Dinner

5K 358 1
                                    

Mas Adit 👨‍✈️️

Mas Aditya hari ini ada tugas?|
07.50

Celine menghela nafas kala tak mendapatkan jawaban dari Aditya, apakah tunangannya itu masih tidur?

Karena tak ingin mengambil pusing jadilah Celine kembali memakan roti yang tadi iya siapkan untuk dirinya sendiri. Hari ini hari sabtu, jadi tak ada kelas karena biasanya sekolah tempatnya mengajar akan libur bila hari sabtu.

Matanya hanya fokus menatap layar televisi yang menayangkan acara berita yang sama sekali tak membuat Celine tertarik.

“Apakah tak ada berita yang lebih berfaedah dari ini?! Astaga, negara orang sudah berusaha untuk membuat robot namun manusia yang ada di negara yang sangat ku cintai ini hanya mengurangi masalah pribadi artis?!” Celine mengambil remot televisi yang ada di atas meja lalu berubah untuk mencari film yang bagus untuk menemaninya pagi ini.

Ting!

Celine mengalihkan pandangannya ke arah layar hpnya yang menyala karena ada pesan masuk. Iya mengerutkan keningnya saat membaca pesan itu.

+62831********
|Nanti malam kita dinner yuk
07.52

Wanita itu membatin, apakah itu nomor baru Aditya tapi tidak mungkin. Aditya hanya mempunyai satu nomor telepon selama lima tahun terakhir dan pria itu enggan untuk mengganti nomornya walaupun iya sudah sangat sering berganti ponsel.

Namun lagi-lagi pesan masuk dari nomor yang sama berhasil memenangkan perasaan Celine.

+62831********
|Ini aku, Lena
07.52

Aku pikir kau siapa|
Baiklah aku mau dinner dengan mu|
07.53

+62831********
|Apa kau punya request tempat?
|Aku belum hapal tempat
07.53

Restoran atau kafe?|
07.53

+62831********
|Kafe saja
|Mungkin hanya kau dan aku, atau mungkin anak-anak juga akan ikut.
|Mas Bara sedang tidak bisa ikut
07.53

Baiklah, nanti akan ku beri tau tempatnya|
07.53

+62831********
|Sampai ketemu di sana Line
07.53

Read


Celine tak menjawab pesan terakhir dari Celena malah iya beralih menuju kontak untuk menyimpan nomor Celena.

Dua hari yang lalu Celena memaksa ingin pulang karena bosan di rumah sakit, pada awalnya semua menolak keinginan bodoh Celena namun dokter mengatakan kalau Celena boleh saja pulang asal iya di jaga dengan ketat.

Sesaat setelah menyimpan nomor Celena tiba-tiba handphone itu kembali berbunyi tanda seseorang menghubungi hp itu.

“Halo sayang ada apa?”

Terdengar dari sebrang sana suara berat Aditya, tampaknya pria itu baru bangun tidur. Celine terkekeh kecil saat mendengar suara itu, suara yang bisa membuat bulu kuduknya merinding.

“Mas, telat!”

“Hah?! Telat gimana, kan kemarin kamu baru datang bulan sayang. Aku belum ada ngapa-ngapain kamu loh, kamu ngigo ya?”

Dalam Angan | Lengkap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang