Chapter 34.

3K 161 0
                                    

   Zaskia melangkah kelantai 1 karna dirinya kehausan,samar samar dia melihat keluarganya sedang membahas sesuatu,Mereka semua pun melihat Zaskia.Dito selaku papah mertua Zaskia pun berkata.

"Apa suara kami menganggu kamu nak" kata Dito.

"Tidak pah,aku turun kebawah karna kehausan,lagi pula AC nya rusak,jadi aku kepanasan lihat lah baju ku basah semua" ucap Zaskia.

"AC,tunggu bukannya AC dikamarmu itu selalu dibersihkan" tanya Devan.

"Entahlah,Lagipula tadi baik baik saja." ucap Maxime.

   Maxime pun berjalan kearah Zaskia.Dan mengelap keringat Zaskia,wanita hanya menadah kepalanya.

"Panas banget" ucap Maxime.

"Iya sangat,tadi aku mual,saat aku muntah tadi aku lihat seseorang diluar jendela di taman,saat aku datang dia pergi" ujar Zaskia.

   Bukan Maxime mengepalkan tangannya tapi seluruh keluarganya juga.Liam pun bertanya pada Zaskia.

"Apa dia memakai sesuatu Nak" tanya Liam.

"Yang aku lihat tadi dia ada simbol tanda A,tapi aku tidak tau" ucapan Zaskia terputus karna perkataan Bara.

"Apa seperti ini princes" kata Bara.

"Iya itu benar,itu simbolnya" ujar Zaskia.

  "Aldo Syeqafano" ucap Liam.

"Maxime bawa Zaskia kekamar Laura,disana ada Yara,mamahmu,oma dan Alde." perintah Liam.

"Baik,kamu mau minum kan,yuk kedapur" ujar Maxime.

"Gendong".

   Dengan senang hati Maxime mengangkat Tubuh mungil itu. Dan menyisahkan mereka semua.

" Bara"panggil Liam.

"Iya oppa." Jawab Bara.

"Bagaimana kamu tau itu simbol dari Aldo" tanya Liam.

"Pertama,sebelum princes keluar,aku sedikit gangguan pada taman di samping kamar Maxime,jadi aku penasaran,jadi aku membuka Cctv dari arah samping,saat itulah aki mendapat pesan dari Raji salah satu Hackter dari Naungan Syaqier,dia memberi pesan mengatakan,bahwa ada seorang berdiri,maka aku mencarinya" ucap Bara dengan panjangnya.

"Raji Juwanda,sang hacker,yang jago dalam hal berbau internet,jangan anggap pria itu biasa,bisa jadi mata mata" ujar Hendra.

"Ingat gak pas kaka ipar dalam konserens pers beberapa bulan lalu,saat itu juga aku melihat kedua lambang yang ditakuti oleh seluruh negara.Lambang Bunga mati dan pisau berdarah,hanya kedua mafia itulah yang ada." ucap Hendra.

"Bahkan aku mendapat Radar yang kuat dari keduanya.jadi heran deh seberapa kuatnya mereka pada dunia." heran Devan.

"Yang aku herankan,Mafia seperti kita masih dibawah mereka,tapi mereka tidak mencampur urusan kita deh" ucapan Zergan terputus karna ucapan dari Bara.

"Sebentar aku angkat kan dan aku besar kan speakernya" ujar Bara.

"Selamat malam" tanya Bara.

"Selamat malam tuan,maaf menganggu,saya dari anggota Chain Flowers mengatakan bahwa barang senjata sudah hilanh secara berturut" ucap penelpon.

"Bagaimana bisa hah,kalian harus cari dapat,kalau tidak nyawa kalian dalam bahaya" ucap Dito dengan lantangnya.

"Maaf tuan,Saya mau mendapatkan laporan,saya akan mencarinya" ucap penelpon.

"Cepat cari seluk beluk,kalau bisa orangnya seret" perintah Dito.

"Baik Tuan."

    Telepon dimatikan,Dito dan lainnya menghela nafasnya,kenapa kecolongan lagi.kalau begini persediaan  senjata bisa habis.

   Sedangkan Maxime hanya menatap sang istri yang sedang meneguk air putih,katakan Maxime gila karna wanita ini,Maxime bukan orang bodoh,dia hanya memberi celah pada pencuri itu,agar Dirinya tau dimana posisi Aldo sendiri.Sudah dibilang,Maxime bukan tipe pemula tapi dia juga pengakhir cerita.Tua bangka itu tau posisinya.

   Zaskia mencium bibir Maxime,Sedangkan Maxime terkejut,dan menunduk kepalanya.

"Apa aku lama ya" tanya Zaskia sedikit Manja.

"Tidak Baby," ucap Maxime.

"Kenapa kamu termenung begitu" ucap Zaskia.

"Aku hanya mikir saja sih,bagaimana kamu bisa cantik" canda Maxime.

"Huwa makasih atas perkataannya,kamu juga ganteng hehe" ucap Zaskia dengan manja.

"Kamu cantik,baik,imut,penyayang,suka sekali bikin aku gairah" Maxime pun menunduk dan.

  Hachim.

   Laura bersin tatkalah sang kaka tidak tau tempat.

"Hallo epribadeh,kaka,maaf ini sudah pagi,apa kalian semua jadi manusia musang hey" Canda Laura.

   Laura merasa bahunya disentuh oleh sang suami.Diikuti oleh keluarganya.

"Bisa jadi Laura,mungkin kami bosan jadi manusia" canda Zergan.

"Astaga,Zergan,kau harus bersyukur jadi manusia,daripada orang utan " ujar Laura.

"Kenapa pagi pagi ribut hah" teriak Mamah Anin.

"Astaga sudah jadi pasar saja.apa kalian tidak tidur hah" Oma melotot melihat semua cucunya.

"Kamu lagi Maxime,sudah tau Zaskia lagi hamil,kamu bawa pulang dia." ujar Oma.

"Maaf oma,bukan salah Mas,tapi aku yang memintanya,Hiks hiks maafkan aku" ucap Zaskia dengan tangisannya.

   Ingatkan lagi Zaskia sigendong oleh Maxime,Pria itu pun mengendong Zaskia dengan lembut.

"Sut jangan nangis,oma cuma kasih tau,sudah ya jangan nangis lagi,nanti jelek loh" ujar Maxime.

   Zaskia hanya mengangguk saja.Keluarga itu hanya tersenyum.

"Baiklah kalian semua ganti baju,Bara,Fauzan,eh tunggu dimana Davin,Rian dan Randa." tanya Oma.

"Tuh" tunjuk semuanya.

   Bagaimana tidak,Davin dan Rian sedang Bermain FF dan Randa sedang mengurus perusahaan Maxime.Oma pun menjewer telinga Davin dan Rian.

"Astaga oma,sakit" ucap Davin dengan lirihnya.

"Iya oma sakit banget,numpung ada Wifi gratis aku main" ucap Rian watadosnya.

"Astaga kalian,Mandi sana,bau busuk sudah besar masih main itu" perintah oma.

   Mereka pun mengikuti perintah dari sang nyonya besar.

"Yunita,aku sudah mengajarkan tata krama darimu pada mereka kuharap mereka bisa." bathin oma.

   Disisi lain juga dikediaman Syaqier.

"Aku yakin kamu bisa,Cahaya Alexader" bathin wanita itu.

Vote nya.

Maxime Anindito (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang