Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona Xia, apakah kau membutuhkan sesuatu?" Princess Consort Jing mengamati kumpulan ekspresi yang melintasi wajah Xia Furong. Dia telah mengetahui rencana gadis muda itu sepanjang perjalanan. Untungnya, putra keduanya benar-benar meremehkannya, yang membuatnya sedikit rileks.
Seorang gadis praremaja yang hanya tertarik merayu pria pasti seseorang yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Bagaimana dia bisa membiarkan orang seperti itu menjadi seseorang yang terkait dengan putranya seumur hidup?
Xia Furong dengan cepat memperbaiki ekspresinya dan memasang senyum polos. Dia menjawab dengan manis, "Princess Consort, Bibi ingin aku bertanya apakah kau sudah memiliki tempat tinggal malam ini. Jika tidak, Bibi mengatakan bahwa dia memiliki tempat tinggal kecil di Kota Tanggu. Meskipun agak kasar, itu masih cukup sebagai tempat peristirahatan ... "
"Tidak perlu repot, istri Hakim Wilayah Wu adalah teman dekat masa kecilku. Sebelum pergi, aku telah menulis surat kepadanya untuk memberi tahu dia bahwa aku akan mengganggunya selama dua hari!" Meskipun Princess Consort Jing memiliki kesan yang baik terhadap istri Jenderal Zhaoyong Fang Zizhen, dia tidak ingin putranya memiliki lebih banyak interaksi kepada gadis muda yang memiliki motif tersembunyi yang begitu jelas. Karena itu, dia dengan tegas menolak tawaran itu.
Sepasang mata Xia Furong yang gelap dan hidup langsung menjadi redup karena kekecewaan. Dia berbalik dan menatap sosok tinggi dan jantan di kios semangka. Tidak menyerah sedikit pun, matanya sedikit berkedip dan sudut mulutnya sedikit melengkung ke atas. Namun, dia masih dengan sopan mengucapkan selamat tinggal pada Princess Consort.
Ketika Xia Furong kembali ke kereta kuda Keluarga Fang yang berada di belakang kereta Pangeran Jing, dia tersenyum manis pada bibinya. Dia dengan riang melaporkan, "Bibi, Princess Consort mengatakan bahwa dia sudah membuat rencana dengan istri hakim daerah dan akan tinggal di sana ... oh benar, ada keluarga yang menjual semangka di sana. Mereka mengatakan bahwa semangkanya enak dan harganya masuk akal. Keponakanmu ini akan pergi sekarang untuk membeli satu untuk membiarkan bibi mencobanya!"
Ekspresi dan nada suaranya tidak menunjukkan fakta bahwa dia baru saja ditolak mentah-mentah oleh Zhu Junxi. Seolah-olah dia hanyalah gadis muda tanpa perawatan di dunia.
Lady Fang dengan penuh kasih tersenyum pada keponakannya dan melambaikan tangan, "Biarkan seorang pelayan pergi. Setelah bepergian selama berhari-hari, kau juga pasti merasa lelah. "
"Bibi, Keponakan tidak lelah! Setelah duduk di kereta selama beberapa hari, berjalan-jalan juga bagus!" Mata Xia Furong, yang menyerupai mata Lady Fang, berkilau dengan cahaya yang menyilaukan.
Di antara banyak keponakannya, Lady Fang telah memilih Xia Furong bukan hanya karena temperamennya tetapi juga karena menurutnya keponakan ini paling mirip dengan dirinya sendiri. Dia menepuk tangan Xia Furong dan mengangguk, "Kau benar. Ada baiknya untuk turun dan berjalan-jalan sebentar. Bibi juga akan menemanimu pergi ke sana untuk melihat!"
