejut menatap Taehyung.
Sedangkan Taehyung menganga tidak percaya, ingin tertawa sebenarnya. Heol, apakah ini trend rambut terbaru.
"Prrtfttthh rr-rambutmu panjang sebelah?" Taehyung menahan tawanya. Tapi gagal, akhirnya ia tertawa dengan lapas.
"Kembalikan tusukan rambutku! kau kurang ajar! dan malah tertawa" Mata Yuri berkaca-kaca, ingin menangis seburuk itukah rambutnya?
"Lah, kenapa kau menangis? maaf aku hanya refleks tertawa" Taehyung diam-diam menyesali karena telah menertawakan Yuri.
Wanita ini benar-benar cengeng, Taehyung menggeleng gemas.
"Sudahlah, sana cepat pulang"
"Eh tapi rambutmu kenapa?" tanya Taehyung sembari manatap Yuri yang sedang menggulung rambutnya lagi setelah Taehyung memberikan tusukan konde Yuri.
![](https://img.wattpad.com/cover/253442350-288-k150925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAIN [√]
FanficMengeja sakit yang berbaris pada riwayat, lalu beritahu di mana titik akhir itu? Bukan seperti daun maple yang bertabur karena arah angin, lalu menemui akhir. Ini lebih pelik daripada itu. Tapi, sejauh mana Shin Yuri mengeja langkah, untuk mencari p...