Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meskipun banyak siswa telah menghadiri kuliah Yuan Sinian sejak dia mendirikan Akademi Rongxuan, sebenarnya, dia hanya memiliki tiga murid formal. Sekarang, satu adalah pejabat senior di pengadilan, dan yang lainnya adalah rektor Akademi Kekaisaran. Salah satunya tidak tertarik pada politik tetapi dia telah menjadi sarjana hebat yang tidak kalah dengannya. Mereka yang diterima olehnya sebagai murid formal pasti akan mencapai masa depan yang sukses!
Yu Xiaocao tidak tahu bahwa dia secara tidak sengaja membuka jalan langsung menuju kesuksesan bagi adik laki-lakinya. Dia hanya memperlakukan semua orang di sekitarnya, yang menurutnya berharga, dengan sikapnya yang paling tulus.
"Adapun resep bebek asin ... mari kita lakukan apa yang disarankan Tuan Muda Ketiga. Aku akan menerima dividen untuk jangka waktu sepuluh tahun. Setelah itu, tidak peduli berapa banyak penghasilan Restoran Zhenxiu, semuanya akan menjadi milik kalian!" Yu Xiaocao menyimpulkan.
Kepala Manajer, yang awalnya berpikir bahwa bos muda itu telah menyarankan kesepakatan yang merugikan Restoran Zhenxiu, merasa bahwa proposal itu dapat diterima setelah dia mendengar kata-kata Xiaocao. Di masa depan, Restoran Zhenxiu akan memiliki lebih banyak restoran cabang, dan dengan demikian penjualan ayam panggang dan bebek asin akan mencapai jumlah yang besar dan tidak terduga. Jika mereka memberi Keluarga Yu 10% dividen dari setiap cabang, bukankah Keluarga Yu akan terjebak di Restoran Zhenxiu? Dan itu, yang tidak bisa mereka singkirkan? Pada saat ini, kepala manajer semakin mengagumi persepsi tajam bos mudanya tentang orang-orang sekarang. Nona Yu benar-benar dermawan mulia Tuan Muda Ketiga!
Yuan Sinian terbatuk dan mengingatkan, "Gadis kecil Yu, bukankah kau baru saja membawa dua bebek ke sini? Apakah akan siap pada siang hari? Dengan begitu banyak orang yang berbagi beberapa potong bebek sebelumnya, itu bahkan tidak cukup untuk mengisi celah di antara gigiku!"
Yang lain semua memandangnya dengan jijik: 'Kau makan lebih dari setengah piring bebek, namun itu masih belum cukup untuk mengisi celah di antara gigimu? Seberapa besar celah di antara gigimu?'
Yu Xiaocao tersenyum dan berkata, "Proses pembuatan bebek asin sangat rumit dan memakan waktu. Dibutuhkan enam sampai delapan jam hanya untuk membumbui dan merebus bebek. Jika kita mulai membuatnya sekarang, aku khawatir kita harus menunggu sampai malam untuk memakannya!"
"Pekerjaan yang lambat menghasilkan produk yang bagus. Uh-huh, orang tua ini bisa mengerti! Kalau begitu... mari kita makan siang sederhana, dan menunggu sampai malam untuk berpesta! Gadis kecil Yu, aku ingin tahu apakah orang tua ini memiliki keberuntungan untuk mencoba ayam panggang yang kau buat sendiri?"
Semua orang menutupi wajah mereka karena malu: 'Kepala Sekolah Yuan! Cendekiawan Hebat Yuan! Ayah Perdana Menteri Yuan!! Apakah putramu tahu bahwa kau sangat tidak tahu malu?' Wajah pucat Yuan Yunxi terbakar panas saat dia menatap Yu Xiaocao dengan tatapan meminta maaf.
Yu Xiaocao merasa bahwa sisi Kepala Sekolah Yuan ini cukup ramah. Dia mengangguk sambil tersenyum, "Oke! Aku tidak punya kegiatan untuk dilakukan hari ini, jadi aku akan membantu Kepala Koki Wang melakukan beberapa pekerjaan di dapur sementara bebek asin sedang dibumbui! Tuan Muda Ketiga Zhou ingat untuk memberiku gaji, ah! Upah per jamku sangat tinggi!!"
