03

5K 294 0
                                    

Hari minggu, hari dimana keluarga alfahri berkumpul bersama, menikmati udara sejuk dan sinar matahari yang masuk melalui celah celah jendela.

"Good morning sayang." Sapa Rossa menemui Andin ditaman di belakang rumah besarnya Aldebaran yang sedang melakukan kebiasaan nya yaitu berjemur, menghangatkan tubuhnya dibawah sinar matahari.

"Eh good morning ma."

"Gimana kondisi kamu? Agak mendingan kan?" Tanya Rossa duduk disebelah Andin. "Tadi malam Al kasih tau mama kalau kamu akhir akhir ini gak bisa tidur."

"Iya ma, agak mendingan soanya mas Al juga tiap malam mijitin." Jawab Andin tersenyum.

"Mama seneng banget liat Al makin hari makin perhatian sama kamu."

Andin tersenyum haru."iya ma, aku juga bersyukur punya suami kayak mas Al,makasih ya ma udah melahirkan anak sebaik dan setulus mas Al."

"Sama sama sayang, oh iya, mereka berdua Al sama Reyna mana? Gak ikut berjemur?" Tanya Rossa.

"Mereka berdua belum bangun ma, masih pada meluk guling, biarin aja lah ma, AC juga udah aku matiin, bentar lagi pasti bangun."

"Haha, yaudah mama masuk kedalam ya, kamu jangan lama lama disini, udah hampir jam 9 nanti kulit kamu gosong."

"iya mama."


***


Meja makan

"Pagi ndin." Sapa Al memeluk Andin dari belakang sambil mengelus elus perut buncitnya Andin.

"Pagi juga Mas."jawab Andin fokus mengolesi selai kacang diroti.

"Gimana pinggangnya masih pegel?" Tanya Al menempelkan dagunya kepundak Andin.

"Udah enggak mas.keknya pinggang aku kalo pegel ada jadwal nya deh."

"Jadwal? Maksudnya?"

"Iya, kalau pagi pinggang aku gak kerasa pegel, tapi kalau malam pegel banget." Jawab Andin melirik wajah Al.

"Ya mungkin anak kita aktif nya malam." Sahut Al gemes mengusap usap perut Andin. "Yakan nak?"

"Yaudah, kamu mandi sana mas, bau tau."

"Masa sih bau?"Al semakin mempererat pelukannya."Bau mas, sana mandi!"

"Nanti ndin, dingin."

"Kamu ya disuruh mandi gak mau, giliran aku mau mandi, kamu nya nyuruh Aku cepet cepet selesai mandi." Ucap andin panjang lebar, Al yang mendengar nya malah mencium cium pundak andin.

"Oh iya, reyna udah bangun belum mas?"

"Belum, tadi saya bangunin malah nutupin muka nya pake selimut."

"Udah jam setengah 10 loh mas, bangunin sana, aku mau beresin ini, sekalian mau makan roti, mau?"

Al menggelengkan kepalanya. "Mas sana ih, aku mau makan, gimana caranya kalo kamu meluk aku gini."

"Dih siapa yang meluk kamu, orang mau meluk anak saya."

"Ya sama aja kamu meluk aku mas, kan anak kamu diperut aku, gimana sih."

Al melepaskan pelukannya sembari merapikan rambutnya yang berantakan."Saya bangunin Reyna, terus mandi, saya juga mau dibuatin roti ndin."

"tadi katanya gak mau."

"Yakan tad-" Belum selesai bicara, omongan Al langsung disahut andin.

"IYA IYA,NANTI AKU BUATIN, KAMU BANGUNIN REYNA TERUS MANDI YA, BIAR TAMBAH GANTENG." Ucapan andin membuat Al tersenyum senyum  sendiri, ia langsung mencium pipi Andin dan pergi.

"Hih mas Alll."


***


Pintu terbuka, Al melihat anak perempuan nya masih memejamkan mata, sambil memeluk guling. Ia mendekatinya dan merangkak keatas kasur.

"Anak papa ini cantik banget sih kalo tidur." Ucap Al lirih mengelus elus rambut reyna dari samping.

"Sayang bangun nak, udah siang."

"Eeemmmm." Reyna malah kesal, kakinya menendang nendang bantal hinga jatuh ke bawah.

"Reyna sayang bangun, mau ikut papa nggak?" Kode Al agar Reyna bangun dari tidurnya. "Papa, mama, sama oma mau pergi, Reyna mau ikut gak? Kalo enggak ya jaga rumah, sekali sekali sama pak uya." Celoteh Al melirik Reyna.

Alhasil reyna yang mendengar nya langsung membuka mata, dan bangun dari tidurnya. "Gak mau, Reyna mau ikut sama papa."

"Hahaha yaudah ayo bangun, udah jam 10 masa anak papa belum bangun, ayo bangun." Al menurunkan Reyna dari tempat tidur nya. Reyna yang masih setengah sadar belum ada tenaga untuk berdiri memeluk pinggang Al yang sibuk merapikan rak meja sebelah kasur.

"Reyna mandi ya sama encuss, terus siap siap kita pergi, oke?" Reyna menganggukan perkataan Aldebaran.

"MIRNA!!!"

"IYA PAK BOS!!, kenapa pak bos?"

"Mir kamu mandiin Reyna ya di kamar mandi nya Reyna, saya mau mandi disini soanya."

"Iya Pak bos,yuk gemoy kita mandi, biar bersih, wangi, cantik." Ucap Mirna menarik tangan Reyna. "Ayuk ncuss."




***


Jangan lupa vote, komen, share,dan tambahin ke perpustakaan kamuikutin terus ya!! Makin seru kok

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang