Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Faktanya, Yu Bo hanya memberi si penipu dua ratus tael. Dia berencana menunggu sampai ibunya mengumpulkan cukup uang sehingga dia bisa memberikan seratus sisanya kepada orang itu bersama dengan sisa uangnya sekaligus. Tanpa diduga, penipu itu ditangkap hanya dalam sehari.
Dia menganggap bahwa mereka tidak akan dapat mengambil kembali uang yang dia berikan, jadi dia tidak mengembalikan seratus tael kepada ibunya dan menyimpannya sebagai tabungan pribadinya. Dalam hal uang, ibunya selalu sangat murah hati padanya, tetapi lebih nyaman untuk memiliki uang di tangannya sendiri.
Nyonya Zhang memperbaiki rambut acak-acakan di sekitar pelipisnya. Ekspresi bermasalahnya membuatnya terlihat agak ganas. Setelah memikirkannya, dia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa mereka telah kehilangan tiga ratus tael begitu saja. Dia menyuruh Nyonya Li untuk membantu istri Zhang Quan, dan kemudian dia keluar dan berjalan ke arah pohon elm tua di pintu masuk desa.
Di sisi itu, Old Yu sedang berjongkok di bawah pohon elm dan diam-diam mendengarkan percakapan kepala desa dan kakak laki-lakinya. Yu Lichun memperhatikan bahwa wajah saudara ketiganya tidak terlihat sangat baik, jadi dia bertanya padanya dengan prihatin. Namun, dia tidak mendapat jawaban, yang membuatnya merasa semakin bingung.
Kepala desa dan Yu Lichun mengalihkan topik panen tahun ini kepada putra bungsunya, Yu Jiang, "Aku mendengar bahwa Dajiang membantu pembelian seafood dan bisnisnya berjalan sangat baik, ah! Apakah dia benar-benar hanya membantu, atau apakah dia dibayar?"
Memikirkan bonus yang dibawa pulang oleh putra bungsunya setiap hari, Yu Lichun tersenyum seperti bunga krisan yang mekar, "Dahai adalah anak yang baik dan jujur. Dia tidak pelit berbagi keuntungan dan juga memikirkan saudara-saudaranya ketika dia memiliki peluang menghasilkan uang. Bisnis pembelian seafood dengan Keluarga Zhou ini adalah peluang yang diberikan Dahai kepada kami, jadi ini dianggap sebagai kolaborasi antara keluarga kami. Adapun pendapatan, itu masih bagus ... "
Yu Lichun memahami prinsip 'seseorang harus menahan diri dari mengekspos kekayaan mereka sendiri di depan umum'. Jika dia dengan bodohnya memberi tahu orang lain tentang pendapatan yang diterima Yu Jiang beberapa hari terakhir ini, itu mungkin menyebabkan orang-orang yang iri menyebabkan masalah bagi mereka. Itu masih lebih baik untuk tetap low profile. Namun, dia tidak bisa mengendalikan ekspresi wajahnya, yang tidak terlihat seperti wajah seseorang yang tidak menghasilkan uang.
Kepala desa membelai janggutnya dan dengan bercanda memarahi, "Orang ini, kau bahkan tidak akan mengatakan yang sebenarnya, ah! Apakah aku akan mencuri peluang bisnismu?"
Yu Lichun terkekeh dan berkata, "Itu tidak banyak. Itu hanya sedikit lebih banyak dari upah yang didapat seseorang dari bekerja di dermaga selama sehari. Itu tidak bisa dibandingkan dengan putra bungsumu, yang bekerja dengan pejabat!"
Putra bungsu kepala desa adalah sekretaris hakim daerah kabupaten tetangga. Dia tidak mendapatkan gaji yang tinggi, tetapi dia dianggap sebagai 'pegawai negeri'. Kepala desa selalu bangga dengan putra bungsunya!
