07. This Wrong

1.3K 162 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Eunji mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali, saat dirasa cahaya lampu terlalu silau untuk masuk kedalam pupil matanya, ia pun lantas menutup matanya menggunakan lengan. Sedikit meringis saat pusing kembali menjerat kepalanya, sial. Baru kali ini Eunji semabuk ini.

Eunji dan Jun Yung, mengabiskan waktu bersama, setelah pekerjaannya selesai Eunji menghabisakan waktu di apartemen kecil milik Jun Yung, asisten pribadinya. Hanya sekedar minum bersama karena mereka sudah berteman bertahun-tahun lamannya.

Eunji menghabiskan beberapa botol wine, begitu juga dengan Jun Yung. Eunji mengajak Jun Yung minum bersama hanya sekedar untuk menghilangkan kesedihannya, atas hasil vonis dari dokter.

Lalu mereka larut, menghabisakan berbotol-botol wine, Eunji tidak bisa mengingatnya lagi. Setau Eunji ia berlari ke kamar mandi, untuk menumpahkan isi perutnya--mual akibat mabuk. Setelah memuntahkan isi perut yang hanya cairan bening. Eunji ingin membasuh wajahnya, tapi sialnya pakaian atasnya malah ikut basah. Eunji sama sekali tidak betah dengan pakaian basah tersebut.

Setelahnya Jun Yung yang sama-sama mabuk membawa Eunji ke kamar untuk mengganti pakaian. Jun Yung yang membantunnya membuka pakaian, Eunji yang masih setengah sadar tiba-tiba merasa dirinya di dorong dan jatuh ke atas ranjang, Lalu setelah itu---

Eunji benar-benar terkesiap, saat mengingat kejadian setelah ia mengganti pakaiannya yang basah. Eunji terduduk di atas ranjang, benar saja dugaannya, seluruh pakaian yang ia kenakan beberapa jam lalu tercecer dilantai, dan Eunji terbungkus oleh selimut putih tebal, dengan keadaan tubuh yang polos tanpa busana.

Eunji lantas menoleh ke samping, ia bisa melihat presensi Jun Yung yang terlelap membelakanginya dengan tubuh setengah telanjang karena tertutupi oleh selimut yang sama.

Eunji menjambak rambutnya dengan kuat, meremas selimut yang menutupi sebatas dadanya "Bodoh kau Eun! apa yang kau lakukan" runtuknya.

"N-nnona"

Eunji merasakan pergerakan di ranjang sebelahnya. Tau-tau Jun Yung sudah terbangun dan menatapnya dengan pandangan bersalah.

"Maaf..."lirih pria itu kemudian.

"Anggap ini tidak pernah terjadi Yung" Eunji merasa enggan menatap bola mata Jun Yung, ini kesalahan mereka berdua, Eunji juga menikmatinya tanpa penolakan, mereka benar-benar mabuk.

Dengan gerakan yang sengkoyongan Eunji turun dari ranjang, dan memunguti pakaiannya. Lalu memakainya secara buru-buru. Jun Yung mengalihkan pandangannya saat Eunji memakai pakaiannya. Tubuh Eunji dipenuhi tanda yang kemerah-merahan, terutama dibagian leher.

"Jangan sampai Jungkook tau, besok aku cuti. Tidak usah jemput aku, selebihnya bekerjalah seperti biasanya" Eunji menyisir rambutnya lalu mengikatnya dengan asal.

"Nona, maaf aku tidak sadar"

"Sudalah Yung, ini juga salahku."

"Nona, aku antar pulang ini sudah sangat malam." Jun Yung buru-buru bangkit dan memakai pakaiannya secara terburu-buru pula.

"Tidak usah, aku bisa menyetir sendiri." Eunji melangkah mencari kunci mobil yang mungkin masih berada di ruang tengah.

Saat Eunji melirik jam dinding sekilas, sudah menunjukkan waktu 03.25. Dini hari, mereka sampai di sini untuk minum sekitar pukul 22.30. Eunji memukul kepalanya beberapa kali, ia benar-benar bodoh, seharusnya ia langsung pulang, seharusnya ia tidak meminta Jun Yung menemaninya mengahabiskan wine.

THE PAIN [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang