Maxime Anindito (Complete)

Chapter 20.

  Saat kebakaran itu terjadi,keluarga besar Anindito sekarang di rumah sakit dimana Mantan istri dari Davin dirawat.Zaskia,Anin,Laura,Yara,dan Alde diruang Aunty Mega yang tak lain Aunty Nya Zaskia.

"Apa kabar sayang" tanya Aunty Mega.

"Kabar aku baik baik saja,Aunty apa kabar" nanya Zaskia dengan senyuman.

"Alhamdullilah kalau kamu baik baik saja,Aunty sekarang ya gitu sibuk" Ucap Mega dan mengelus pipi sang keponakannya.Hanya Zaskia harta satu satu nya yang dimiliki oleh Mega setelah kematian Sang kaka.

"Mega" panggil Anin.

"Iya nyonya" ujar Mega.

"Kenapa kamu tidak menikah dengan Dokter Bobby,kamu kan sebaya dengan Devan,kapan kamu nikah,biar kamu tidak kesepian lagi" Tanya Anin.

"Aku belum kesampaian,mengingat aku masih mencintai suami ku yang ada disana,mengingat dia banyak sekali membuat aku bahagia,lagipula dokter Bobby kan sudah punya tunangan" Ujar Mega dengan lirihnya.

  Anin,Laura,dan Yara hanya mengangguk saja,beda dengan Zaskia hanya menatap heran saja,itu membuat Yara geram dengan wajah sang kaka iparnya itu.

"Kaka ipar,jangan segitu lah wajahnya,bikin orang mau mencubit tuh pipi" ucap Yara.

   Zaskia hanya tersenyum saja,soalnya dirinya belum pernah berbicara dengan Yara.sedangkan Yara tau kalau Kaka iparnya masih keadaan canggung.maklum tidak pernah berjumpa.

   Disisi lain tepatnya diruang inap Halimah,Terdapat Beberapa orang dewasa termasuk,Maxime,Devan Dan sang Ayah,jangan lupa keluarga Diningrat juga ada.

Ningrat selaku kepala keluarga Diningrat pun menuju ketempat mantan menantu nya dan bertanya.

"Kenapa kau meninggalkan kediaman Diningrat,kenapa kamu tidak bicara kalau kamu sedang hamil,saat kasus perceraian mu dengan Davin,saat itu Davin tidak menceraikanmu hanya saja kamu diberi kebebasan,selama kamu nikah sama dengan Davin kamu tidak bahagia,Saat kami tau kamu Hamil,saat itulah,Davin memberi kasih sayang kepada Andika." ujar Ningrat.

   Halimah hanya diam,seingat dirinya sudah diceraikan oleh Davin,kenapa jadi rumit.Maxime pun berdiri.

"Aku harus pulang,tapi ingat,Wanita itu masih aku pantau,jika kesalahan Dika terhadap Wanita sampai didengar oleh perlindungan anak dan wanita aku diam,karna bagiku pantang untuk mencampuri urusan pemerintah." ucap Maxime.

  Maxime pun meninggalkan ruang rawat inap,dan Diikuti oleh Devan dan Dito.

   Maxime membuka pintu ruangan Mega,terlihat disana Wanita kesayangan yang lagi tersenyum tatkala Laura dan Yara,Memuji masakannnya.

"Mana ada masakan aku enak,kamu juga sedap loh,nih nya malah aku mau belajar kue dan pancake darimu" ujar Zaskia dengan malu nya.

   Maxime menyentuh bahu sang istrinya,dan mengelus pipinya.

"Yuk kita pulang kediaman Alexander,kalau kita pulanh kediaman Anindito,kamu pasti merecoki mereka tiap jam" ucap Maxime.

"Baiklah kita pulang,Aku kangen tempat tidur," Zaskia mengendong Alde.Dalam pelukannya.

   Mereka pun meninggalkan tempat ruang Mega,Zaskia tersenyum Saat Maxime memegang tangan nya,kadang kala mengelus jari manisnya.Saat memasuki mobil Maxime melihat seseorang berbaju hitam serta simbol,rupanya mau bermain main dengannya.

"Sayang Masuklah,mas ingin bicara pada seseorang" perintah Maxime.

   Zaskia hanya mengangguk saja.Zaskia tak bisa melihat,karna kaca pintu Dan depan tidak bisa ditembus.

   Entah darimana Maxime mendapatkan pistol,pria tampan itu pun menembak dada pria yang serba hitam itu.Maxime pun berjalan,dan kaki jenjang Maxime pun menahan pergelangan tangan pria itu.

"Kau pikir bisa menembak Wanitaku hah,Jangan harap kau bisa membunuh wanitaku dengan pistol mainanmu" Ujar Maxime dengan emosi,Dari kemarin otaknya selalu diatas rata rata otak manusia,hanya saja dia lebih diam daripada sang kaka.

   Tak lama kemudian,Anak buahnya pun datang.

"Tuan" panggil Rahul.

"Buatkan dia tau posisi,kalau tidak suruh Ale mengiling tubuhnya" perintah Maxime.

"Baik tuan."

   Rahul pun membawa pria itu dan menuruti sang majikan.

"Sudah aku katakan,tidak akan kubiarkan wanitaku terluka.bahkan diriku tidak pernah melukai dirinya,setiap darah keluar dari tubuh wanitaku,maka kalian harus mati" bathin Maxime.

   Maxime pun membuka pintu mobilnya.Dan melihat Zaskia yang menatap dirinya yang polos.Maxime pun menyentuh kedua bola mata yang menatap dirinya dengan polos.Zaskia menutup matanya,sungguh dirinya juga grogi saat Maxime menyentuh dirinya.

"Masih Grogi hm" ujar Maxime.

"Iya masih Grogi" ucap Zaskia.

"Kamu akan terbiasa sayang,apalagi aku harus memuja dirimu dan badanmu" Ujar Maxime dengan cermat.

   Zaskia hanya memanyunkan bibirnya,itu membuat Maxime mencium bibir cerry itu,Zaskia hanya melotot,Sungguh dia Juga malu.

"Masih malu hm" ucap Maxime.

Fiyuh.

   Zaskia menutup matanya sungguh dia malu atas perlakuan Maxime.

"Sudah mas,apa kita akan tinggal disini" ujar Zaskia.

   Maxime pun memajukan mobilnya,tanpa melihat kedua orang tua nya yang melihat keromantisan sang anak.

"Kuharap kalian bahagia" bathin mereka.

   Dito dan Anin yap mereka yang melihat keromantisan sang anak.

Vote ya gusy.