31

3K 293 10
                                    

REYAN ELVANO PUTRA ALFAHRI
(AL ANDIN)


happy reading❤




"Oeekk.."

Al hampir saja khilaf ingin mencium bibir Andin hingga lupa bahwa ditengah tengah ada bayi kecil yang ia gendong. "Eh mas.. Nangis kan Reyan nya.." Andin segera mengambil Reyan yang menangis di pelukan Aldebaran. "Sini sayang.. Sama mama.."

"Kamu ih mas.. Gimana sih!!"

"Kok jadi saya?kamulah."

Andin membelalakkan matanya tak Terima. Suaminya yang mulai duluan kenapa jadi dirinya yang disalahin."Hah? Gak ya mas! Kamu yang deketin dulu, kepala aku dari tadi diem disini, kamu yang maju maju."

Andin membuka dua kancing baju, berjalan kearah jendela sambil menyusui Reyan yang nangis gara gara ulah papa nya itu.

"Ini kenapa sih kalian berdua ribut ribu aja,cucu mama kok juga sampai nangis gitu?" Tanya Rossa mengambil dompetnya yang berada di meja. "Mas Al ma, kebiasaan.." Jawab Andin menoleh kebelakang.

"Al kamu jangan gitu.. Ini telinga mama panas kalo denger kalian ribut, mama pergi ke alfamart dulu, mau beli roti, oke?"

Al dan Andin mengangguk anggukan kepalanya, mereka berdua masih saja diam diaman sibuk dengan sendirinya.

"Ndin.."

"Hm?"

"Laper... "

Andin menoleh kebelakang, melihat wajah suaminya itu seperti orang yang tidak makan setahun. "Laper?"

Al mengangguk anggukkan kepalanya.
Andin berjalan ke arah meja mencari roti sambil menyusui Reyan. "Gak ada yang bisa dimakan mas, nunggu mama dateng aja ya.."

"Saya gak mau makan roti."ucap Al membuat Andin menatap wajah Al curiga, keknya ada mau nya nih.

"Terus mau apa?"

"Itu." Kode Al menggunakan matanya.

Andin yang peka dengan maunya Al langsung menolak. "GAK YA MAS! Laper ya makan mas, jangan kayak Reyan, udah gedhe, malu maluin.. Terus sekarang ya mas, ini udah jadi haknya Reyan,jadi kamu gak boleh pegang pegang!"

"Kok gitu sih ndin?"

"Ya emang gitu, emang mau gimana lagi?kamu mau kek reyan? Beli dot sana di supermarket, gedhe gedhe tuh." Balas Andin duduk dihospital bednya, terlihat bayi kecil itu sangat kehausan, dari tadi tak melepaskan sesapan payudaranya Andin.

"Ya masa saya nge dot ndin.." Al merebahkan badannya perlahan lahan menoleh ke arah Andin.

"Kamu tadi kan pengen susu, ya udah beli dot sendiri aja, kalo bisa borong sesupermarket nya, sekalian orangnya, setanahnya juga kalo bisa, atau rumah rumah samping supermarket mau kamu beli pun gapapa.."

"Terus susu nya?"

"Ya beli lah mas, yakali masa minta punya Reyan."

Al yang melihat anaknya sibuk minum, membuatnya ingin sekali meremas pipi gembulnya.

"Oh iya ndin..gimana Agnes?"

Andin baru sadar dari kemarin tak memedulikan kabar Agnes padahal dia lah yang membuat Al koma. "Eh iya juga mas, aku gak tau, tapi aku denger denger angga ngasih tau ke mama kalo dia, mama nya, sama suster yang bantu dia masuk penjara."

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang