Maxime Anindito (Complete)

Chapter 41.

   Maxime menatap sang buah hati yang tertidur dan mencium dahi sang anak sungguh dia sangat beruntung mendapatkan bayi semungil itu.

"Papah" panggil Alde.

"Ya sayang" Maxime mengangkat tubuh sang anak.

"Kenapa" tanya Maxime.

"Aku senang sudah ada teman dirumah kita,kadang aku bosan jika papah pergi kerja,kadang aku sayang banget lihat Mamah selalu menjaga Alde setiap hari mamah tidak mengeluh capek pada Alde padahal mamah itu capek" ucap Alde.

"Maka dari itulah aku sangat menyayangi Mamah walau dia bukan mamah kandungku tapi aku sangat senang jika aku mendapat Asi darinya" sambung Alde dan matanya tak lama kemudian pun tertidur.

"Papah sayang sama kamu,kamu lebih dekat sama mamah tapi tak papa karna papah bangga sama kamu" Bathin Maxime dan meletakkan tubuh kecil ke samping Tempat tidur Zaskia.

   Masuklah Oma seraya membawa makanan.Dan menatap sang cucu dan mengelus wajah cucunya Maxime menutup matanya sang oma mengelus wajahnya dengan tangan renta itu.

"Jagalah mereka nak,mereka adalah keluargamu,tugas Oma sudah selesai setidaknya oma sedikit tenang keluarga besar Alexander aman jika kamu bisa menghancurkan Aldo" ucap Oma.

"Oma,aku tidak tau bisa menjaga keluargaku tapi tanpa dukungan keluarga aku tidak bisa.apalagi tujuan hidup ku selama ini adalah Zaskia dan anak anakku,karna mereka lah hartaku seutuhnya" ujar Maxime.

   Oma tersenyum didikan nya pada anak anaknya beserta cucunya tidak akan pernah pudar dia sudah berjanji akan mendidik Anak anaknya bisa berjalan diatas kakinya.

"Ingat nak,kamu tidak sendiri ada kami semua" ucap Dito dengan tiba tiba.

   Dito baru saja merampas kekayaan milik Syeqafano atas bantuan dari Arthur sahabat seperjuangannya.

"Kita sebagai keturunan Alexander tidak pernah pantang menyerah,kita akan maju jika kita ingin,kamu dan aku adalah putra Alexander tak kan pernah mengenal kata menyerah" ujar Devan.

"Pegang tangan ku Maxime" perintah Devan.  Maxime pun memegang tangan Devan.

"Berjanjilah padaku dan atas nama Maha kuasa dan atas nama keluarga bahwa kita mencintai satu wanita dan menjaga wanita yang kita cintai berjanjilah kita berdua akan melawan siapa dia,Berjanjilah Dirimu adalah Maxime dengan ego yang panjang" ucap Devan dengan janjinya.

"Aku Maxime Anindito Alexander mempertahankan keluarga ku dan seluruhnya,aku akan menghancurkan siapa saja yang aku ingin hancurkan" tegas Maxime.

"Aku Devano Maximilan Alexander harus mengikuti langkahmu dan membantu mu dalam kesusahan apapun terjadi aku tetap percaya sama kamu Adikku Maxime," tegas Devan.

   Tanpa menyadari Kalau Zaskia menatap mereka dengan polos.

"Kalian kenapa" tanya Zaskia.

   Itu membuat keluarga itu terkejut dengan suara Zaskia dengan tiba tiba.Maxime mencium dahi sang istri.

"Tidak sayang tadi kak Devan lagi latihan drama " ucap Asal Maxime.

"Ooo,tapi aku merindukan Eyang Adrian dan oma Yunita" lesuh Zaskia.

"Sesuai keinginanmu Sayang" Maxime menelpon Nomor Aidan..

"Hello Tuan Syaqier,boleh kah anda dan keluarga anda datang kerumah sakit milik Alexander" ucap Maxime...

"Baik nomor kamar pasien 134 lantai 3" ujar Maxime.

    Maxime menatap sang istri sedang mengendong jagoannya.dan duduk disamping tempat tidur Alde dan mencium dahi sang anak.

Clkek.

"Assalamualaikum" ucap Wanita sebaya oma Maxime.

"Waalaaikum salam" jawab serentak.

    Terpampanglah keluarga besar Syaqier.Dito Melihat Haykal putra pertama dari Syaqier.

"Bang Haykal" panggil Dito.

   Haykal tersenyum samar rupanya Dito masih mengingat dirinya.Haykal pun memeluk Dito dengan erat.

"Apa kabar"tanya Haykal dengan suara beratnya.

" seperti yang abang lihat"jawab Dito.

"Anindya"tebak Haykal .

" iya bang"Haykal hanya mengangguk,dan berjalan kearah pasangan renta itu.

"Apa kabar" tanya Haykal.

"Alhamdullilah" ucap mereka.

   Haykal menatap ketiga cucu Alexander dan matanya mengarah pada Zaskia yang menatap dirinya dengan tatapan polos,matanya menutup kenapa mata itu mengingat pada Pamannya yang tak lain Sahabat seperjuangan sang bunda.

"Om Anang,kenapa aku tidak bisa melupakan om,melihat mata itu seperti aku melihat diri om" lirih Haykal.

   Lirihan Haykal berefek pada Bunda nya yang menangis pilu airmata nya dihapus oleh Arthur sendiri.

"Bunda jangan menangis ya,aku yakin mereka akan baik baik saja kok" ucap Arthur.

"Iya sayang"

   Haykal menatap Zaskia dengan lembut seraya menatap bayi yang ada dipelukan Zaskia.

"Sangat mirip dengan mu Maxime" ujar Haykal dengan tiba tiba.

   Keluarganya mengangguk saja.akan kah Maxime bisa menghancurkan Aldo yang kini menginjar Harta keluarganya.

Yuk ikuti mereka semua.

Vote ya.