14

3.4K 334 10
                                    

2 bulan kemudian...

"Aduh duh duh.." Rintih Andin memegang perutnya yang besarnya sudah seperti hamil 4 anak didalam perut.

"Kenapa?! Perutnya sakit?kalo sakit kita ke dokter."

"Apasih mas, enggak!! Gak usah tegang gitu kalik." Ucap Andin menabok paha Al.

"Ya gimana saya gak tegang ndin, kamu bentar lagi mau lahiran, nanti kalo kamu lahirannya secara tiba tiba gimana?!"

"Hih mau jadi bapak anak dua hih." Goda Andin mencolek pipi gembulnya Aldebaran.

"Kalo brojolnya kembar gimana?"

"Loh kamu gimana sih mas, diusg aja anaknya satu masa brojolnya kembar,ada ada aja."

"Gimana rasanya hamil ndin?"tanya Al membuat Andin heran sekaligus tertawa suami nya sangat random sekali kalau diajak ngobrol. "HAHAHAHA kamu mau ngrasain mas?Rasanya tuh seneng, tapi berat sih mas.."

"Berat?"

"Iya, anak kamu yang ini keknya gembul deh mas."

"Ya kamu nya aja tukang makan."

"Makan salah, gak makan juga malah tambah salah, maunya aku disuruh ngapain sih?! Mandiin kudanil? Yakali mas masa aku mandiin kudanil."

"Enggak, orang saya nyuruh kamu mandiin dugong."

"Hiih mas!!!"

Al pun menarik selimutnya keatas menutupi setengah badannya. "Udah tidur, udah malam."

"Mas.. "

"Hm??"

"Mas pijitin..." Rengek Andin miring menghadap Aldebaran.

"Yaudah sini.."

"Kamu yang kesini mas, aku mager."

Akhir akhir ini Andin semakin manja, apalagi kakinya yang agak bengkak bawaan hamil membuat Andin jalan selangkah saja rengek minta digendong Aldebaran.

"Yang sini mas jangan keatas atas,mijit nya yang kuat lah mas,ini mijit apaan gak ada rasanya."

"Udah kamu juga tidur."Ucap Al melirik Andin kebawah.

"Hm."

(Tok.. Tok..)
Suara ketukan pintu

"Siapa itu mas?"

"Gak tau, bentar saya liat dulu."

(Tok.. Tok)

"IYA SEBENTAR!!"

Al membukakan pintu kamarnya, alangkah terkejutnya ia melihat Reyna didepan pintu sambil membawa boneka unicorn nya.

"Reyna, kenapa? Kok kesini?"

"Pah sekarang kan malam minggu, aku boleh gak tidur disini?" Ucap Reyna memasang muka memelas

"Kalau Reyna tidur disini,bisa bisa Andin gak bisa tidur,tapi kalo gak dibolehin,nanti reyna nangis." Al bingung, ingin sekali ia menolak, tapi melihat ekpresi Reyna yang ingin sekali tidur dikamarnya ia menjadi tidak tega.

"Boleh ya pa? Aku udah lama gak tidur disini..."

"Siapa mas? Eh Reyna, kok kesini? Ada apa sayang hm?"

ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang