Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona Yu, jika bukan karena Adik Qian dari Restoran Zhenxiu, kami tidak akan tahu tentang pembukaan tokomu! Ketika tuan tua kami mendengarnya, dia bersikeras datang untuk memberi selamat kepadamu secara langsung! Pejabat Fang, Nona Yu, selamat ah!" Kepala pengurus rumah tangga Yao menangkupkan kedua tangannya dan menyeringai lebar. Orang yang tidak tahu mungkin mengira dialah yang membuka toko!
"Kakak Perempuan Kedua, Kakak Perempuan Kedua !!" Suara renyah dan akrab melewati kerumunan dan memasuki telinga Xiaocao. Sesaat kemudian, sesosok kecil, yang mengenakan jubah siswa berwarna biru laut dan memiliki pita sarjana diikat di rambutnya, mendorong kerumunan dan terjun ke pelukan Yu Xiaocao seperti bola meriam.
"Shito? Kupikir hari ini bukan hari istirahatmu. Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau bolos kelas?" Yu Xiaocao memeluk bahu pria kecil itu dan bertanya dengan heran.
Shitou kecil mencemberutkan mulutnya dan keluar dari pelukannya. Dengan ekspresi bersalah, dia berkata, "Kakak Perempuan Kedua salah menuduhku! Kepala sekolah kami mendengar tentang pembukaan toko kita, jadi dia membawaku dan Kakak Senior Yunxi untuk memberi selamat atas kesempatan bahagia itu. Lagi pula, aku juga dianggap sebagai pemilik sebagian toko, jadi mengapa aku tidak bisa datang?"
Yu Xiaocao melihat ke arah dari mana adik laki-lakinya berasal. Benar saja, dia melihat sosok Kepala Sekolah Yuan yang gagah dan ilmiah. Di belakangnya ada Yuan Yunxi, seorang pemuda yang anggun dan tampan. Sudut mata Xiaocao berkedut—Pria tua ini adalah contoh klasik orang bermuka dua. Dia tampak normal di depan orang-orang, tetapi dia sebenarnya adalah seorang pecinta kuliner.
"Guru Yuan, kau di sini? Silakan masuk!" Meskipun Yu Xiaocao menggerutu di dalam hatinya, dia masih dengan hangat menyambut Kepala Sekolah Yuan.
Yuan Sinian mengelus jenggotnya yang indah dan berjalan santai ke dalam. Dia berkata dengan sedikit tersenyum, "Xiaocao, aku mendengar bahwa nampan buah gratis yang diberikan di Restoran Zhenxiu menggunakan semangka keluargamu? Manis dan berair, dan rasanya sangat enak. Sangat disayangkan bahwa Anak nakal Zhou terlalu pelit. Setiap meja hanya mendapat satu piring..."
Yu Xiaocao hampir tidak bisa menahan senyum di wajahnya. Ada semangka gratis untuk dimakan, tetapi dia masih tidak puas karena tidak cukup untuk makan! Tentunya, ini adalah sesuatu yang hanya akan dilakukan oleh Kepala Sekolah Yuan!
"Guru Yuan, kujamin akan ada lebih dari cukup semangka untuk kau makan hari ini!" Yu Xiaocao menyuruh ayah baptisnya untuk menemani Kepala Sekolah Yuan ke halaman dalam untuk istirahat sebentar. Dia tidak siap untuk kedatangan tamu penting ini. Untungnya, dia telah membeli teh yang enak untuk ayah baptisnya kemarin. Kalau tidak, akan sangat memalukan jika dia bahkan tidak bisa menyediakan minuman untuk para tamu!
'Oh benar! Ketika orang-orang datang untuk memberi selamat atas dimulainya bisnis, mereka perlu mentraktir mereka makan!' Yu Xiaocao menyapa para tamu dengan senyuman saat dia mendekat ke Zhou Zixu, yang membantu menghibur para tamu, dan berbisik, "Apakah, apakah ada ruangan pribadi yang tersedia di restoranmu? Aku tidak tahu bahwa akan ada begitu banyak tamu hari ini, jadi tidak menyiapkan apa pun ... "
