Maxime Anindito (Complete)

Chapter 25.

   Setelah mengantar kan Cucunya,Anin menuju ke tempat penjualan emas,karna sang pemilik toko memberitahu kalau pesanan Anin sudah siap.

  Anin menghela nafasnya saat dirinya harus berhadapan dengan mantan besannya yap dihadapan Anin adalah Mama dari Ayu mantan menantunya.

"Ada apa " tanya Anin the point.

"Rupanya kamu tidak mau berbasa basi dulu Anin" ujar Lestari.

"Aku tidak suka basa basi dengan mu Lestari,enyaplah dihadapan ku," usir Anin dengan Halus.

"Pengusiran yang halus,sebelum aku pergi,aku cuma ingatkan lagi,Cuma Ayu yang pantas jadi menantu,dan satu lagi,Gadis itu akan lenyap" ujar Lestari.

   Anin tidak diam,yang pantas jadi menantunya adalah Zaskia bukan Ayu yang jalang.

"Ah ya,siapakah yang pantas,apa Ayu yang jalang itu atau Gadis murni seperti Zaskia,berkat Ayu,kami bisa  menemukan Zaskia.satu lagi,kau tau kan keluarga besar Anindito atau Alexander,tak akan melepaskan Gadis semurni Zaskia,ahya aku harus pergi" Anin pun meninggalkan Lestari sedang gerutu.

"Awas kau Anin" bathin Lestari.

   Anin pun berhadapan dengan pemilik toko emas itu.

"Pak pesanan saya satu minggu lalu sudah siap" tanya Anin.

"Ini Nyonya 3 pesanan buat nyonya" ujar pemilik toko emas itu.

"Baiklah dimana barang itu" ujar Anin.

   Pemilik toko emas itu mengeluarkan 3 cincin yang berbeda,dimana setiap satu cincin ada nama,Anin memegang ketiga cincin itu,Akhirnya pesanan telah ada.

"Baiklah pak,semuanya Berapa" ujar Anin

   Anin pun mengeluarkan Kartu Debitnya,Pemilik itu pun membungkus pesanan itu.Setelah itu Anin pun pulang,.

   Disisi lain tepatnya di Kantor pusat Milik Maxime yang berinisial MAA.Maxime melihat para sahabat kakaknya,dan sahabatnya.

"Maxime,aku tidak tau apa ini benar kecurigaan ku atau tidak,kemarin pas kamu pulang dari pusat informasi,aku mendapat radar yang sangat kuat,bahkan sangat kuat,aku mencoba mengoreksi semuanya,tapi terputus,Dan satu lagi kalian tau kan Mantan Mafia dari Indonesia dan Amerika,kehebatan mereka kita dengar dari oppa Liam dan oma Aya." ucap Bara dengan nada kesalnya.

"Bahkan saat perjumpaan konserens pers kemarin,aku melihat ada lambangnya,tapi mendadak menghilang,tapi anehnya radar yang kamu bilang tadi ada dikawasan Rumah sakit dimana Zaskia dulu bekerja kan" ujar Rian sahabat Maxime.

"Max,kita tau semua,bahwa Kedua Mafia itu selalu membantu indonesia,entahlah apa penyebab kedua Mafia itu dihilangkan dari indonesia,saat itu lah diganti oleh oppa Liam," ucap Davin.

"Ini pasti ada penyebabnya,Apalagi ke empat anaknya sudah besar,atau mereka melakukan secara diam diam." ucapan Davin diputus oleh suara seorang.

"Apa saya salah masuk tuan Alexander" ucap seorang pria berumur sebaya dengan Devan.

  Mereka yang ada diruang Maxime,tercengang bagaimana mau tercengang,ini pria atau wanita.

"Pemikiran yang luar biasa anak muda" celetuk Pria itu.

  Maxime dan lainnya terkejut,mereka harus berpikir keras,membuat pria itu tersenyum samar.

"Bagaimana seorang Leader Chain Flower,sangat buntu dalam pemikiran" tepat sasaran,Pria itu menusuk ke Maxime.

"Siapa dirimu"tanya Devan.

   Pria itu mengganguk kepala,dan masuk kedalam ruangan Maxime.

" Kalian tidak kenal saya"tanya Pria itu lagi.

   Mereka mengeleng kepala tanda nya tidak mengenal.

"Muhammad Aidan Syaqier,putra bungsu Dari pasangan legenda Adrian Syahputra Syaqier dan Yunita Andina Nihan,pemimpin  FBI dan Airlines Syaqier" ucap Aidan dengan singkat.

   Mereka melotot,mereka ingat siapa keduanya.

"Pak Syaqier" beo Rian.

"Iya," Aidan mengangkat alisnya.

"Kenapa bisa,kenapa kepalaku pusing mengingat dirimu ini laki laki atau perempuan" ujar Rian.

"Hanya orang pintar yang bisa menebak saya.ahya saya ingin mengatakan, Bahwa Saya datang kesini karna mau bilang,bahwa Gadis dipelukan Maxime,dalam bahaya.bagaimana saya mengetahui,simple saja,karna saya tau kehidupan jalan seperti Ayu,atau Dika." Aidan pun berjalan dan menyentuh Maxime.

"Seperti Bunda ku sangat percaya adanya kepercayaan,Seperti Daddy ku sangat percaya pada bundaku,Aku sangat yakin kamu bisa mempertahankan Zaskia,bagaimanapun terjadi kamu harus mempertahankan Zaskia,Bundaku berpesan,kini giliran kamu,berjalan diatas kakimu,kamu memang tidak mengenal Bundaku,tapi yang harus kamu tau,bahwa yang membantu keluar dari rahim mama mu itu bundaku," ucap Aidan dengan panjangnya.

"Dan satu lagi,Bara Areksa wijaya,kamu tidak bisa menebak siapa punya radar itu,karna itu ada dibalik udang,lawan kalian bukan Ayu atau Dika ataupun Aldi,tapi Mafia dari Australia,hanya itu yang saya kasih informasi,saya pamit" Aidan pun membalik tubuhnya,diikuti oleh Asistennya yang bernama Alika.

   Tinggallah mereka yang ada didalam ruang Maxime.

"Maxime" panggil Devan.

"Kau,bagaimana kamu bisa diam saja" ujar Devan.

"Aku tau kalau Pak Syaqier melakukan itu membantu kita,bahkan tanpa bersyarat pun.aku tidak ragu atas ketulusan Pak Syaqier,mereka suka membantu.jika Ketua dari Dika,maka kita akan putuskan kita akan berlawan dengan Pria itu,siapapun dia,aku tidak akan membiarkan Darah keluar dari tubuh Zaskia" ucap Maxime.

   Maxime jangan ditanya,dia tau dimana pemimpin yang dimaksud oleh Aidan Hanya saja Dia ingin bermain main dengan wanita jalang itu.

  Disisi lain tepatnya dia benua Eropa,tepatnya Australia.seorang pria mengeram,kenapa,Ini gagal,saat ingin mengepung Maxime dan Zaskia,malah anak buahnya mati.

"Kurang ajar,awas Maxime.kau akan mati," bathin pria itu.

Vote ya beb.