ALDEBARAN

22

(Duar!!!!)
Suara tembakan. "ANDIN!!!!!!"

"Mas!!!!"

Al terbangun dari tidurnya,badannya berkeringat dingin. "Mas kamu kenapa?" Tanya Andin, tangannya mengelap kening Al yang bercucuran keringat.

"Gak, saya gapapa." Jawab Al seperti orang kebingungan.

"Kamu mimpi buruk,hm?"

"Gak,saya gapapa ndin, saya.. Saya cuma.. "

Andin yang melihat Al ketakutan gini langsung memeluk badan Al. Ia tak pernah melihat suaminya ketakutan hingga gemeteran seperti ini."Mas kamu kenapa sih mas?"

"Ndin.. Saya.. Saya mimpi kamu pergi ndin." Ucap Al dirinya masih tak bisa tenang, jantungnya bahkan berdegup lebih kencang. "Saya mimpi saya lihat kamu ketembak..terus saya-"

"Hust.. Udah mas udah.. Jangan dilanjutin, udah ya, mas tidur, gak usah dipikirin itu cuma mimpi."

Al kembali merebahkan badannya, ia memegang tangan Andin dengan sangat erat, nafasnya terengah engah, ia tak habis pikir kenapa ia bisa bermimpi buruk seperti itu.

"Mas tidur ya, gak usah dipikirin lagi aku disini mas, sama kamu.." Ucap Andin mengusap usap kening Al. "Mau aku ambilin air putih mas?"

"Gak ndin, kamu disini, sama saya, jangan kemana mana!"

Andin yang melihat Al jadi tidak tega. Bagaimana jika ia pergi meninggalkan suaminya, kalau suaminya saja tidak bisa hidup sendiri tanpa dia.

Andin memeluk badan Al, dirinya sudah agak mendingan, matanya mulai terpejam, namun hati Andin masih saja khawatir, entah kenapa akhir akhir ini suaminya dikerubungi rasa ketakutan.

***

"Pagi ma, pagi pa,pagi oma." Sapa Reyna naik keatas kursi, mengambil roti lapis dan selai coklat.

"Pagi sayang."

"Pagi nak."

"Pagi Reyna sayang."

"Al, mama mau tanya,katanya kamu sama Angga lagi nyari orang?"

"Mama tau dari mana? "

"Michi"

Michi panggilan khusus atau Michelle, adalah istri dari Angga, dirinya sangat dekat dengan keluarga Alfahri, ia sangat sering bermain ke rumah Aldebaran hingga pada akhirnya bertemu dengan Angga dan memutuskan untuk menikah.

Michelle

"Kemarin ada yang ngehack HP aku ma, makanya aku suruh Angga buat nyari tau."