Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka di sini, mereka di sini!" Ketika orang banyak melihat kereta kuda dan kereta keledai ditumpuk tinggi dengan semangka, mereka segera menjadi bersemangat dan secara otomatis mundur untuk memberikan ruang bagi gerobak untuk bergerak.
Li Li, yang kepalanya bercucuran keringat, akhirnya berhasil menerobos orang-orang. Dia meremas dirinya di depan gerobak keledai dan menyeka keringat yang menggenang di dahinya. Dia berseru dengan cara yang agak berlebihan, "Nona kecilku ah, kau akhirnya di sini! Jika semangka tidak segera sampai, maka semua orang di sini akan mencabik-cabikku! "
Sosok akrab lainnya juga berhasil mendorong ke depan. Itu adalah kepala pelayan Keluarga Yao. Kemarin, dia makan dengan Li Li dan berkomentar dengan nada yang familiar, "Siapa yang berani membuat kesulitan untuk Tuan Li?! Semua orang tahu bahwa utusan kekaisaran sangat menghargai Tuan Li!"
"Sangat dihargai? Aku telah didelegasikan di sini untuk menjual semangka. Aku jelas bukan seseorang yang sangat dihargai, ah!" Li Li mengolok-olok dirinya sendiri dengan cara yang menurutnya lucu.
Namun, Yu Xiaocao hanya mengangkat alis sebagai tanggapan, "Oh? aku hanya memintamu membantu kami selama dua hari dan kau sudah mengeluh dan merengek? Aku melihat, aku melihat ah! Di masa depan, aku hanya akan menyiapkan porsi makanan yang lebih sedikit untuk ayah baptis untuk dibawa ke dermaga ... "
"Tidak! Tolong jangan! Selain makanan rebusan keluargamu, sisa makanan yang tersedia di dermaga tidak sepadan. Namun, aku tidak dapat menjamin bahwa aku akan dapat membeli sebagian ketika aku berbaris. Tanpa makanan yang kau kirim, bagaimana aku bisa makan di masa depan ah?! Xiaocao, nona kecilku, berpura-puralah aku tidak mengatakan apa-apa sebelumnya, oke? Mampu membantu nona kecilku, ini benar-benar berkah dari tiga kehidupan..." Dibandingkan dengan Wu Yun, kepribadian Li Li sedikit lebih hidup. Dengan demikian, dia bisa mengatakan beberapa hal yang lebih lucu dan melakukan ekspresi yang lebih lucu tanpa terlihat tidak pada tempatnya.
"Jangan hanya berdiri di sana dan mengobrol, ah! Cepat, kita semua sedang menunggu untuk membeli semangka!" Mereka tidak yakin siapa yang mengeluh dengan keras, tetapi jelas bahwa orang itu tidak tahu kekuatan di balik stand semangka. Seorang pelanggan di sebelah pria itu dengan ramah berbisik ke telinganya dan menjelaskan. Segera, pria itu mengempis dan berjongkok agar tidak terlihat oleh mata tajam Li Li.
Ada sejumlah orang yang datang dengan gerobak dan Li Li juga ada di sana untuk membantu. Dengan demikian, dua gerobak penuh semangka dengan cepat diturunkan ke toko. Rak yang sebelumnya sepi dan kosong sekarang penuh dengan semangka bulat dan montok.
Orang-orang yang sudah lama menunggu di depan toko akhirnya bisa membeli semangka. Toko, yang sejak awal tidak besar, segera dipenuhi pelanggan.
Setelah Pengurus Yao selesai membantu mereka menurunkan semangka, dia tersenyum pada Xiaocao, "Apakah kau ingat dua semangka yang kau berikan kepada kami kemarin? Sore itu, dua teman lama tuan datang berkunjung, jadi tuan mau pamer sedikit dan membawa mereka keluar. Tanpa diduga, kedua temannya mengganggunya untuk memberikan semangka! Karena kesal, tuan tua kami memerintahkanku untuk berbaris saat fajar hari ini dan menyuruhku untuk membeli banyak. Dia berencana mengadakan 'acara mencicipi semangka' pada siang hari ... "
