Maxime Anindito (Complete)

Chapter 10.

   Zaskia melihat sang anak yang atusias dalam pelajaran,Zaskia tersenyum mengingat Maxime pada masa Smp.Maxime hanya terdiam disudut pojok.

"Mamah" panggil Alde

"Ah ya sayang ada apa hm" Zaskia terkejut saat dirinya dipanggil.

"Yuk pulang,katanya mamah kekantor Papah" Ajak Alde.

"Yuk kesana"

   Mereka pun meninggalkan TK,Caca tersenyum sang sahabat sudah mempunyai keluarga yang utuh.

   Sesampai di kantor pusat MA Yaitu Maxime Anindito.semua karyawan memandang Zaskia yang sulit diartikan,Bagaimana tidak,pakaian Zaskia sangat lah tertutup,walau tidak memakai hijab tapi cara pakaiannya itu pada panjang dan rapi.

"Nyonya" panggil seseorang.

   Zaskia dan Alde pun melihat orang itu,ternyata itu asisten Maxime yang bernama Randa.eit jangan salah dulu,Randa itu teman seperjuangan Maxime.

Yap Maxime mempunyai sahabat,Randa syahputra,Rian Risky Ramadhan,dan Davin Diningrat sepupunya Hendra Diningrat.

"Iya ada apa ya " ujar Zaskia.

"Ini kita langsung ke ruang bos,karna beliau menunggu anda" ucap Randa.

   Ternyata Gadis dihadapanya sangat sama seperti dulu,lemah lembut,penyayang,suka berbagi,tidak pelit,kadang kala kalau lagi pms garangnya naudzubillah.

"Oo Maaf aku tidak mengingat kamu,tunggu bukan kamu Randa kan" tanya Zaskia.

   Randa hanya tersenyum,dan berkata.

"Nyonya benar saya Randa sahabat seperjuangan suami Nyonya." kata Randa.

   Mereka pun berjalan kearah yang ditunjuk oleh Randa.

"Sudah lama ya kita tidak bertemu,terakhir kita ketemu di sekolah dulu" ujar Zaskia.

"Bukan,hanya kamu saja yang merasa begitu,tapi aku bertemu sama kamu di acara nikah kamu sama pak bos" ucap Randa dengan senyuman.

"Iya kah"

   Randa hanya mengangguk saja,Gadis disamping nya sangat anggun dan cantik,pantas saja bos nya menginginkan Zaskia dari dulu.

Tok. Tok tok.

"Masuk," suruh seseorang.

  Masuklah Zaskia dan Alde.ternyata bocah itu sedang tidur dipelukan Zaskia.Maxime melihat Randa dan berkata.

"Bilang sama Rian,dan Davin,aku ingin bicara sama kalian bertiga" kata Maxime.

"Siap"

   Randa pun meninggalkan Pasutri itu.Maxime pun mengambil Ahli tubuh Alde.dan memegang tangan Zaskia yang pas ditangan besarnya.

"Apa kalian sudah makan" tanya Maxime.

"Alde sudah makan tinggal aku belum makan" ucap Zaskia.

   Maxime pun menaruh Alde kedalam kamarnya.Dan memegang dagu sang istri.

"Apa kamu masih mengingat Arion sayang" tanya Maxime dengan hati hati.

Deg.

"Arion" lirih Zaskia.

"Iya kak Arion."

  Tes.

  Tes.

Tes.

   Mengalirlah air mata Zaskia sungguh dia masih ingat sang kaka,saat itulah dia kehilangan kedua orang tua nya yaitu kecelakaan maut,tepatnya Kejadian dimana Arion meninggal dunia.seakan runtuh,kehidupan Zaskia masa itu seketika down,untung saja sang Aunty menjaga nya.

"Kenapa menangis,Hm,jangan menangis,aku yakin Arion bahagia disana karna mengingat dirimu ada dihadapanku" ucap Maxime.

"Mengingat nama itu,hidup aku menjadi bersalah karna aku tidak bisa menyelamatkan Kak Arion,dan ayah Mamah juga" ujar Zaskia dengan lirihnya.

  Maxime pun mengelus pipi merah itu,dan menatap dengan lembut.

Cup.

"Sekarang kamu makan ya,aku mau bertemu dengan Randa,Rian dan Davin" ucap Maxime

   Zaskia hanya mengangguk,Maxime pun keluar dari ruangannya.Zaskia melihat sekeliling nya,dan menatap sebuah poto yang dipajang,disana ada 4 remaja yang tersenyum lepas,Yap mereka,Maxime,Randa,Rian dan Davin,disamping itu ada poto 2 orang siapa lagi kalau bukan Devan dan Arion.

   Zaskia menangis,dia ingat itu kakak Arion Devolenasion.

"Kak apa kabar,aku harap kakak baik baik saja,Aku disini akan mencoba tersenyum,kenapa kaka dulu selalu menjodohkan aku dan Maxime,tapi nyatanya Maxime sudah menjadi suami ku,aku percaya sama kaka,ada disamping ku" Bathin Zaskia.

   Disudut pintu ada bayangan putih,yang sedang menangis melihat sang adik selalu tersenyum.

"Maafkan kaka sayang,yang belum siap menemani sampai hari ini,dunia kita memang sudah berbeda.Aku harap kamu bahagia dan selalu tersenyum," ucap bayangan itu.

   Bayangan itu pun Terhembus karna ada angin,Ajaibnya Zaskia hanya melihat arah jendela yang terbuka di sudut Pintu.

  Disisi lain tepatnya diruang meting,disana ada Maxime dan ketiga sahabatnya.

"Maxime,ini sudah puluhan tahun,apa kamu mau menghidupkan genk itu,ingat genk itu sudah dihapuskan oleh pemerintah" ujar Rian.

"Semestinya,mengingat Dika Mahardika menginginkan Zaskia dalam pelukannya,bahkan kedua kubu itu belum selesai sampai sekarang" ucap Maxime.

"Kita memang dihapuskan tapu jiwa anak motor itu masih membara,apa lagi Bara,Septian,oja dan lainnya menginginkan genk itu dihidupkan lagi,walau Bara sudah masuk kedalam intelijen, atau narasumber bagi kita" sambung Maxime.

"Aku yakin Dika tidak bisa melawan kedua genk ini,yang satu punya kak Devan dan satunya punya kita." sambung Davin.

"Apa lagi kak Devan harus membalas dendam Kak Arion terhadap Dika,karna dia lah yang menyebabkan kematian terhadap kedua orang tua Zaskia dan kak Arion" ujar Randa.

   Maxime pun menjalankan apa yang dirancang oleh otaknya,membuat para sahabatnya berdecak,otak Maxime masih berjalan cerdas.Maxime Hanya tersenyum samar.

"Kali ini aku tidak akan melepaskan Gadisku yang kedua kali nya." bathin Maxime.

Voting.