Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sisi lain, Manajer Liu sudah memeriksanya dan dalam hati tercengang dengan kualitas abalon yang mereka bawa. Dia datang dengan sebuah rencana di dalam hatinya dan berkata kepada dua bersaudara itu, "kalian menyusahkan manajer ini hanya untuk beberapa abalon ini? Baiklah, karena kalian sepertinya berada dalam situasi yang sulit, aku akan membuat pengecualian dan mengambil abalon ini seharga delapan ratus koin tembaga!"
"Delapan ratus koin tembaga?" Yu Xiaocao dan Yu Hang saling memandang, lalu dia mengerucutkan bibirnya dan mengambil kembali toples tembikar dengan abalon dari tangan Manajer Liu, "Manajer Liu, apakah kau benar-benar menganggap kami sebagai pengemis?"
"Apa yang kau maksud dengan itu?" Manajer Liu tampak seperti bajingan tua yang licik ketika dia memutar-mutar janggutnya dan mencibir, "Dengan kualitas abalon ini, tawaranku berupa delapan ratus koin tembaga sudah cukup banyak. Jika kau dapat menjualnya seharga enam ratus koin tembaga di tempat lain, maka itu berarti kau adalah penjual yang terampil!"
Ketika Yu Xiaocao melihat ekspresinya yang tegas, perasaan tidak pasti muncul di dalam hati. Dia tidak tahu harga pasar untuk abalon! Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain mengalihkan pandangannya ke arah Yu Hang.
Yu Hang sama sekali tidak terpengaruh oleh Manajer Liu. Dia memberi adik bungsunya senyuman yang menenangkan dan berkata, "Bisnis adalah tentang kesepakatan bersama. Karena kami tidak puas dengan tawaran Manajer Liu, maka kami akan permisi!"
Manajer Liu awalnya berpikir bahwa kedua anak ini akan mudah dibodohi. Dia telah merencanakan untuk membujuk dan menakut-nakuti mereka agar menjual abalon dengan harga serendah mungkin. Namun, mereka tidak tertipu pada triknya. Mereka langsung berbalik untuk pergi tanpa membuat komentar yang tidak perlu. Dia merasa agak cemas dalam hati, jadi dia buru-buru menghentikan mereka dengan mengatakan, "Kalian harus mempertimbangkan dengan hati-hati! Setelah kalian melewatkan tawaran ini, kalian tidak akan dapat menemukan kesepakatan yang lebih baik! Siapa yang berani menerima barang yang ditolak oleh Restoran Fulin kami?"
"Ha!" Tawa yang membawa sedikit rasa kekanak-kanakan terdengar, "Manajer Liu, kau berbicara dengan cara yang mengesankan. Sejak kapan Restoran Fullinmu menjadi penguasa jalan ini?"
Manajer Liu tiba-tiba mengangkat kepalanya, menyipitkan matanya, dan menjawab dengan seringai, "Aku bertanya-tanya siapa itu! Ternyata Tuan Muda Ketiga Restoran Zhenxiu! Apa? Apakah Restoran Zhenxiu mencoba mengganggu urusan Restoran Fulin kami sekarang?"
"Mengganggu urusanmu? Tuan muda ini tidak punya banyak waktu luang! Aku akan meninggalkan itu untuk dikhawatirkan tuanmu sendiri!" Tuan muda ketiga Restoran Zhenxiu, Zhou Zixu, tersenyum tipis dan berkata, "Aku tidak tahan melihat orang, dengan pura-pura melakukan bisnis yang jujur dengan semua pelanggan, mengambil keuntungan dari orang lain dan memaksa mereka untuk menjual seafood mereka yang berharga dengan harga yang lebih rendah..."
"Kau––" Manajer Liu memperhatikan bahwa kerumunan sedang terbentuk dan tahu bahwa dia tidak boleh terus berdebat dengannya. Karena itu, dia berbalik ke arah dua bersaudara itu dan berkata, "Kalian berdua masuk dulu. Aku pasti akan menawarkan harga yang pantas!"
