Chapter 43.

2.7K 153 0
                                    


   Malam harinya Zaskia menidurkan Arlan beserta Alde wanita itu menatap sang buah hati yang terlelap.

"Cepat besar ya sayang biar kalian bisa main bersama" bathin Zaskia.

    Zaskia pun menuju keruang kerja sang suami,tanpa ragu Zaskia membuka pintu dan melihat sang suami yang sedang ketik sesuatu dilaptop.Wanita itu pun duduk dipangkuan Maxime sedangkan Maxime terkejut saat Wanitanya belum tidur.

"Kenapa tidak tidur" tanya Maxime.

"Tidak bisa,aku sudah terbiasa dengan pelukanmu jadi tidak bisa tidur" jawab Zaskia dengan manjanya.

"Alasan diterima." tangan kiri Maxime mengelus badan Zaskia dengan lembut.

"Besok Oma dan oppa kesini mau lihat Arlan" ucap Maxime.

"Iya".

    Akankah keluarga itu akan bertahan.akan kah Maxime mempertahankan keluarganya dalam ambang kehancuran dimulai,Akankah Devan,Maxime maupun Laura bisa membalas suatu hari nanti.

   Keesokan harinya dibelakang Rumah Maxime terjadilah hal yang tak terduga.

Dor.

Dor.

Dor .

Dor.

   4 tembakan dilayangkan oleh musuh Maxime membuat sang Opa maupun oma ditemba oleh musuh itu.

" oppa,oma"teriak semua keturunan Alexander.

"Oppa bangun jangan tinggalkan kami semua jangan tinggalkan kami semua" histeris Devan diikuti oleh Maxime dan lainnya.

"Waktunya kami harus pergi hanya satu yang oppa dan oma inginkan adalah jasad kami kalian kubur di samping Alexander yang tak lain oppa buyut kalian,Maxime hanya kamu yang oppa percaya siapa yang menembak oppa dan oma.kami harus pergi selamat jalan" oppa Liam menghembuskan nafas terakhir. Membuat Dito,Devan dan Maxime histeris orang yang disanjung ditembak.

"Ayah,ayah bangun bangun jangan tinggalkan Dito dan anak anak Ayah bangun" runtuh sudah tangisannya Dito menatap kedua jasad itu dengan tatapan kosong.

"Katakan pada papah ini cuma ilusi kan" lirih Dito pada keluarganya.

"Papah ini bukan ilusi ini nyata" histeris Laura.

   Keluarga besar itu dalam keadaan Duka cita.terutama Maxime dalam hatinya akan membalas siapa yang telah menembak sang oma dan Oppa.Dan disinilah mereka di Paris seluruh kolega Liam dikumpul di pemakaman umum.Dito dan Anin pun jongkok.

"Ayah,apa yang harus aku lakukan,tanpa dukungan kalian aku dan Randhina tidak bisa membangun keluarga besar Alexander,Ayah kenapa sekarang kalian meninggalkan kami semua,Baiklah Ayah aku membantu Maxime maupun Devan membalas dendam ini." ucap Dito dengan tangisannya.

"Mah pah,padahal kita baru saja bertemu beberapa bulan lalu tapi kenapa kalian meninggalkan kami disini,Anin Harap kalian tenang disana" Lirih Anin seraya menghapuskan airmatanya.

"Oppa,katakan apa yang harus kami lakukan disini akankah darah keluar lagi," Ucap Devan.

    Mereka pun meninggalkan pemakaman itu membuat hati mereka tidak rela orang yang disayang harus gugur.terutama Zaskia wanita itu hanya menangis dipelukan Laura.

   Tak lama kemudian keadaan pun sunyi.datanglah seorang wanita dan Pria rentan dan jongkok.

"Tak kusangka kalian secepat itu meninggalkan kami,kenapa dunia tidak adil kenapa,setelah puluhan tahun sahabat ku meninggalkan ku seumur hidup dan sekarang kalian meninggalkan kami juga" ujar Wanita itu.

"Aku pikir kalian datang ke indonesia menembus kesalahanpahaman antara Aldi dan Maxime tapi nyatanya kalian harus gugur juga" ucap Wanita itu.

"Selamat tinggal Mr,Ms Alexander" ucap selamat dari wanita itu.dan meninggalkan pemakaman itu.

  Kini keluarga besar itu sedang termenung sedangkan Zaskia terus mengendong Arlan karna bayi itu terus menangis dan terus menangis.

"Sayang jangan nangis ya,mamah juga ikut nangis" ucap Zaskia dengan lembut.

   Mereka yang ada disana melihat Zaskia terus menangis tersedu sedu saat kejadian beberapa jam lalu membuat mental Zaskia terganggu Anin pun berdiri dan mengambil Bayi mungil itu.

"Sini sayang biar mamah yang gendong kamu pasti capek kan" lerai Anin.  Zaskia pun membiar Anin yang menjaga.Kepalanya sangat pusing sungguh dari kemarin dia belum makan.

Bruk.

   Zaskia pun pingsan membuat keluarga itu khawatir terutama Maxime pun mengangkat tubuh kecil itu dan membawa kekamarnya.Maxime pun meletakkan tubuh kecil itu.Dan menelphone dokter pribadi.

"Tuan muda dia kena asam lambung dari kemarin beliau kena asam lambung,jika beliau tidak makan maka tahan tubuh beliau akan runtuh" ucap Dokter itu.

"Terima kasih"

   Dokter itu pun meninggalkan kediaman Alexander.Maxime menatap sang istri dengan lembut,sungguh hatinya juga takut atas kehilangan Zaskia dalam hidupnya.Bahkan bayangan kemarin bisa membuat Maxime membalas kelakuan mereka terhadap sang oppa.

"Siapapun kalian akan kubalaskan darah dibayar keluar" bathin Maxime.

   3 jam kemudian Membuat keluarga itu semakin melanda gelisah dimana orang itu belum bertemu.

"Bagaimana pah,apa yang harus kita lakukan,Bahkan Aldo sudah meninggal dunia" tanya Devan pada Dito.

"Tunggu 7 hari dulu" ujar Dito.

   Devan hanya mengangguk saja dan menutup matanya dalam otaknya hanya satu orang yaitu Aldi,apa pria itu mengingkar Janjinya.

    Zaskia menatap bintang yang bertebaran disana.

"Aku harap kalian baik baik saja," bathin Zaskia.

    Akankah Devan dkk maupun Maxime dkk mencari siapa pelaku penembakan ini.

-yuk terus ikuti kisah perjalanan hidup Maxime yang akan menupas penembakan itu terjadi,bukan hanya Maxime yang akan terluka tapi sang kaka juga ikut serta.-

Vote ya.

Maxime Anindito (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang