32

2.9K 313 11
                                    

2 hari kemudian..

Pagi ini Al sudah diperbolehkan pulang, seharusnya Andin sudah pulang duluan namun ia menunggu suaminya agar sekalian bareng.

"Pak Aldebaran sudah dibolehkan pulang, namun setiap bulan bapak harus kontrol untuk cek jahitan.Bapak belum boleh melakukan kegiatan yang berat berat dulu ya!"

"Kalau untuk mandi dok?"

"Nah kalo untuk mandi mungkin di lap lap aja badannya, karena luka nya pak Aldebaran belum boleh terkena air."Jelas dokter itu

Andin mengangguk angguk kepalanya sembari melihat Aldebaran. Bulan ini kegiatan Andin pasti akan banyak, mengurus reyan, suaminya, ke kampus, ngurus produk skincare nya, belum lagi kalau Aldebaran masih tak sanggup untuk menjalankan tugas kantor nya,pasti Andin juga yang menggantikan posisi Aldebaran walaupun masih ada Rendy.

"Udah siap semuanya? Gak ada yang kelupaan kan?" Tanya Rossa berjalan membawa 2 tas yang harganya sudah seperti membawa 4 rumah tingkat.

"Enggak ma, semuanya udah aku masukin." Jawab Andin menaiki kursi roda didorong oleh mirna sambil menggendong reyan. Al juga naik kursi roda namun beda nya ia di dorong oleh Rendy.

"Oke go go go.. Ini mau hujan soanya." Al dan Andin masuk kedalam mobil, begitu juga dengan Rossa, mirna, dan Rendy. Baju mereka kompak hitam semua, membuat orang orang yang berada di lobby rumah sakit memperhatikan mereka berjalan hingga masuk kedalam mobil.




***




"Welcome back Mas Al dan Mbak Andin!!!!" Teriak Kiki meniupkan terompetnya. Al dan Andin melihat sekeliling ruangan dipenuhi pita pita dan balon balon, tak lupa ucapan WELCOME BACK yang dipasang paling besar dan paling mencolok.

"SELAMAT DATANG KEMBALI!!! YEEE!!!!"

"Kik gak usah teriak teriak gitu, sekarang ada bayi dirumah ini! Jaga suara nya!" Tegas Al melirik Kiki.

"i-iya m-mas Al. Aduh duh cah bagus, ganteng banget anak nya mas Al dan mbak Andin." Ucap kiki menatap Reyan yang berada di pelukan Andin, tangannya gatel ingin sekali meremat remat pipinya. "Oh iya kiki tau namanya, eum namanya itu Reyan elvana eh elveno eh avelno eh siapa sih, bentar bentar kiki inget inget dulu.."

"Elvano." Imbuh Andin melihat asistennya itu mengingat ingat nama tengah anaknya.

"HAH IYA ITU YANG KIKI MAKSUD!!"

"KIK!!"

Kiki yang lupa menahan suaranya membuat Reyan yang tadinya diam mulai merajuk rajuk, dan alhasil ia menangis. "Oeek... "

"Aduh aduh sayang.. Anak mama...mir tolong antar aku ke kamar."

"Oh iya ndin."

"Ma aku mau ikut."

"Yuk, kita kekamar!!! Let's go.."

Andin, Reyna, dan mirna pergi kekamar, meninggalkan Rossa, Rendy, dan Kiki diruang tamu.

"Kik.. Tadi saya kan udah bilang sama kamu.."

"E iya mas, tadi Kiki kebablasan, lupa nge-rem."jawab Kiki celingak celinguk cengengesan menatap Al.

"Oh iya, nanti jam 11 kamu Ren, Kiki, mirna, uya dateng ke ruangan kerja saya. Saya mau ngomong sesuatu sama kalian."

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang