Chapter 21.

3.5K 206 0
                                    

Mobil Maxime sudah dipakiran kediamannya sendiri,dan melihat sang istri ternyata sudah tidur akhirnya,Maxime mengangkat tubuh kecil Alde,dan membawa kekamar sikecil.Maxime pun kembali,saat kembali,dia melihat sang istri yang menatap dirinya dengan bingung.

"Kita dimana" tanya Zaskia.

"Kita dirumah,Memang kamu mau kemana" Ucap Maxime dengan lembut.

Zaskia hanya mengangguk,tanpa menyadari,Maxime mendekat,dan mengangkat tubuh kecil itu.

"Aku menginginkan kamu sayang" ujar Maxime .

"Hah" Zaskia linglung.

Maxime pun membawa kekamarnya,Maxime melakukan dengan lembut,bahkan sangat lembut,itu pantas untuk seorang Zaskia,karna sifat penyayang,lemah lembut,tidak pemarah,maka dia adalah kesayangan keluarga Anindito.

Disisi lain tepatnya dikediaman Anindito,Dito selaku kepala keluarga pun hanya diam saat dirinya,dan lainnya melihat pasangan baruh baya didepan mereka.

"Ini sambutan dari kalian" ucap Datar dari sang kakek,yang tak lain Liam Alexander.

Dito pun memeluk sang Ayah,sudah puluhan tahun dia tidak pernah berjumpa dengan Sang Ayah.

"Ayah" Dito pun melepaskan pelukannya.

"Ayah apa kabar" Tanya Dito.

"Seperti yang kamu lihat" ujar Liam.

Liam melihat sang anak persis dirinya.Dan memegang kepala sang anak dan mencium dikedua sisi.

"Ayah merindukan kamu dan cucu Ayah,apalagi cicit ku" Ucap Liam.

"Aku juga merindukan Ayah". Ucapan Dito diputus oleh sang Ibu.

"Kamu tidak merindukan Mamah" Ujar sang Mamah yang tak lain mamah kandungnya yang bernama Cahaya Alexander dipanggil Aya.

"Mamah." Dito pun menyalim tangan lansia itu.

"Dimana Menantu ku dan para cucu menantu ku" tanya Aya.

"Mah" panggil seseorang.

Rupa nya Anin yang memanggil,Membuat Aya sedikit ada kerutan.

"Kamu Anin sayang" tanya Aya.

"Iya,Mah" Anin pun merasa kalau disini semakin panas,dan menyuruh mereka masuk.

Diruang keluarga.Anin menyuruh para pelayan menyiapkan makanan dan minuman.Liam melihat Kedua cucunya yang tak lain Devan Dan Laura.

"Dimana singa sangar itu" Tanya Liam.

"Singa sangar maksud ayah Maxime." tanya Dito dengan bingung,ohoho rupa nya Dito mengerti,itu panggilan dari sang Ayah.

"Singa,lagi bersama istrinya,mungkin dia lagi proses bikin anak" Ujar Dito.

"Kamu ya,kamu pikir cucu menantu mamah itu adonan hah"ucap Aya dan menepuk Bahu sang anak.Dan ditangkap oleh Sang Anak.

Dito pun mengangkat tubuh sang mamah,kini giliran dirinya membalas jasa jasa sang mamah.

" Mah,seorang ayah atau kakek,bisakah berharap,kalau menantu kita Hamil,bukan aku tidak mau cucu dari Rahim Zaskia.Aku mau cucu darinya.mengingat aku sudah mempunyai Cucu dari pernikahan Maxim dahulu."ujar Dito.

"Mamah mengerti,Tapi kita harus sabar,mengingat Zaskia Masih malu atau grogi terhadap sentuhan dari Maxime." Ujar Aya.seraya menurun tubuhnya,dan berjalan pada cucu nya.

"Kamu sudah tinggi ya,Sudah besar,ganteng pula,mirip Ayahmu,dulu kamu merengek pada ayah jika mainan mu di hancur anak tetangga,bahkan kamu setiap hari mengekori Singa sangar itu,kemana pun singa itu pergi pasti kamu mengikutinya" ucap Aya dengan panjang lebarnya.

"Is oma,masih ingat rupanya,Devan pikir oma lupa" ujar Devan.

"Oma tidak akan melupakannya,kamu biang rusuh keluarga,sampai sampai singa itu menangis terus." Aya pun melihat cucu perempuannya,sungguh kenapa melihat cucu perempuannya membuat dirinya dan keluarga bikin sakit otak.

"Kamu ya masih sifatnya kaya dulu,tidak berubah hah" Ujar Aya dan menjewer telinga sang cucu.

"Aduh oma,ini sakit tau,Oma yang cantik,oma tau kan kalau ini tidak bisa jadi perempuan,emang sih aku cewek,tapi salahkan Ayah yang menyuruh aku jadi cowok" gerutu Laura.

"Kamu ini,sudah punya suami masih saja kelakuanmu kayak ABG" ujar Aya,mata Aya tidak sengaja melihat bayi kecil berjenis perempuan mirip dengan cucu menantunya.

"Siapa namanya sayang" tanya Aya pada Laura.

"Salsa Syahputri Diningrat" jawab Laura.

Aya pun melihat cucu menantu.

"Kamu Hendra apa kabar" tanya Aya.

"Aku baik baik saja oma" ujar Hendra.

"Kamu sayang" Tanya Aya pada Yara.

"Alhamdullilah Aku sehat dan kuat" Ucap Yara dengan semangat.

"Dimana cicit " tanya Aya.

"Geo dia dipesantren oma,anak usia dia menginginkan dirinya dipesantren" Jawab Devan...

"Bagus dong dia ada disana,sudah berapa tahun dia ada disana" tanya Aya.

"Sudah 4 tahun oma.oma tau kan dia tuh betah banget" ujar Devan.

Geovano Anindito Alexander cucu pertama anak daro Devan dan Yara.Usia nya menginjak 11 tahun.Mereka pun menceritakan apapun itu.

Beda dengan Maxime,pria tampan itu baru saja mencapai kepuasannya terhadap Zaskia.Dan melihat sang istri tertidur pulas,Maxime pun membalut tubuh Zaskia dengan sprai,dan membawa kekamar utama yang tak lain kamar dirinya dan istrinya.

Zaskia hanya mengeliat saja,sungguh tulangnya pada remuk,Maxime tak henti hentinya mencicipinya.

"Tidurlah,Mas tau kau capek" ujar dengan lembut.

Ajaibnya Zaskia pun tertidur ditempat tidur yang aman dan tentram,dan Maxime pun menuju ke ruang Rahasianya,sudah lama tidak main main dengan tikus tak berguna.

"Saatnya beraksi" bathin Devilnya.

"Sudah lama aku diam,kau telah melewati batas kesabaran ku Dika Mahardika.akan kubuat kau terbongkar dinegara ini,siapa dirimu sebenarnya" bathin Maxime.

Maxime pun melakukan apa yang ada diotaknya,karna ini sudah melewati batas kesabaran yang dia kumpulkan selama ini,dan Dika Mahardika sudah melawan Maxime yang lebih tinggi darinya.

Vote ya

Maxime Anindito (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang