Bagian 1 sudah tamat, silahkan baca lanjutan di Bagian 2
*
*
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun, putra kedua masih bertahan dalam situasi yang sulit itu. Keluarga putra kedua sekarang hidup lebih nyaman daripada sebelum mereka berpisah dari cabang utama. Hal ini membuat suasana hatinya kembali tidak seimbang.
Terutama di awal musim semi ketika mereka pergi ke laut, jumlah ikan yang dia tangkap lebih sedikit daripada Yu Hai. Jumlah uang yang diperolehnya jauh lebih sedikit, setidaknya setengah dari apa yang diperoleh Yu Hai sebelumnya. Ibunya selalu mengeluh bahwa dia tidak memiliki kemampuan dan dia bahkan tidak bisa dibandingkan dengan setengah dari Yu Hai. Fakta seperti besi ini membuatnya mengenali kesenjangan antara dirinya dan Yu Hai. Batu yang telah dia letakkan untuk sementara waktu sekali lagi menekan jantungnya.
Dia pergi memancing di pagi hari, dan dia mengumpulkan seafood di laut pada sore hari. Terkadang, dia keluar di tengah malam untuk menggali cacing pasir. Dia bekerja sendiri tanpa lelah untuk membuktikan kepada keluarganya bahwa dia tidak lebih buruk dari Yu Hai.
Namun, kenyataan masih membuatnya merasa sedih. Dia telah bekerja tanpa lelah tanpa istirahat sejenak, namun dia hanya mampu menghasilkan dua hingga tiga ratus koin tembaga sehari. Yu Hai tidak harus pergi ke laut atau menggali pasir, tapi dia bisa mendapatkan dua sampai tiga kali lipat dari jumlah yang dia peroleh... Jika Yu Dashan bisa membaca, dia pasti akan merasa, 'selalu ada seseorang lebih baik darimu.'
Yu Hai, yang tidak tahu bahwa dia dicemburui dan dibenci oleh kakak laki-lakinya, saat ini dengan cemas mendiskusikan beberapa hal dengan keluarganya. Mereka sedang mendiskusikan apakah dia harus memberikan pekerjaan membeli seafood kepada orang lain atau tidak.
Fang Zizhen menepuk bahu Yu Hai. Menggunakan suara yang keras dan jelas, dia berkata, "Mengapa kau ragu-ragu? Jika kau ingin melakukannya, maka lakukanlah. Jika kau tidak ingin melakukannya, maka lemparkan ke orang lain. Apa yang begitu rumit tentang itu?"
Suasana hati Yu Hai saat ini sangat rumit. Keluarga itu memiliki banyak bisnis karena usaha putri bungsunya. Dia hanya menjadi peran pendukung dalam semua usahanya. Dia telah mengizinkan seorang anak di bawah sepuluh tahun untuk bekerja dengan sibuk setiap hari sebagai mata pencaharian keluarga. Sebagai seorang ayah, dia merasa bersalah dan tertekan.
Melalui keberuntungan, Restoran Zhenxiu memberinya kesempatan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Meskipun dia sibuk, pahit, dan lelah, dia bahagia di hatinya. Namun, tiga mu semangka di ladang akan segera matang. Untuk merawat semangka, memanen semangka, atau menjual semangka, dia tidak akan bisa meninggalkan ladang. Karena itu, dia berjuang untuk memutuskan apakah dia harus melanjutkan pekerjaan membeli seafood atau mengelola semua hal yang berkaitan dengan ladang semangka.
Ketika Yu Hai mendengar itu, dia tersenyum pahit dan berkata, "Saudara Mingzhe, mudah bagimu untuk mengatakan itu, tapi aku mendapatkan tiga tael perak dari itu hanya dalam sehari. Dalam satu bulan, aku bisa mendapatkan 100 tael perak, jadi bagaimana aku bisa membuangnya begitu saja? Namun, kami membutuhkan orang untuk merawat ladang semangka di rumah sekarang..."
