Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata Yuan Sinian berbinar dan dia berkata, "Nama ini bagus. Ini jauh lebih elegan daripada bebek asin! Sebut saja bebek osmanthus! Sekitar Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini, lelaki tua ini akan datang mencoba masakan Gadis Kecil Yu lagi. Sudah beres kalau begitu! "
Yu Xiaocao tidak tahu harus tertawa atau menangis. 'Kepala Sekolah Yuan, siapa yang berjanji padamu?' Ay, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena begitu banyak bicara dan akhirnya menimbulkan 'hutang'!
Ketika ketiga bersaudara itu keluar dari Restoran Zhenxiu, matahari sudah terbenam di barat. Tuan Muda Ketiga Zhou agak khawatir dan berkata, "Sudah cukup larut. Kalian masih harus melalui jalan pegunungan untuk kembali ke Desa Dongshan. Lebih baik bermalam di kota dan kembali besok!"
Yu Xiaocao dengan tegas menolaknya. Jika ayah tuanya yang penyayang tidak melihat anak-anaknya pulang malam ini, dia akan sangat khawatir. Ay! Salah satu hal buruk di zaman kuno adalah komunikasi yang tidak nyaman. Jika ada telepon, mereka bisa menelepon, dan semuanya akan beres.
Melihat bahwa dia telah memutuskan untuk pergi, Zhou Zixu dengan cepat mengambil kuda kesayangannya dari istal dan bersikeras untuk mengantar mereka pulang. Di matanya, anak sulung dari tiga bersaudara itu bahkan belum berumur sepuluh tahun. Jika mereka mengalami kecelakaan di jalan, tidak akan ada orang yang membantu ketiga anak itu. Dia khawatir!
Namun, dia juga tidak mempertimbangkan fakta bahwa dia baru berusia tiga belas atau empat belas tahun. Apa yang bisa dia bantu untuk mereka? Tapi kekhawatirannya cukup mengharukan.
Yu Xiaocao menolak beberapa kali, tetapi dia tidak bisa mengalahkan tekad Tuan Muda Ketiga Zhou. Dengan demikian, sebuah kereta keledai ditemani oleh seekor kuda merah kecil bergegas ke kejauhan di bawah langit merah yang tak terbatas. Siluetnya terlihat sangat serasi, seolah-olah itu adalah lukisan pemandangan tangan bebas...
Tubuh Little Grey telah diubah oleh air batu mistik. Keledai itu sangat sehat sekarang dan kecepatannya tidak kalah dengan kuda merah kecil yang Tuan Muda Ketiga tunggangi. Jika Xiaocao tidak akan muntah karena goncangan kereta, Little Grey akan pergi lebih cepat.
Melihat Xiaocao tampak tidak enak badan, Tuan Muda Ketiga Zhou berkata dengan sedikit khawatir, "Aku sudah memesankan roda karet untukmu, dan diperkirakan selesai bulan depan. Saat itu, kau tidak akan merasa tidak nyaman lagi saat melakukan perjalanan jarak jauh."
"Terima kasih banyak, Tuan Muda Ketiga!" Wajah kecil Yu Xiaocao sangat pucat dan bibirnya tampak kehilangan semua warna aslinya. Meskipun merasa sangat tidak nyaman, dia khawatir tentang biji semangka, "Tuan Muda Ketiga, terakhir kali aku meminta kakak Xiaoduo untuk mengirimimu pesan tentang membantuku mendapatkan biji semangka. Apakah ada info baru?"
Zhou Zixu mengangguk perlahan dan berkata, "Aku melihatnya di toko berkebun di kota prefektur terakhir kali, jadi aku sudah mengirim seseorang untuk membeli beberapa. Jadi jangan khawatir! Kapan aku pernah menunda-nunda urusanmu? Saat benihnya tiba, aku akan meminta Xiaoduo membawakannya untukmu!"
