Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia benar-benar memiliki tubuh seorang gadis muda bangsawan dengan kehidupan seorang pelayan. Tidak mungkin menemukan orang lain di seluruh desa yang bangun sesiang ini! Apakah dia benar-benar berpikir dia anak yang berharga ?!" Nyonya Li memekik dengan nada tajam, diam-diam mengejeknya.
Xiaocao agak akrab dengan kepribadian wanita gemuk itu. Semakin banyak perhatian yang dia terima, semakin dia menjadi bersemangat. Semua orang di Desa Dongshan tahu bahwa siapa pun yang berbicara dengan menantu perempuan tertua Yu harus bersabar setidaknya selama setengah hari. Dia adalah orang yang banyak bicara dan akan merecoki siapa pun yang berinteraksi dengannya.
"Oh, cucuku yang berharga! Datang dan peluk nenekmu — hati-hati dengan ambang pintu — cucuku yang berharga dan sangat luar biasa! Kau bisa melewati ambang pintu yang begitu tinggi!" Nyonya Zhang, yang biasanya memperlakukan dirinya sebagai bos keluarga, sedang berbicara dengan suara yang begitu halus dan lembut. Selain itu, bahkan ada sedikit rasa sanjungan dalam suaranya.
Yu Xiaoxao melihat ke arah suara itu. Dia melihat Nyonya Zhang membungkuk untuk membantu bayi gemuk berusia dua tahun berjalan melewati ambang pintu, sementara pasangan muda berjalan di belakangnya.
Pria itu memiliki penampilan yang lembut dengan kulit yang cerah. Dia mewarisi ketampanan dari Keluarga Yu. Wanita itu memiliki fitur yang biasa, tetapi dia memiliki kulit pucat dan halus. Kulitnya yang cerah meningkatkan fitur-fiturnya, jadi dia tidak terlihat buruk. Ada seorang gadis muda, yang tampak berusia sekitar dua belas atau tiga belas tahun, mengikuti di belakang mereka dengan koper besar di tangannya.
Dia bertanya-tanya mengapa halaman begitu sepi, jadi ternyata mereka pergi menjemput keluarga Paman Muda. Yu Xiaocao menyeringai karena dia sudah terbiasa dengan perlakuan berbeda dari Nyonya Zhang.
"Xiaocao, jangan berdiri di sana seperti batang kayu. Cepat pergi beritahu ibumu untuk pulang dan segera memasak. Bagaimana bisa dia masih malas pada saat seperti ini ?!" Sikap arogan dan suka memerintah Nyonya Zhang muncul lagi saat menghadapi Xiaocao.
Yu Xiaolian keluar dari dapur tanpa ekspresi dan berkata, "Ibuku pergi untuk mencuci pakaian. Dia harus mencuci cucian seluruh keluarga, jadi bagaimana dia bisa menyelesaikannya dengan cepat?"
"Jaga mulutmu! Kau merasa mampu sekarang sehingga kau dengan kasar membantah orang yang lebih tua darimu? Itukah yang ibumu ajarkan padamu?" Nyonya Zhang dengan cepat menelan umpatan vulgar yang akan dia keluarkan dan mengintip ekspresi menantu perempuan bungsunya dari sudut matanya.
Istri Yu Bo, Zhao Meilan, tidak mengatakan sepatah kata pun sejak dia memasuki halaman. Dia memiliki ekspresi samar di wajahnya, yang tidak terlihat senang atau marah.
Yu Xiaolian bukan penurut dan membalas, "Nenek, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Bagaimana aku bersikap kasar padamu? Ibuku benar-benar keluar dengan baskom penuh pakaian!"
Yu Xiaocao pergi ke dapur, lalu keluar lagi, "Nenek, keluarga Paman Muda baru saja tiba dari kota, jadi mereka pasti lelah. Nenek harusnya membawa mereka ke kamar dan membiarkan mereka beristirahat sebentar. Xiaolian, cepat ambil ikannya. Bukankah kita berencana untuk menambahkan beberapa hidangan untuk keluarga Paman Muda?"
