40 (Reyna Kepo)

3.2K 340 39
                                    

"Pa, ma.. Aku bosen.." Ucap Reyna mencemberutkan bibirnya. Hari minggu adalah hari yang paling dibenci oleh Reyna, dari jutaan anak didunia, kayaknya cuma anaknya Al Andin doang deh yang paling aneh.
Menurut Reyna, hari minggu itu hari yang harus dimusnahkan dari muka bumi, ia lebih suka bersekolah, bertemu dengan teman dan bermain bersama.

"Bosen? Gak main sama dek Reyan?" Tanya Al melihat Reyna murung.

"Gak, dede bayinya cuma diem aja, gak bisa diajak jalan jalan, jadi aku bosen." Balas Reyna kesal.

Al yang mendengar perkataan Reyna menepuk jidatnya. "Adik kan masih kecil, jadi belum bisa jalan,Reyna kan bisa ajak adik ngomong,atau ceritain dongeng."

"Tapi kalau aku ceritain dongeng,adik tetep gak ngerti, jadi percuma,terus adik tidur mulu sama mama, jadi mama gak bisa main sama aku." Reyna menghela nafasnya kesal.

"Terus Reyna mau nya gimana? Kan ada papa, main sama papa aja."

"Adik bayi nya dikembaliin ke perut mama!" Pinta Reyna yang tiba tiba meminta hal konyol.

"Dikembaliin? Keperut? Gak bisa dong.. Papa sama mama capek bikinnya masa dikembaliin ke perut lagi," Ceplos Al.

"Kenapa gak manggil aku buat bantuin pa? Kan kalo aku bantuin,papa, sama mama gak capek capek bikinnya." Balas Reyna menyeringis. "Terus papa sama mama gak ngasih tau kapan bikinnya, tiba tiba perut mama langsung besar."

Al yang ingin tetap menjaga kepolosan Reyna malah bingung sendiri. "Bukan papa gak mau ngasih tau, tapi Reyna pas itu kan lagi sama oma bakar bakar jagung, jadi papa sama mama gak mau ganggu."





***




Flashback

"Reyna taruh jagung nya dimana?" Tanya Andin.

"Itu aku taruh di deket oma."

"Ohh.. Yaudah nanti kita bakar bareng bareng ya, sambil nunggu papa."

"Papa kemana ma? Lama banget pergi nya."

"Papa lagi-"

"Ndin" Panggil Al Tiba tiba datang sambil membawa alat untuk bakar bakar jagung.

"Kamu lama banget sih mas, capek nunggunya."

"Sabar.. Ini alatnya aja berat, harusnya kamu bantuin saya biar cepet."

Andin menyeringis. "Hehe, maaf ya mas, kamu juga gak ngasih tau aku kalo alatnya besar, kan kalo gitu aku bantuin."

"Kan tadi udah saya kasih tau, kalau alatnya besar."

"iya iya, telingaku yang gak denger.."

Al dan Andin menata tempat pembakaran jagung.
Rossa,Reyna, Kiki, dan Mirna menyiapkan bahan bahan. Malam ini adalah malam tahun baru, seperti biasa keluarga Alfahri akan mengadakan acara bakar bakaran, namun tahun ini Aldebaran tidak mengundang sahabatnya bahkan mertua nya yaitu mama papa Andin, alasannya karena ingin merayakan tahun baru secara sederhana saja tidak usah terlalu berlebihan.

"Mas, ambilin satu jagung, aku mau bakar." Pinta Andin.

Al mengambil satu jagung dan memberikannya ke Andin. "Nih.."

"Ma, aku ke tempat oma dulu ya, aku mau lihat jagung yang dibakar sama oma, encuss, sama mis kiki."

"Iya sayang, tapi jangan deket deket sama api ya nak.."

"Iya ma!!" Reyna berlari ke arah tempat bakar bakar Rossa, mereka pisah tempat, Rossa berada di dekat pohon, sedangkan Al dan Andin berada dipaling ujung.

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang